Mora & Gion - In Law's Stuff

28 7 44
                                    

Brak!

"Gak usah ngehalangin gue!"

Mora mendongakkan kepalanya. Pintu ruangannya tiba-tiba terbuka dan seorang pria muda menerobos masuk. Sekretarisnya masih berusaha menahannya, membuat Mora langsung berdiri dari duduknya.

"Maaf Pak Mora, saya sudah berusaha menghalangi, tapi..."

"Nggak apa-apa Sam, kamu bisa keluar. Sama saya minta tolong bilang ke Johny, survey hari ini ditunda besok siang karena saya ada tamu," ucap Mora memotong kalimat sekretarisnya.

Bocah tadi masih sempat mendengus ke arah Sammy, sekretarisnya. Mora hanya bisa menahan tawa saja melihat reaksi Sammy sebelum akhirnya kembali menatap 'tamunya'.

"Yon, lain kali kalo mau..."

"Lo beneran mau nikahin kakak gue?"

Napas Mora sedikit tercekat. Tatapan Gion benar-benar tajam.

"Anya udah cerita?" Gion menganggukkan kepalanya. "berarti lo tahu jawabannya kan?"

"Punya apa lo berani ngelamar Kak Anya?"

Kepala Mora mendadak pusing. Gion tak pernah seperti ini padanya. Gion yang dikenalnya selama ini selalu ramah dan baik hati. Jangankan membentak, menatapnya sinis saja tak pernah.

"Yon, gue agak nggak paham kenapa lo tiba-tiba..."

"Kak Jani mungkin bisa pura-pura nggak kenapa-kenapa, tapi Kak Anya jauh lebih rapuh dari yang lo kira. Punya jaminan apa lo berani ngelamar dia?"

Mora mendadak paham mengapa Gion meledak-ledak sekaligus ingin mengutuk kata 'cerai'. Baru saja ia berhasil meyakinkan Anya, muncul lagi orang dengan masalah yang sama.

Trauma akan perceraian.

Mora pun duduk di sofa ruangannya, diikuti Gion yang jelas tak ingin terlihat kagok. Mora menahan tawanya, berusaha tak membuat Gion tersinggung.

"Anya cerita apa aja soal gue ngelamar dia?" tanya Mora.

Giliran Gion yang gelagapan. Sudah pasti ia tak menyangka Mora akan memberikan pertanyaan seperti ini.

"Lo berdua takut bakal cerai, lo berdua nggak bisa ngebayangin hidup tanpa satu sama lain," jawab Gion pelan, membuat Mora tersenyum tipis.

"Gue ngerti kekhawatiran lo, tapi jawaban gue untuk semua itu ya sama persis sama yang lo bilang barusan," Mora menghela napasnya. "Yon, Kak Jani sama Bang Hans juga pasti nggak pernah berencana bakal cerai waktu mereka mutusin untuk nikah dulu. Kalo iya ngapain sih Bang Hans sampe seakrab itu sama lo dan Anya? Ngapain Kak Jani rajin nengokin mertuanya di Jepang sana? Lebih gampang kalo nggak rukun sekalian dari awal kan?"

Sepertinya emosi Gion benar-benar reda. Ia tak lagi menatap Mora tajam, malah cenderung menghindari kontak mata dengannya.

"Nah, sekarang gue boleh tahu kenapa lo sampe nekad datang ke kantor gue ala preman begini?"

"Gue... Gue..." Gion jelas kehilangan kata-kata, membuat senyum Mora semakin lebar.

Lucu melihat Gion kebingungan begini.

"Pasti Anya baru aja cerita kan? Terus lo tiba-tiba marah pengen nonjok gue yang seenaknya ngelamar kakak lo padahal suasana keluarga lo lagi nggak enak, gitu kan? Anya belom kelar cerita tapi lo udah keburu emosi terus langsung ke sini, iya?" Gion mengangguk kikuk.

Demi Tuhan Gion semakin menggemaskan.

"Gue ngomongnya udah lama, dari sebelum Anya ke Paris dan waktu gue ngomong, gue belum tahu soal Kak Jani sama Bang Hans,"

"Gue... Gue... Gue kira emang baru kemaren... Sorry..."

Mora terkekeh. Diacaknya rambut Gion kemudian ia beranjak dari duduknya. Ia mengecek ponsel di meja kerjanya.

"Gue paham lo emosi, tapi lain kali jangan begini. Gue nggak mau calon adek ipar gue diomongin karyawan gue sendiri," ucap Mora sambil terkekeh. "Tadi gimana caranya lo nerobos satpam?"

"Gue dorong, satpam lo kurus jadinya dia yang mental,"

"Adeknya Anya sama Kak Jani ni manusia apa kingkong sih," seloroh Mora sambil tertawa lepas. "ayo gue anter pulang, gue mau ke rumah lo juga,"

"Ngapain?"

"Ngapelin kakak lo..."

"Lo jangan macem..."

"Tapi mampir toko kue dulu beli cemilan,"

"Okay! Gue minta ice cream cake tapi yang stroberi, bosen dibeliin coklat mulu sama Kak Jani,"

Dan si bungsu Gion tetaplah adik yang mudah dibujuk.

~DONE~

Hotshot Timoteo as Mora Panji Timothy/Mora, si calon kakak ipar yang berhasil menenangkan calon adik ipar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hotshot Timoteo as Mora Panji Timothy/Mora, si calon kakak ipar yang berhasil menenangkan calon adik ipar

IM Hangyul sebagai Gyonino Alkatiri/Gion, si bungsu yang keburu emosi

The Rose Woosung sebagai Samuel Danarhadi/Sammy, sekretaris yang teraniaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Rose Woosung sebagai Samuel Danarhadi/Sammy, sekretaris yang teraniaya

Bodo amat ini udah ngendon lama banget di draft😂😂😂😂😂

Dan lagi gemes banget sama lagu lagu the rose😆 maunya masukin jaehyeong, tapi karena woosung alias sammy lebih legowo hatinya, maka saia siksa dia disini😂😂😂

Love SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang