Terjebak Friend Zone

7

Author pov.

Hari ini merupakan hari kebebasan bagi semua siswa-siswi di SMA BAKTI MULYA dimana masa UAS telah selesai kemarin.

Dan sekaligus hari ini sang bola mata biru kembali sekolah.

Gilak!,Galen sekolah lagi

Astagfirullah simata biru kembali lagi!

Kyaa,Galen makin ganteng!!

Begitu para celoteh pada saat Galen masuk kembali sekolah seakan tidak menyadari keberadaan Galuh yang mengedipkan mata ke tiap-tiap para cewe yang memuji dirinya ganteng,sedangkan Galen senyum pun tidak hanya garis lurus di bibirnya dan menatap jalan lurus.

Galen diam didepan kelas XI IPS 1.
tiba-tiba Seyla memeluknya erat bahkan Galen sempat kaget dan melirik Galuh dibelakang nya.

"Jangan tinggalin gue Luh" ucap Seyla didekapan Galen yang diam tanpa membalas pelukan Seyla.

Galen melepaskan pelukan itu dengan kasar dan berbicara dengan nada nyelekit.

"Lepas!,gue bukan Galuh bahkan gue ngga suka dipeluk sama ORANG ASING kaya lo!!" ucap Galen setelah menarik kasar pelukan Seyla ,dengan dingin Galen berbicara sambil menekan kata 'ORANG ASING'.

Semua diam bahkan Seyla pun menatap Galen dengan terkejut,dia bukan Galuh.

Galuh kini diam tak bergeming melihat Galen duduk dibangku nya dulu,Seyla menatap Galuh seakan minta penjelasan tapi Galuh hanya pasrah terlihat dia menggeleng samar.

---
Galen pov.

Pagi ini hari kembali nya gue disekolah ini SMA BAKTI MULYA,dan sangat di sayang kan dihari pertama gue masuk sudah membuat mood gue ancur, hanya gara-gara cewe asing itu memeluk gue yang langsung gue lepas secara paksa.

Flashback on

Hari ini gue pulang kerumah dan kalian tau hubungan gue dan mama gue itu ngga baik hanya gara-gara masalah 'itu' .

Setelah semua barang di bereskan kini gue dan Galuh sedang didepan rumah sakit menunggu datangnya taxi.

"TAXI!" teriak Galuh melihat taxi didepan nya dan langsung membuka pintu.

"Masuk bang" ucap Galuh mempersilahkan gue masuk dan hanya mengangguk samar lalu masuk.

Hanya suara angin malam dan suara kendaraan.setelah lama dan kini lah sampai dirumah berwarna biru yang dominan .

"Sudah sampai mas!" ucap supir taxi memberhentikan mobilnya didepan rumah tersebut , gue masih tak bergeming didepan rumah ini banyak sekali kenangan yang tersimpan di rumah ini,hingga tangan Galuh menarik tangan gue pelan menuju rumah.