Terjebak Friend Zone

4

"Maafin gue"ucap Galuh sembari mengelus lembut rambut Seyla yang hanya mengangguk di dekapan Galuh.

Entah setan apa yang merasukin Galuh hingga dia tak bisa melihat Seyla sedih, setelah sekian lama berpelukan akhirnya mereka tersadar menjadi tontonan publik,apalagi letak kelas yang strategis membuat para pengemar Galuh yang biasa di sebut Gahaluvers menjadi kecewa berat,bahkan ada yang menangis karena Si bola mata hitam akan di rebut oleh Si cempreng Seyla.

" EHM!!" teriak Dasya dan Daren berbarengan, seketika pelukan itu melongar, dengan tampang tak berdosa Dasya menarik pelan Seyla .

"Lo harus cerita Sey!" ucap Dasya bersedekap dada,sedangkan Galuh hanya menggaruk tenggkuk belakang yang tak gatal,Seyla?,,dia masih menatap Galuh.

"ASEYLA FERNALIANA!!!" Teriak Dasya menggelegar di koridor,sedangkan yang di panggil hanya tertawa dan meringis,Galuh telah berada jauh dibawa kabur sama Daren.

"Ehehe,,maaf Dasya" ucap Seyla memperlihatkan senyuman semanis mungkin.

" iye,,gue maafin lagian ngga ada salah ya sahabat lama kembali " ucap Dasya sambil menaik turunkan alis.

"Iyain dah" ucap Seyla menuju ke bangku nya.

"Tunggu Ana gue akan membuat hidup lo bahagia lagi"ucap seseorang dibalik tembok dengan seringai kecil .

---
Galen pov.

Disini lah terbaring di bangkar dengan selang infus di tangan,bahkan gue udah lupa kalo sebulan gue nggak bangun,dan nggak nyangka bakalan selama itu.

Setelah banyak bergulat dengan pikiranya ,akhirnya sebuah telepon membuyarkan gulatan pikiran gue.

Iyan ku😍 memanggil

Iyan?,Zihan?. Dengan cepat gue mengeser panggilan dan menjawab nya.

" astagfirullah Galen gue nelpon lo ,Angkat nya lama amat udah kaya tinggal di planet pluto tau nggak!"teriak Zihan dengan emosi di ubun-ubun yang memuncak karena kesal gue yang lama menerima telpon nya.

Zihan Charnalia Adityara,sang pujaan hati Gue, sudah lama mereka pacaran namun berhubung Zihan jauh di luar negri yang membuat mereka LDR. Dan informasi Gue tidak sadar selama sebulan Zihan tau bahkan dia ingin ke Indonesia mendengar kabar itu,hanya karna di cegah Galuh untuk tidak ke Indonesia dia pun menurut,tak lupa Galuh memberi kabar bahwa Gue telah sadar yang membuat gadis berdarah sedikit India ini menelpon Gue dengan emosi.

Gue menghela nafas pelan Zihan yang cerewet dan bandel ini membuat Gue gemas,untung dia jauh di negri sharukhan ,kalo tidak sudah habis dia.

"Iya Yan, Alen baru juga sadar,jangan marah dong" bujuk gue ,'Alen' nama panggilan sayang Zihan kepada Gue terkesan lucu dan Gue hanya menurutin nya saja baginya menolak pun juga ngga bisa namanya juga Cinta.

Terdengar desahan panjang di balik telepon.

"Alen, baik-baik kan?,,Iyan khawatir len disini,, Alen tau disini tradisi nya kuat banget tadi malam aja Iyan menari sampe pegel kaki Iyan len" curhat Zihan yang mengatakan bahwa kaki nya sakit karna di India tempat tinggal nya sekarang sedang mengadakan festival tiap tahun.

Gue hanya terkekeh mendengar curhatan pacarnya itu, sikap cerewet dan bawelnya membuat ke senangan tersendiri bagi dirinya.

"Makanya ,,jangan mikirin Alen Iyan" balas gue dengan seyuman manis,sedangkan Zihan hanya menghela nafas .

" Mrs. Adityara please sleep!" teriak Ayah Zihan di belakang pintu kamarnya.

"wait 5 minutes more dad!" balas Zihan di dalam kamar.

Gue rasa disana sudah malam dan berniat mau menutup telepon nya.

"Yan,ayah mertua udah nyuruh tidur tu,,tidur sana Yan jangan bandel" ucap Gue dengan tertawa kecil dan Zihan hanya mendengus jika dia di Indonesia mungkin Gue sudah bakalan dia peluk.

"Iya Len,,selamat tidur,, eh istirahat kan disana masih pagi,, Assalamualaikum" ucap Zihan pasrah apalagi dengan kondisi mata yang diserang kantuk.

"Waalaikum salam" tutup gue dengan meletakan hp nya di nakas rumah sakit.

---
Author pov.

KRING!!!

Bel tanda istirahat telah berdering di seluruh telinga seluruh siswa-siswi SMA BAKTI MULYA.

" sekian dari pelajaran ini sampai ketemu di minggu berikutnya, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh " tutup bu Cici selaku guru Biologi.

"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh!" koar kelas X IPA 1.

Baru saja Bu Cici keluar, dan mereka mulai beranjak keluar namun salah seorang anggota osis memberitahukan bahwa mereka akan mengadakan rapat sekolah.

"Buat Galuh dan Aseyla nanti kita akan mengadakan rapat sebentar jadi dimohon waktu nya" Ucap wanita berambut sebahu memberikan informasi , pasti semua bertanya-tanya kenapa seorang Galuh Fransisco bisa menjadi ketua osis bukan padahal dia masih duduk dikelas X?,,karna sebelumnya Galuh pernah mengikuti pemilihan Ketua osis dan siapa sangka dewi fortuna ,berpihak kepada Galuh.

Galuh dan Seyla hanya mengangguk dan bagi mereka sudah jarang mengadakan rapat bagi para osis.

"La, entar kan ada rapat osis lo pulang sama gue ya?" tanya Galuh yang mulai berjalan menuju tempat duduk Seyla sedikit demi sedikit siswa-siswi dikelas mereka keluar menuju kantin.

"Sey ,Dasya ke kantin dulu udah lapar" ucap Dasya yang dianggukin iya oleh Seyla yang sedang merapikan buku tanpa melihat Dasya yang telah ngacir bersama Sisi salah satu teman mereka.

"Oh iya,Luh pulang bareng?"ulang Seyla dan Galuh hanya mengagguk.

"Okelah kapan lagi gue dapat boncengan gratis, eh tapi gue bawa motor gimana?" tanya Seyla yang sadar bahwa dia membawa motor dan telah selesai merapikan buku, lalu menatap Galuh yang dengan tampang sok cool nya di depan Seyla ,bisa dilihat kedua tangan yang dimasukkan kedalam kantong celana di tambah rambut coklat nya yang berantakan yang membuat para kaum hawa menjerit histeris, oke ini alay.

"Yaudah kita pulang bareng sambil beriringan motor?" tanya Galuh yang menaik-turunkan alis tebalnya,dan Seyla terkekeh melihat tingkah Galuh yang lucu.

"Iya Galuh sayang" ucap Seyla dengan mengacak rambut coklat Galuh, dan alhasil mata hitam itu mendelik kaget mendengar penuturan Seyla 'Sayang?' ,bukankah Seyla hanya bercanda kenapa Galuh menjadi baper.

"Kurang kerjaan sarap anoa!" ucap Galuh yang mengejar Seyla yang meninggalkan nya di kelas.

---

Halo!!!

Author bawa pemeran baru ni!!!