Seyong x Yang Jiwon - Midnight Call

60 13 7
                                    

--why do I contact you at night rather than day?--

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Drrtt... Drrtt...

Seyong hampir melompat dari kursinya saat merasakan ponsel di sakunya bergetar. Konsentrasinya benar-benar buyar.
Dan lebih buyar lagi saat ia menyadari orang yang meneleponnya.

Yang Jiwon.

"Oh.. Hey... Halo Ji," sapa Seyong canggung.

"Hai Yong..." balas suara di ujung sana yang tak kalah canggung.

"Eeeennggg... Ada apa malam-malam nelpon?" tanya Seyong.

"Aku ganggu ya?"

"Eh, nggak lah! Nggak! Malahan aku seneng nih! Aku cuma kaget aja kamu tiba-tiba nelpon aku,"

Bukan tanpa alasan Seyong kegirangan sekaligus kebingungan menerima panggilan telepon dari Jiwon. Demi Tuhan, Seyong benar-benar merasa diberkahi setelah berhasil meyakinkan diri bahwa suara itu benar-benar suara Jiwon.

Yang Jiwon, si penulis naskah radio yang berhasil membuat Seyong dimabuk cinta. Mengenalnya dua bulan lalu membuat Seyong selalu termotivasi untuk menjadi lebih baik dan membuktikan bahwa ia memang pria yang pantas untuk bersanding dengan wanita cantik itu.

Tapi selama ini Jiwon selalu bersikap tak acuh padanya. Semakin sering Seyong menghubunginya, semakin dingin pula sikap Jiwon padanya. Semakin sering Seyong muncul di hadapannya, semakin Jiwon berusaha menghindarinya.

Seminggu ini Seyong memutuskan untuk mundur teratur. Ia takut Jiwon akan menilainya buruk jika terlalu mengejarnya, namun ia juga sadar tiba-tiba menghilang akan membuatnya terlihat seperti brengsek.

"Kamu... Kamu kok nggak ada kabar sama sekali?"

"Hah?"

"Kan kamu tiap pagi biasanya ngechat, tadi pagi nggak ada,"

Bahkan baru hari ini Seyong sama sekali tak menghubungi Jiwon. Bukan karena Seyong sepenuhnya melupakan Jiwon, pekerjaannya yang bertumpuk membuat Seyong tak sempat untuk sekadar menyapa wanita pujaaannya.

Tapi apa ini? Jiwon menagih sapaan Seyong? Di tengah malam? Sungguh?

"Ji? Ini beneran kamu kan?"

"Aneh ya?"

Tentu.

Tentu saja Jiwon yang seperti ini sangat asing untuk Seyong.

"Eum... Iya Ji," Seyong memilih jujur.

"Yaudah... Aku tutup aja,"

"Eh? Eh! Ji! Jiwon! Hah Seyong goblok!!!"

Barangkali jika panjang rambut Seyong lebih dari sebahu, maka bentuknya saat ini sudah lebih kusut daripada sarang burung saking kasarnya ia mengacak rambutnya sendiri.

Lagipula apalagi istilah yang tepat untuk Seyong selain bodoh? Harusnya ia menyapa Jiwon dengan kata-kata manis, bukan kebingungan seperti tadi.

Drrtt... Drrtt...

Seyong buru-buru mengambil ponselnya yang tadi terlempar. Ia sudah menyiapkan beragam kalimat maaf untuk Jiwon dalam paniknya, namun semua mendadak buyar saat Seyong menyadari ternyata Jiwon hanya mengirim pesan.

Dan hatinya ambyar saat membaca isinya.

YangJi💖💖💖
Kamu lagi sibuk ya? Jangan lupa istirahat, ini udah malem.
Nggak usah dibales malem ini.
Besok pagi aja.
Tiap pagi.

Seketika Seyong lupa niat mundurnya.

~DONE~







IYA TAU RANDOM BANGET SALAHIN NOH PARTNYA JIWON DI LAGU BARUNYA GEMESIN ANJER TSUNDERE BENER DAH INI MBAK ATU GEMEEEESSSSSHHH😂😂😂😂

Pas gue baca terjemahan liriknya tu gatau kenapa langsung inget seyong dan segala macem plot yang gue siapin dengan mereka berdua sebagai cast 😂 buyar pikiran mereka udah nikah, pengen bikin jaman si cowok masih berjuang ngejar ceweknya, jadilah ini😂

Oiya, mbak jiwon sama jinye kok makin mirip ya? Sering dijejerin lagi, makin semangat kan gue jadiin mereka gen-unggul-sibling.

Nih cakep, featuring suji si pacar jun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih cakep, featuring suji si pacar jun.

IYA GUE NGESHIP JUNYOUNG SAMA SUJI TAPI SUKAK YUCHAN SAMA SUJI JUGA GUE KUDU OTOKEEEEEE

Love SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang