The Situmorangs - Cuddle

32 3 66
                                    

Beware of Ketijelan yang Terpampang
~~~~~

"Kalian kok lama banget nyampe rumah?"

Empat pria yang baru saja keluar dari mobil tak menyahut. Hans dan Charlie justru saling bersenggolan dan terkekeh. Keonu langsung merengut dan memeluk Mama yang masih berdiri di pintu.

"Ini anakmu kenapa Pa?" tanya Mama pada Papa yang tersenyum jahil.

"Tanyain abang-abangnya, Papa mau ke wc, mules pedes semua tadi makanannya,"

Mama mulai menatap tajam kedua anak tertuanya. Charlie masih terkekeh, menyisakan Hans yang menghela napas.

"Ujan Ma, jalan licin terus burem, Keo nyetirnya alus banget,"

"Terus diledek Abang," celetuk Charlie.

"Mana ada?! Papa tuh yang ngeledek!" bantah Hans.

"Apaan orang bertiga kompakan ngeledek SIM Keo nyogok..." cicit Keonu yang masih memeluk Mama.

"Loh? Emang nyogok beneran kan Bang?"

"MAMAH!"

Seiring dengan pecahnya tawa Mama, Hans, dan Charlie, Keonu langsung masuk ke dalam rumah dan bergulung di kasur ruang tv. Mama menyusul anak bungsu namun luar biasa bongsor itu dan mengacak rambutnya gemas.

Anak bungsunya masih manja walaupun sudah dikirim ke sekolah asrama.

"Utuk utuk anak Mama digodain dikit langsung ngambek..." canda Mama sambil mencubit pipi Keonu.

Hanya Charlie saja yang ikut bergulung dan iseng mencolek pipi tembem Keonu. Hans memilih menyandar pada Mama, ikut-ikutan manja.

"Apaan sih pada deket-deket!" protes Keonu.

"Yaudah deketin Bang Hans sama Mama aja biar ditraktir martabak," balas Charlie.

"Tenang Li, duit Abang udah cair. Ntar malem kita berempat wisata kuliner, Keo tinggal aja di rumah!"

"Ingetin beli tambang ya, buat ngiket Keo di rumah biar nggak ngintilin kita,"

"Mamaaaaa..." Keonu mulai merengek lagi.

"Charlie, kita tuh baru aja ngelamar calon istrimu loh, udah mau nikah masih aja hobi godain adek sendiri," tegur Mama yang lebih terdengar seperti candaan.

"Lah Bang Hans duda juga masih godain Keonu,"

"Eit gak usah bawa status gue juga saepudin," Hans menyentil dahi Charlie. "Mama beneran balik Jepang abis nikahan Anya kan?"

Hans berusaha mengalihkan topik.

"Kayaknya sih iya..."

"Cuma canggung sih Hans, balik rujuk sama Jani gih biar nggak kagok kita dateng rombongan berlima," celetuk Papa yang tiba-tiba muncul dan sudah bergabung Keonu dan Charlie. Kini mereka berlima mirip ikan kalengan, bergulung-gulung di atas kasur.

Gagal Hans mengalihkan topik.

"Jujur sama Mama, kamu sama Jani tuh masih sama-sama suka kan? Mana ada mantan istri mau ikut rombongan lamaran mantan adek ipar gini kalo nggak suka? Seadek-adeknya diboyong semua lagi, nggak mungkin kalo udah nggak suka," timpal Mama.

"Lah yang deket sama Jani kan bukan Hans doang, Ma. Charlie sama Keo juga deket, malah Keo satu SMA sama Gion..."

"Calonnya Anya juga kalo curhat sama Abang, Ma. Ali curiga Abang sama Kak Jani cerainya gimmick," Charlie ikut-ikutan.

Love SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang