eps. 38

3.8K 907 99
                                    

HAHAH VOMMENT YAA!💛

"Onna kenapa? Kok daritadi diam aja?"

Harin tentu saja bertanya seperti itu. Pasalnya, setelah Kai pergi Nabila kini diambang kekhawatiran atas sikap Kai tadi. Kai benar-benar marah dengan dirinya sepertinya.

"Em.. Harin mau jalan-jalan?"

"Yuk! Kita ke Taman yang dekat Pantai aja Onna!"

"Oke!"

Kini Nabila berdiri untuk mengambil ponselnya dan melakukan panggilan keluar. Setelah beberapa deringan kini si penerima telpon sudah mengangkat telponnya,

"Selamat Siang dengan Kim Group, ada yang bisa saya bantu?"

"Miu, ini Nabila."

"Lah elo, ada apaan?" Setelah mengetahui siapa yang menelpon kini Miu tidak menggunakan bahasa formal.

"Kai banyak kerjaan hari ini?"

"Sebentar," kata si penerima telpon dan sepertinya ia sedang mengecek jadwal Kai sekarang. "Enggak terlalu. Ngapa?"

"Kalau aku ajak dia keluar kantor.. bisa?" Tanya Nabila dengan hati-hati, takut keinginannya itu tak terlasana.

"Bawa dah yang jauh."

"Kok.. gitu?" Nabila sedikit heran mendengar jawaban Miu.

"Pusing gue sam dia. Dari pagi manyun aja mulutnya. Belum lagu rese nyuruh gue ana itu yang minta banget gue tendang dia punya aset!"

"Waduh.. serem ya lo."

"Makanya daripada gue tendang beneran? Nanti lo berdua gak punya keturunan berabe."

"Oke, makasih infonya Miu."

"Sans."

Dan begitu telpon ditutup. Kini Nabila segera menelpon satu orang lagi.

"Halo, Jonghyun?"

"Ya Nab??"

"Nanti agak sorean jemput di Penthouse yaa?"

"Siap, Nab."

Setelah panggilan itu berakhir, Nabila langsung menuju arah Harin dan membawa anak itu ke dekat dapur hanya untuk menemani wanita itu memasak. Iya, wanita itu berencana untuk melakukan piknik dan membuat Kai tidak marah kagi kepadanya.

Nasi Goreng Ommurize, Kimbap, Mie Goreng, cemilan, buah-buahan dan tak lupa ayam goreng kesukaan Kai sudah masuk semuanya ke dalam tupperware. Makanan mereka untuk piknik nanti kini sudah tertata rapi. Setelah memastikan semuanya beres, Nabila membawa Harin dan dirinya untuk bersiap dan menuju kantor Kai untuk menjemput suaminya.

***

Nabila dan Harin berpegangan tangan sewaktu mereka berdua memasuki gedung Kim Group. Sepanjang perjalanan Harin tak henti tersenyum. Semua orang yang melihat Nabila kini memberikan salam hormat kepada wanita itu. Wajar, Nabila adalah istri dari CEO Perusahaan kerja yang mereka tempati.

"Onna kita kemana?"

"Jemput Omki. Kita ajak piknik!" Wanita itu mengatakannya dengan semangat walaupun dalam hati ia sebenarnya ketakutan akan menemui Kai sebentar lagi.

Pintu lift terbuka dan langsung menampilkan Miu yang sedang mengerjakan pekerjaanya. Sedangkan Harin ia menatap kagum sekeliling kantor Kai. Mereka berdua berjalan mendekat ke arah Miu dan Miu menyadari bahwa ada orang yang menghampirinya.

"Sell— loh Nab?"

"Hai, Miu."

"Gue kira lo nggak jadi."

Nabean ; KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang