Prolog

15.1K 486 11
                                    

Gadis itu mendengkus ketika mendengar suara bel. Ia melirik kakaknya yang tidak peduli akan suara itu. "Kak, ada yang datang."

"Terus? Kamu aja sana yang buka. Kakak mager banget."

Ia menghela napas panjang sebelum melangkahkan kakinya ke pintu depan. Kedua alisnya menyatu ketika tidak menemukan satu orang pun, melainkan menemukan sebuah kotak besar di depan rumahnya.

Ia pun membawa kotak itu ke dalam rumah membuat Aldri yang dari tadi sibuk menonton mengalihkan perhatiannya. "Itu kotak apa, Dik?"

"Enggak tahu. Aku ketemu di depan rumah kita. Kakak aja, gih, yang buka. Aku takut isinya bom," ujar Cia seraya terkekeh kecil membuat Aldri menyentil keningnya.

Aldri merebut kotak tersebut dari pangkuan Cia lalu membukanya. Keningnya berkerut ketika isi kotak besar itu hanyalah sepucuk surat.

"Itu surat cintanya kakak?" tanya Cia mengerjapkan matanya berulang kali.

Aldri mengabaikan pertanyaan konyol adiknya dan membaca isi surat tersebut.

Hai, kamu apa kabar? Aku mau bawa kabar baik buat kamu. Bulan depan aku sama Alice mau nyusul kamu ke Jakarta. Nanti kita mesti atur waktu untuk ketemuan, ya. Aku kangen sama kamu. See you, next month, Bae!

Aldri mendengkus sebal sembari meremas kuat kertas tersebut membuat Cia mengerutkan kening bingung.

"Kak, aku belum baca. Masa kertasnya udah diremas gitu, sih?" ujar Cia memanyunkan bibirnya.

Aldri tersenyum kecil sebelum mengusap puncak kepala Cia. "Isi suratnya enggak penting. Ya udah, kakak mau ke kamar dulu."

***

Hai, maaf yaa aku lama banget publishnya! Aku masih mencoba mengembalikan mood aku untuk menulis cerita lagi. Semoga kalian tetap setia menunggu kisah cinta mereka❤️ Thank you for 100k readers Alicia and 1k followers❤️

Alicia 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang