Dadang x Winda - Sahur

54 8 18
                                    

"Yang, bangun sahur dulu..."

Dadang menggeliat malas. Matanya masih terpejam dan tangannya memeluk guling erat-erat.

"Lima menit..." gumam Dadang lalu membenamkan wajahnya dalam lipatan bantal.

Winda menghela napas panjang. Sudah dua kali ia membangunkan suaminya dengan interval konstan 10 menit. Harus menunggu selama apa lagi?

"Keburu Subuh Yang. Besok kamu kerja lho, masa mau kelewatan sahur?"

"Cium dulu,"

"Yaudah sana tidur sampe buka puasa sekalian,"

Dadang terkikik geli. Walau matanya terpejam, ia tahu wajah Winda pasti memerah malu dan langsung mencak-mencak keluar dari kamar mereka.

Omong-omong, bulan puasa kali ini bulan puasa pertama mereka sejak satu bulan menikah. Dadang antusias sebenarnya, namun rasa malas membuatnya memilih bergulung di atas kasur sampai aroma masakan Winda tercium sampai kamar mereka.

Dadang beranjak dari kasurnya. Langkahnya gontai menuju dapur, hendak menemani Winda memasak.

Tapi itu hanya niat, karena akhirnya Dadang hanya menatap punggung istrinya sambil sesekali menguap.

Lagipula mau bantu apa? Belum genap lima menit Dadang keluar kamar, Winda sudah menyodorkannya sepiring nasi untuknya. Sesaat kemudian semangkuk capcay dan sepiring bakwan tersaji di depan Dadang.

"Kamu mulai masak jam berapa?" tanya Dadang kebingungan.

"Jam tiga,"

"Kok udah jadi aja masakannya?"

"Lah ini kan hampir jam empat Yang, gini doang mah cepet masaknya. Makanya kamu kalo dibangunin langsung melek biar bisa liat,"

Cup!

"Iya ah bawel, udah ayo makan,"

Winda merona lagi saat Dadang seenaknya mengecup pipinya. Ia pura-pura sibuk dengan makanannya sendiri membuat Dadang tertawa kecil.

"Oiya, nanti aku buka puasa di kantor, kerjaan kantor numpuk banget..."

"Lembur?" Dadang mengangguk.

"Lumayan, kata Putra kalo kerjaanku dua minggu ini melampaui target ntar dibonusin cuti lebaran. Kan jadi bisa mudik Bogor sama Tasik,"

Winda tak menyahut lagi. Wajahnya terlihat kecewa.

Sudah empat hari puasa, empat kali pula Winda buka puasa tanpa Dadang. Dua hari pertama Dadang lembur, dua hari terakhir Winda yang sibuk mengurus butiknya yang kebanjiran order untuk hari lebaran.

Padahal buka puasa bersama Dadang setelah resmi menikah adalah salah satu mimpi Winda.

Tentu Dadang menyadari itu semua. Pelan-pelan ia meletakkan sendoknya dan menatap Winda lamat-lamat.

"Mau buka di kantorku nggak? Kamu masak, terus dibawa ke kantor, dimakan bareng,"

Winda mendongak. Dadang tersenyum manis dan memiringkan kepalanya.

"Mau ya? Deket kantor gak ada tempat makan yang enak soalnya. Nih kamu capcay sama bakwan aja aku gak bisa berhenti,"

"Emang nggak diomelin bos kamu?"

"Halah Putra doang. Kalo dia ngomel ya kita pulang aja, palingan baru beres-beres udah disuruh balik lagi nyelesein kerjaan hehe..."

Winda tak bisa menahan senyumnya. Buru-buru ia menghabiskan makanannya dan melesat lagi ke dapur. Dadang mengernyit, tak paham sekaligus kebingungan karena tak mendapat jawabannya.

"Mau nggak Yang?" tanya Dadang.

"Jamurnya abis,"

"Hah?" Dadang makin tak paham.

"Nanti aku ke pasar aja,"

"Yang?"

"Nanti kita bukanya pake oseng jamur. Jam lima aku ke kantor kamu biar ngepas Magrib. Kamu nggak boleh makan di luar, gak boleh jajan, tungguin aku, titik!"

Dadang tahu penawarannya sangat tepat sasaran😁

~DONE~







Please say hello to Dadang Asep Ganindra (Dadang)

Please say hello to Dadang Asep Ganindra (Dadang)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(maapin kualitas poto tidak hd:'))


Dan istri terkasihnya, Winda Handayani(Winda)

Dan bos baiknya kang dadang, Arif Putra Syuhada (Putra)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan bos baiknya kang dadang, Arif Putra Syuhada (Putra)


Iya niatnya fluffy tapi malah tijel, mo bikin sweet malah gajelas,  gatau lagi gue nyerah :')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya niatnya fluffy tapi malah tijel, mo bikin sweet malah gajelas,  gatau lagi gue nyerah :')

Tapi mas Dadang dan mbak Winda gemesin ih, gue kudu otoke😂😂😂

Dan akhirnya trio sahabat ligon, dewon, jungha udah dapet nama lokal dari gue ya😂 kayanya ntar makin lama castnya gue namain nama lokal semua aja biar enak manggilnya kek temen sendiri😂😂😂

Love SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang