13

100 11 0
                                    

Yang aku butuh cuma waktu, kapan pergi dan kapan ditinggalkan.

_


Author pov

Setelah kejadian kemarin malam Galuh mengurungkan diri untuk menyapa mau pun menegur Galen.

Pagi yang sepi mereka tampak serius dengan sarapan itu .

"Kalo, udah abis makanan nya kalian langsung pergi kesekolah, entar malam mama mau pergi ke tempat teman mama" ucap Rila yang kini hanya menatap Galuh ingat perlu digaris bawahi hanya Galuh.

Dia ngomong kalian tapi cuman melihat Galuh,cih seharusnya gue ngga hidup di keluarga ini. Batin Galen yang hanya diam di meja makan mendengar penuturan ibunya itu.

"Galuh pergi dulu ya ma,Assalamualaikum!" ucap Galuh bergegas pergi kesekolah dengan motor nya.yang hanyalah di respon anggukan kepala oleh ibunya,sedangkan Galen pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

---
Setelah terjadinya rapat kedua , telah disimpulkan bahwa drama yang akan ditampilkan adalah Cinderella.

Sambil menunggu kedatangan Revan dan Reni ia menunggu di kelasnya,hingga suara Revan membuat dirinya bangkit,
"Luh,ini ni naskah nya"

"Oh makasih Van,eh udah kasih naskah satu lagi ke Seyla?" ucap Galuh menerima naskah drama tersebut.

Revan menggeleng,"ini juga mau dikasih "

"Jangan! biar gue aja Van" ucap Galuh mengambil paksa naskah drama itu ditangan Revan.

Tapi aktivitas nya terhenti karena suara Reni dibelakang mereka yang tampak ngos-ngosan,"ta-tapi a-ada se-seorang ma- mau ja-jadi pe-pemeran pang-pangeran!"

Revan dan Galuh saling bertatapan, lalu mereka saling cinta hingga menikah,eeh ngga deng.

"Pelan-pelan"

"Yang jelas Ren"

Ucap mereka kompak,yang prihatin dengan kondisi Reni.

"Jadi ada seseorang yang mau jadi pemeran pangeran" jelas Reni yang membuat Galuh membulatkan mata.

"Pangeran??"

"Iya"

"Siapa?"

"Gue!"

Sontak mereka bertiga menoleh ke asal suara.

"Siapa lo?" tanya Galuh dengan tatapan tidak senang.

"Lo ngga kenal dia?, dia Alano kapten basket disekolah kita" bisik Revan. Galuh pun tak tahu siapa yang disebutkan oleh Revan tadi.

"Gue Alano Alaska Putra ketua tim bas--" ucap Alano memperkenalkan diri namun dipotong oleh Galuh.

"Udah tau"

"Bagus" ucap Alano yang masih menggunakan baju basket nya yang bertuliskan angka 15 .

"Lo mau jadi pangeran nya?" tanya Galuh to the point .

Alano mengangguk,yang membuat Galuh emosi.

"Oke,kita akan mengadakan voting !" ucap Reni yang mulai jengah melihat kedua pemuda most wanted ini.

Terjebak Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang