NARENDRA || PART 23

2.2K 127 17
                                    

Happy reading...



"Nana." Panggil seseorang sambil menyentuh bahu Ravenna.

"Suara itu." Batin Ravenna, sambil pelan-pelan membuka matanya.

"Nana," panggilnya sekali lagi.

Oh... betapa terkejutnya, Rendy.

Rendy mengulas senyum. "Nana kaget ya? Gue tau rumah lu udah lama si, cuman baru ada waktu buat kesini nemuin lu."

Ravenna mengerjapkan matanya, "Lebih baik Lo pulang, gue mau tidur." ucap Ravenna berlalu meninggalkan Rendy.

"Nana, tunggu... Tolong buka pintunya Na, gue kesini pengen ketemu Lo, pengen baikan sama Lo." Ucap Rendy.

Sial

"Kenapa Na?" Tanya Kevin.

"Ada tamu ga diundang." Ucapnya, dan berlalu meninggalkan Kevin.

"Ha...? Oke perlu gue cek ke tkp langsung." Gumam Kevin.

"Emang siapa si tamunya? Sabi-sabinya muka Nana kek kanebo." Gumam Kevin.

Kevin segera membuka pintunya, terlihat jelas sekarang cowo terduduk duatas lantai sembari menelenggelamkan kepalanya.

"Woy! Siapa lo? Bikin adek gua ga mood aja anjing." Ucap Kevin sambil menyilangkan tangannya.

Seketika Rendy yang dipanggil pun menoleh, "Bang Kevin." Kevin yang dipanggil pun terkejut, "Lah elo? Kok tau rumah gue? Lo yang buat adek gue ga mood, si anjing. Mending pulang, gausah kesini lagi."

"Gue kesini cuma mastiin keadaan Nana bang, gak ada niat lain. Nana juga yang ngerawat pas dirumah sakit itu Bunda gue." Jelas Rendy.

"Terus? Selain itu Lo mau minta balas Budi gitu?" balas Kevin.

"Enggak bang, santai aja. Gue cuma mau bilang kalo gue masih sayang Nana." Ungkap Rendy.

"Bingung gue, gimanapun dulu juga gue klop banget ama ini anak, tapi ah bodoh lah, rumit." Batin Kevin.

"Mending Lo pulang Ren, udah malem." Ucap Kevin sembari meninggalkan Rendy. Jujur saja, Kevin tidak mau ikut campur masalah adiknya, masalahnya saja belum kelar.

"Sebel ngga? Sebel ngga? Ya sebel lah masa engga!" Ucap Rendy penuh dramatis.

✨✨✨

"Ngapain sih Rendy kerumah gue." Ucap Ravenna.

"Seriusan, gue capek. Mana disekolah udah direse in ama si Narendra, belum lagi ini tiba-tiba si Rendy," lanjutnya.

Ravenna nampak memijat kepalanya yang begitu pusing, karena memikirkan hal yang membuatnya begitu aneh.

Kevin yang sedari tadi mengintip adiknya hanya bisa membatin, "buruk juga ya, hidup adek gue. Tapi ga buruk-buruk amat."

"Na... Kok belum tidur?" Tanya Kevin sembari membuka pintu kamar Ravenna.

"Mmmmm... Anu bang gu-"

"Udah gausah dipikirin, mungkin iseng doang tuh anak. Mending Lo tidur, besok sekolah kan?" Potong Kevin.

Ravenna hanya menganggukkan kepalanya, tanda ia akan segera tidur. Sungguh hari-hari yang sangat melelahkan baginya.

Dilain tempat, Narendra memikirkan hal yang janggal. Kenapa Rendy bisa selembut itu dengan Ravenna. Bahkan Narendra tak segan-segan memarahi Rendy.

NARENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang