NARENDRA || Part 1

5.8K 276 12
                                    

"WOI REN BANGUN UDAH SIANG!!!" teriak Jevan sambil menggedor-gedor pintu kamar Narendra, yang tak lain kakak Narendra.

"BERISIK WOI!!!!" teriak Narendra.

"CEPETAN MANDI LO MAU TELAT LAGI!!" sahut Jevan.

Narendra kemudian turun dari atas ranjangnya, dan membuka pintunya, ia memutar malas kedua matanya.

"Lo bisa ga sih sehari aja kagak gedor-gedor pintu, apalagi udah kayak mak-mak kos san, nagih hutang anjing!" ucap Narendra sambil menguap.

"Buruan mandi, telat lagi ntar." Ucap Jevan yang kini melangkah meninggalkan Narendra.

"Banyak bacot abang gue," gumam Narendra.

Ia menatap jam diatas nakas, jam sudah menunjukan pukul 06.30 ia lalu bergegas kekamar mandi.

"NAREN ABANG DULUAN!!" teriak Jevan.

"Eh kampret abang gue," umpat Narendra.

"Persetan, gue gak peduli kalo telat lagi." Batin Narendra.

■■■

"Naren berangkat mah," pamit Narendra.

"Kamu gak sarapan dulu nak?" ucap Farensha mamah Narendra.

"Gak mah udah telat nih," balas Narendra sambil mencium punggung tangan mamahnya.

"Assalamualaikum mamah cantik," pamit Narendra sambil meninggalkan mamahnya.

"Waalaikumsalam sayang, hati-hati dijalan jangan kebut-kebutan!" Seru Farensha, ia menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya itu.

Narendra kemudian menstarter motornya, ia yakin kalo ini sudah telat. Tapi dia mempunyai motto hidup untuk dirinya, yakni.

"Gapapa telat, daripada gak berangkat sama sekali."

Ia kemudian menjalankan motor sport nya dengan kecepatan diatas rata-rata pada sekitar kompleks rumahnya.

Setelah dijalan raya, ia sudah mulai untuk menambah kecepatannya.

"Bismillahirrahmannirrahim," ucap Narendra yang telah menambah kecepatan motornya.

Banyak orang yang sudah menyumpah serampahi Narendra yang ugal-ugalan dijalanan, tapi dia tidak peduli dengan sumpah serapah mereka.

Dan akhirnya...

BRAK...

"Argghhhh, sakit!" gumam seseorang tersebut.

"WOI KALO JALAN TUH PAKE MATA O'ON GA LIAT ADA MOTOR LEWAT MALAH SEENAK JIDAT LO NYEBRANG!!" Teriak Narendra.

Narendra yang melihat kearah orang yang ditabraknya tadi, ia membelalakan matanya, ternyata ia menabrak seorang gadis.

Gadis tersebut luka dibagian siku dan kakinya, nampak gadis itu menahan sakitnya, walupun lecet yang ia dapat.

Dengan rasa jengkel, gadis itu segera berdiri. Ia menyeka darah yang ada di sikunya dan telapak tangannya.

"HEH YANG O'ON ITU LO BUKAN GUE!! YAKALI GUA JALAN PAKE MATA YANG ADA TUH KAKI OGEB!! UDAH OON NYOLOT LAGI!!" teriak gadis itu yang tak kalah kerasnya.

"WOI BUDEK TELINGA GUE!! UDAH KAYAK MAK LAMPIR AJA TUH CINGIR LO!!" balas Narendra yang gak mau kalah dengan gadis itu.

"Kampret, baru kali ini gue dibilang o'on sama mak lampir," batin Narendra.

"Lo harus tanggung jawab!" Pinta gadis itu.

"Busyet, emang gue ngehamilin lo apa. Wah, udah gak waras nih cewek." Jawab Narendra seenaknya, sambil mendirikan motornya.

NARENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang