15

74 12 3
                                    

Aku ingin melupakan masa lalu,tapi cara nya cuma satu meninggalkan semuanya.
_


Author pov

"PEMENANG NYA ADALAH!!!!!"
Lagi-lagi suara Revan menggelegar di mading itu,yang membuat mereka memegang telinga mereka yang ingin copot oleh suara yang bersumber dari toa milik Revan .

"AL---"

Revan menggantung nama pemenang itu dan tampak para pengemar Gahaluvers mendesah pelan.hingga suara Revan membuat mereka kembali hidup,
"GALUH FRANSISCO!''

" YEEEE!"koar semua siswi yang mendengar nama idola nya itu menang.

"Terpaut angka yang cukup sedikit yaitu, Galuh dengan perolehan 1.500 like sedangkan Alano dengan perolehan 1.499 like cukup sedikit jarak mereka tapi sepertinya dewi Fortuna berpihak kepada Galuh!" ucap Reni di sebelah Revan.

Gilak coba aja imbang!

Ngga nyangka terpaut satu like lagi!

Anjir kasian banget Alano!

Para siswa-siswi pun akhirnya menerima sang pemenang walaupun para fans Alano kecewa berat kalo sang kapten basket ini harus kalah dengan sang ketua osis.

"Tuh kan udah gue bilang Das,kalo Galuh menang!" ucap Seyla kepada Dasya yang dari tadi tak menerima kemenangan Galuh sebagai pemenang.

"Ya kan gue ngga tau Sey,lagian kok bisa cuman beda satu like heran gue dewi Fortuna berpihak kepada dia untuk kedua kalinya!" ucap Dasya mengebu-gebu.

"Makanya Das,jangan nilai orang dari cover nya!" ledek Seyla.

"Iya-iya,gue ngaku kalah"

"Gitu dong baru sahabat gue"

---

"Wah selamat bro!" ucap Daren dengan menepuk pundak Galuh dengan senyum kemenangan.

"Makasih bro!" ucap Galuh dengan tersenyum simpul.

"Hebat ya bisa beda satu like,lo pakek auto like ya?" tanya Daren dengan mata menyipit.

Plak!

Sebuah tamparan melaju di pipi Daren dengan sempurna mata Daren membulat.

"Enak aja lo kata gue anak selebgram yang rela jadi banci agar dapat like?, ya engga lah gue ngga semurah itu!" ucap Galuh dengan mata terpejam membiarkan angin sore melewati wajahnya.

"Sok-sok'an ngatain selebgram!,padahal dirinya sendiri kaya selebgram!"cibir Daren sambil mengelus-elus pipi nya.

Plak!

Kembali lagi Galuh menampar Daren yang entah kenapa dia menjadikan Daren sebagai samsak untuk dirinya.

"Terus tampar, gue rela mati demi kamu mas!" ucap Daren mendramatis dengan memegang pipi yang berwarna merah itu.

"Apaan sih,berasa kaya poligami gue !" ucap Galuh tertawa mendengar ucapan Daren.
---

Galen kembali menatap kearah brangkar ibunya yang kini telah sembuh. Rasanya Galen ingin menemui ibunya itu tapi hati kecilnya berkata tidak.

Terjebak Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang