Akhirnya aku menemukanmu.
_
Disini aku kembali bertemu dengan mu
Disini awal mula kita bertemu
Disini aku jatuh cinta kepadamu
Dan disini aku melupakanmu....Gadis itu tampak kebingungan melihat orang-orang berlalu lalang.
Sesekali dirinya mengeluh karena sulit menemukan alamat seseorang."Anjir!lupa Dimana?!" Maki gadis itu yang sedang mencoba mencari-cari nama seseorang untuk di telpon.
Galuh !
Sebuah nama terlintas di kepala gadis itu,dengan gerakan cepat Zihan memencet tombol hijau.
"Halo?!" Entah kenapa tiba-tiba gadis itu berteriak yang membuat seseorang di seberang sana terkejut.
"Siapa ni anjir?!,kok ngegas!" Ucap Galuh yang bingung.
"Galuh....bantu gue!..jemput gue..." Ucap Zihan yang ingin menangis.
"Elah,siapa sih?! Eh anjir gue tau ini siapa!!, AYAN!! LO AYAN?!" Tiba-tiba Galuh berteriak yang membuat Zihan kesal.
"Yee, gue Zihan bukan Ayan njir!" Ucap Zihan dengan kesal.
"Hahaha....,gue jemput!,kirim alamatnya Yan!" Ucap Galuh yang langsung diakhiri nya.
"Ngga sia-sia yaa..." gumam Zihan mencari jalan keluar dari bandara itu.
---
Galen sibuk mencari makanan ringan di sebuah minimarket.
"Mba yang ini berapa ya?" Tanya Galen kepada seseorang yang dari tadi berdiri disampingnya.
Seseorang yang sibuk mencari makanan ringan pun menoleh.
"Lah?,kamu Galen?!" Ucap gadis itu seraya memeluk Galen namun Galen menahan tangan gadis itu untuk tidak memeluknya.
"Lo siapa?" Tanya Galen aneh menatap wajah gadis didepannya ini.
"Kamu lupa?" Gadis itu berbinar menatap Galen, sedangkan Galen menatap bingung.
"Yaudah kalo kamu lupa... Aku pergi!" Zihan pun berbalik berniat ingin pulang lagi ketempat asalnya.
"Eh, tunggu! Kamu... Iyan kan?!" Galen pun segera memeluk gadis itu.
Zihan pun meneteskan air mata haru,tanpa memperdulikan para pembeli yang menatap keduanya aneh.
"Ehm!,Yan gue jemput Lo, eh Lo nya kaya gini!" Galuh menatap Zihan dan Galen dengan kesal.
"Galuh!" Kini gadis itu berahli memeluk Galuh sedangkan Galen terbakar api cemburu melihat pacarannya berpelukan dengan adiknya sendiri.
"Ingat ada gue disini!" Mendengar ucapan Galen Zihan pun melepaskan pelukan itu.
"Yaelah.. cemburuan bangets sihh.." ledek Galuh melihat wajah kesal abangnya.
"Bacot!"
"Yaudah ayo buruan pulang!" Ucap Zihan menarik sikembar itu.
---
"Ren! Daren!" Teriak Dasya mencari Daren yang tiba-tiba hilang.
"Woyy! Daren! Lo dimana?!"
"Daren! Yuhuuuu"
"Bodo ah! Mau Lo ilang kek mau ditelan bumi kek GUE NGGA PEDU--"
Ucapan Dasya terpotong karena mulutnya di bekap oleh Daren yang gemas dengan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Friend Zone
Teen Fiction"A--a--ada Apa?" Galuh salting bukan main, jika seorang perempuan pipi akan memerah berbeda dengan Galuh telinganya yang berwarna merah yang menandakan dirinya malu. "Telinga kamu merah!, Lucu hahaha" Seyla menunjuk telinga Galuh yang berwarna merah...