17

64 9 0
                                    

Berpisah adalah hal yang sangat sulit dilakukan, tapi dibalik itu semua kita tau perpisahan awal dari kebahagiaan.
_

Author pov

Hari semakin lama semakin cepat begitu juga dengan pensi yang akan datang namun semangat berkobar di jiwa Galuh yang hampir setiap hari menghafal naskah drama itu sesekali dia menirukan mimik wajah yang diperagakan oleh Pak Deo guru teater sekaligus drama di sekolahan nya.

"Pak bisa ngga wajah nya ngga usah terlalu lebay!" ucap Galuh yang muak melihat mimik wajah Pak Deo yang dibuat-buat.

"Ngga bisa Galuh,kita itu harus profesional!" ucap Pak Deo dengan wajah yang seakan-akan Pak Deo seorang Aktor terkenal, apalagi tampang nya seperti orang yang kelebihan hormon,yang membuat Galuh bergidik ngeri jika berdekatan dengan Pak Deo.

"Profesional??,ckck profesional dari mana Pak?" tanya Galuh dengan mengacak rambut nya asal,Sedangkan Seyla hanya fokus membaca naskah itu.

"Kamu ngga tau bapak ini pernah menang drama juara satu lho!" ucap Pak Deo yang kesekian kalian ya.

iya Pak Deo menang juara satu tapi dia hanya jadi sebuah pohon apakah itu berpengaruh?,, justru tidak Galuh tau berita ini dari Pak Edi kepala sekolah nya bahkan dia sempat binggung kenapa sekolah nya mau menerima Pak Deo yang hanya menjadi pohon di drama yang dia tampilkan pada saat dia SMA.

"Iya menang tapi bapak cuma jadi pohon Pak!, ingat P.O.H.O.N!" ucap Galuh dengan memperjelas kata 'Pohon'.

"Udah ah males berdebat sama kamu,bapak pergi dulu!" ucap Pak Deo dengan berjalan lenggak-lenggok bak seorang model.

Seyla hanya tertawa melihat perdebatan kecil antara Galuh dan Pak Deo,"Hahahhaha, udah tau kaya gitu masih aja di tanggapin!"

Galuh menatap Seyla dengan senyuman manis,Seyla terkejut bukan senyuman manis melainkan seringai setan.

"Emm,gue permisi ke toilet!" ucap Seyla dengan tergesa-gesa,namun baru beberapa langkah Galuh mencekal tangan nya.

"Mau kabur?" tanya Galuh dengan alis tebal yang terangkat.

Seyla gugup melihat tangan serta mata hitam itu seolah menatap nya dengan intens,"ngga!"

Dengan segala tenaga Seyla keluarkan untuk mencoba melepaskan tangan nya dari Galuh,namun tenaga Galuh cukup kuat membuatnya tak bisa melawan.

Hingga Galuh memojokkan Seyla di tembok membuat Seyla menahan nafasnya,ketika nafas Galuh bisa di hirup dengan jarak yang terbilang sangat dekat,bahkan hidup mancung mereka bersentuhan satu sama lain.

Seyla memejamkan matanya dengan rapat serta tak lupa dia merafalkan ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Deg

Pada saat Seyla membuka mata,mata Seyla dan Galuh lagi-lagi bertemu seolah mata Galuh membuat Seyla menjadi terhipnotis .

Jarak mereka yang terlalu dekat,ditambah ruang drama yang sepi karena pintu ruangan drama yang di tutup agar mereka bisa berkonsentrasi dengan drama yang akan ditampilkan pada saat pensi .

Hingga teriakan salah satu siswi membuat tatapan itu terhenti, "GALUH?!"

Galuh tersentak langsung mengahlikan pandangan nya melihat seorang siswi yang tampak pucat pasi ditambah kacamata yang digunakan sesekali melorot karena tergesa-gesa mencari keberadaan Ketua osis ini.

Terjebak Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang