Reza x Kiara - Blush

22 7 12
                                    

"Silakan dinikmati... Eh? Kiara?"

Kiara yang tadi fokus pada ponselnya pun mendongak dan tersenyum kikuk melihat Reza di depannya lengkap dengan apron hitam di badannya. Ia tahu restoran ini milik kakak Hiya, tapi ia tak menyangka akan bertemu di sini sebagai pelanggan dan pramusaji.

Ayolah, restoran ini sudah terkenal di seluruh penjuru kota. Membayangkan pemiliknya hadir di depan mata sebagai pramusaji tentu saja tak pernah terpikirkan oleh Kiara.

"Hehe, iya Kak,"

"Tumben sendirian, biasanya kalo main ke rumah kamu selalu bareng... Duh siapa sih namanya..." Reza menarik kursi di hadapan Kiara dan duduk di sana.

"Yang suaranya berat?"

"Iya itu!"

"Haydan, Kak? Lagi sama pacarnya,"

"Hah? Kirain dia pacarmu loh!"

Kiara lagi-lagi tersenyum kikuk. Bukan hal baru lagi ia mendengar orang lain mengira ia dan Haydan berpacaran.

"Enggak Kak, cuma temen aja," ucap Kiara. "kok Kak Reza sendiri yang anter makanannya?" Kiara mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

"Oh, lagi pada istirahat. Tadi seharian rame banget jadi baru sempet istirahat sekarang. Itu spaghetti kamu juga aku yang masak kok," jawab Reza, membuat Kiara mengedarkan pandangannya.

Hanya dua meja yang terisi, miliknya sendiri dan dua orang remaja laki-laki yang sepertinya sudah bersiap-siap untuk pulang. Kiara baru sadar ini sudah hampir jam sepuluh malam.

Salahkan dosen pembimbingnya yang membuat Kiara harus mengerjakan skripsinya di perpustakaan kampus sampai lewat waktu makan malam.

"Aduh harusnya kalo aku pesen bungkus aja sekarang udah tutup ya? Bungkus aja deh Kak, biar Kak Reza bisa istirahat juga," Reza justru tertawa.

"Santai aja, itu dimakan dulu keburu dingin,"

Drrt drrt...

Kiara buru-buru meraih ponselnya. Ada panggilan masuk. Reza hanya tersenyum, mempersilakan Kiara mengangkat teleponnya.

"Halo Dan, jadi nyusul?"

"Oh, langsung pulang?"

"Hah? Nggak kok santai aja, makanan gue juga bentar lagi abis kok,"

"Iya oke, bye..." Kiara menaruh ponselnya di meja dengan wajah sendu.

"Harusnya Haydan nyusul ya?" tebak Reza. Kiara mengangguk.

"Ya emang udah punya pacar sih, wajar," celetuk Kiara lalu melahap spaghettinya.

Reza terkekeh. Ia kemudian beranjak dari duduknya.

"Aku ke belakang dulu ya," pamit Reza. Kiara mengangguk saja.

Tak sampai lima belas menit, bahkan spaghetti Kiara belum habis, Reza sudah muncul lagi. Namun kali ini ia tak lagi mengenakan apronnya. Ia hanya memakai kemeja biru langit yang di masukkan dalam celana jeans panjangnya. Lengannya tak dikancing dan sepertinya hanya digulung asal-asalan. Ia memegang ponselnya, sepertinya sedang video call.

"Nih, nggak percaya Kakak ketemu Kiara?"

Kiara mendongak. Reza mengarahkan layar ponselnya ke wajah kiara dan tampak Hiya di sana.

"Wah iya beneran!!! Kia kangeeennn!!!" pekik Hiya.

"Lo sibuk pentas mulu sih, kaya gue dong gabut," balas Kiara.

"Lo pulang dianter Kak Reza ya! Titik gak boleh bantah! Udah malem!" Kiara mendadak panik.

"Eh apaan sih?! Nggak nggak! Aku sendiri aja,"

Love SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang