That smile of yours let me know what I've been looking for all this time . You're exactly the place I've been searching for show me where I'm going right nowHidup memang selalu sebercanda itu.
Ketika kita baru saja membuka hati terhadap seseorang setelah sekian lama tertutup, dengan mudahhnya dipaksa untuk ditutup kembali. Atau lebih tepatnya merelakannya.
Alasan yang paling banyak dialami seseorang adalah sebuah fakta baru tentang orang yang ia sayang yang sangat menampar. Contohnya, seperti kasus yang dialami oleh Nabila terhadap Kai.
"Daddy!"
Sebuah teriakan dari anak kecil membuat Kai mendongakkan kepalanya. Senyumannya terpampang jelas di wajahnya. Anak kecil itupun segera berlari ke arahnya dan setelah sampai di hadapan Kai, Kai mengangkat anak kecil itu untuk duduk di pangkuannya.
"Harin anak Daddy sama siapa kesininya?"
"Mami!" Jawab Harin sambil memainkan barbie yang baru saja ia dapatkan dari Kai. Tak lama setelah Harin menjawab pertanyaan Kai, Hyejin masuk ke dalam ruangannya.
Hyejin menghampiri Kai dan Harin.
"Liat diri kamu. Berantakan."
Seakan mengerti, Harin turun dari pangkuan Kai dan memilih untuk bermain sendiri. Sedangkan Kai? Ia melonggarkan dasinya dan fokus terhadap kertas kerja yang ada di atas mejanya.
"Mau sampai kapan kamu kayak gini?" Tanya Hyejin yang tak kunjung Kai jawab. Sampai akhirnya kertas yang sedang Kai baca diambil dan disingkirkan oleh Hyejin dari hadapan Kai. "Aku ngomong sama kamu. Bukan sama tembok, ya."
"It's been seven months and you makes yourself busy all the time. Look at your eye bags."
Kai menghela dan menghembuskan nafasnya kasar. Ia lelah dengan Hyejin yang perhatian terhadapnya.
"Kai!"
"Kalau kamu kesini cuma buat teriak-teriak dan nagging di depan aku. Silahkan pergi." Ujar Kai tandas.
Tidak hanya sekali dua kali Hyejin diperlakukan seperti ini. Sering selama empat bulan terakhir. Melihat Kai yang selalu menyibukkan diri agar lupa dengan kejadian yang ada empat bulan lalu membuat Hyejin kesal.
Mencoba untuk menolong Kai bangkit dari keterpurukan pun yang ada tidak menggugah Kai. Kai lebih suka menyiksa dirinya sendiri.
"Kamu tahu dia dimana. Kesana. Bawa dia pulang."
Dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nabean ; Kai
FanficIf there's bunch of reason people to leave me. I'll make you stay, for one reason.