Vomment yaw☀️
Nabila benar-benar tidak mengetahui bahwa ada Kai di restoran tadi. Tetapi dia juga heran, kenapa dirinya merasa Kai menjadi dingin dan terkesan mengabaikannya?
Setelah pergi dari Kintan tadi, Nabila segera pulang untuk kembali mengerjakan power pointnya untuk presentasi. Dua hari lagi dia akan melakukan sidang. Dan dia harus mempersiapkan sebaik mungkin.
Selama dua hari itu, dia mengurung dirinya sendiri di kamar.
Ponsel Nabila bergetar ketika dirinya membaca kembali riset yang ia lakukan.
"Selamat malam Cantik!"
"Hahaha kamu apaan. Ada apa?" Tanya Nabila terhadap si penelpon. Dia sangat senang ketika mendapati nama yang tak asing menelponnya.
"Kamu gak balas pesan aku. Terus masih nanya ada apa?" Tanya si penelpon sedikit jengkel.
"Aku lagi belajar buat sidang besok. Maaf gak bales pesan kamu."
Dirinya memang menghindari apapun yang menghalangi dirinya untuk belajar. Dia perlu fokus agar mendapatkan hasil yang membanggakan.
"Kamu udah belajar dari kemarin. Istirahat."
"Iya sebentar lagi. Aku masih baca-baca karena masih ada yang gak ngerti dan takut kelewat."
"Aku tau kamu orangnya detail. Aku rasa cukup kamu belajarnya, nanti meledak loh otak kamu."
"Sembarang kamu! Tapi aku takut banget besok."
"Gak usah takut. Aku tau kamu bisa. Aku tau kamu tuh pinter."
"Haha terserah kamu."
"Kok terserah aku? Udah, istirahat."
"Iya. Kamu besok..." pertanyaan yang ingin di lontarkan Nabila terhadap si penelpon tertahan karena kemungkinan ia melakukan itu sangat minim.
"Kenapa?"
"Ah gapapa. Yaudah aku matiin ya. Aku mau belajar sedikit terus tidur."
"Okey. Good luck for tomorrow. I know you can do it well. Good night, I love you," ucap si penelpon dengan sepenuh hati.
"Hemm, Me too."
Nabila mematikan telponnya dan kembali membaca skripsinya hanya untuk memastikan. Tapi ketukan pintu membuat dirinya berjalan ke arah pintu dan membukanya.
Awalnya cukup terkejut ketika dirinya mendapati Jonghyun dengan secangkir teh yang ia bawa. Jonghyun juga hanya mengembangkan senyuman di wajahnya sambil memberi secangkir teh.
"Buat Non. Minum sebelum tidur ya Non. Biar besok pagi badannya enak," kata Jonghyun setelah Nabila menampakan wajah ngapain kamu.
Nabila awalnya hanya melihat Jonghyun aneh. Tapi setelahnya dia mengambil secangkir teh tersebut.
"Semangat Non buat besok!"
Jonghyun menyemangati Nabila dengan mengepalkan tangannya lalu di angkat ke udara.
"Kalau gitu saya permisi ya Non." Pamit Jonghyun. Tapi sebelum pergi dia dihentikan oleh suara Nabila.
"Makasih."
"Anytime," jawab Jonghyun sebelum ia benar-benar meninggalkan Nabila.
Sebaiknya Nabila sekarang menghabiskan secangkir teh itu lalu tidur. Besok ia harus melewati tes akhir dari perkuliahannya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nabean ; Kai
FanfictionIf there's bunch of reason people to leave me. I'll make you stay, for one reason.