9

68 12 14
                                    

Author pov.

Setelah seminggu berakhirnya UAS kini Sekolah Seyla mengadakan class meeting dimana surga bagi seluruh siswa maupun siswi di Sma nya ini.

Dan masalah dirinya kemarin yang telah memeluk Galen dengan tidak sopan membuat Seyla tak mau melirik saudara kembar Galuh itu.

"Seyla!" panggil Galuh yang baru datang bersama Galen dibelakang nya. Seyla pun menghampiri Galuh dengan kepala menunduk.

Melihat kepala Seyla yang menunduk Galuh pun menarik pelan pergelangan tangan wanita itu, sedangkan yang ditarik langsung mendongak kan kepala.

Deg!

Mata Galuh dan Seyla saling bertatapan bahkan Seyla bisa mencium aroma laki dari Galuh,sedangkan Galuh terasa terhipnotis oleh manik mata hazel Seyla cukup lama mereka bertatapan dan moment langkah ini seperti harus diabdikan,hingga ocehan siswi yang sekarang memadatin koridor membuat mereka melepaskan tatapan mereka tersebut.

Dan Galuh segera menarik Seyla menuju taman belakang dimana taman ini sangat jarang di isi oleh orang bahkan bisa dibilang hanya orang-orang tertentu bisa menemukan taman ini.

"Duduk dulu La" ucap Galuh mempersilahkan Seyla duduk di samping nya, yang duluan duduk dibangku taman itu.

"Wah,ini bagus banget Luh,lo nemu ini dimana?" ucap Seyla yang telah duduk disebelah Galuh mengedarkan pandangan melihat betapa indah nya taman belakang sekolah yang jarang dijamah para siswa di Sekolahnya ini.

"Nemu?,kamu aja baru tau" ucap Galuh yang diiringin tawaan kecil.

"Kamu?" beo Seyla yang sedang binggung mendengarkan Galuh memanggil dengan sebutan kamu.

"Iya kamu, biar romantis" ucap Galuh yang memberikan bunga mawar yang berada didepannya kepada Seyla.

"Wah,cantik bunganya" ucap Seyla yang seakan lupa bahwa makhluk disebelah nya ini bertingkah aneh.

"Saya sengaja ngajak kamu kesini, karna jarang lho saya bawa orang lain ketempat spesial kaya gini" ucap Galuh dengan lembut sesekali dia melirik Seyla yang menghirup wangi bunga itu tanpa melihat Galuh yang sedang melihatnya.

"Seharusnya Saya ngga kasih kamu bunga Sey,rasanya bunga lebih prioritas daripada Saya" ucap Galuh yang kini sedang kesal karna Seyla dari tadi hanya fokus ke bunga mawar yang Galuh beri.

"Hehe,abisnya bunganya bagus Luh,tumben ngajak gue kesini" ucap Seyla yang kini menatap Galuh yang sedang memejamkan mata menikmati udara segar dipagi hari.

Ternyata bulu mata Galuh lentik, hidung nya mancung ganteng juga ngga nyangka gue.batin Seyla memuji Galuh sedangkan yang dipuji tau kalo wanita disebelah nya ini sedang menikmati ciptaan Tuhan yang indah ini.

"Kenapa liatin Saya kaya gitu, Saya tau saya ganteng" ucap Galuh dengan pedenya.

"Mulai pede deh lo" ucap Seyla memukul tangan Galuh dengan pelan.

"Awh!" ringis Seyla ketika jarinya terkena duri bunga tersebut.

"Kenapa Sey?,sini Saya obatin" ucap Galuh menarik tangan Seyla terkena duri bunga itu.

"Ngga apa kali,lagian ini juga ngga berdarah"ucap Seyla yang dengan lembut menarik tangan nya dari genggaman Galuh.

" Oh iya, Saya boleh ngga entar malam saya kerumah kamu?"tanya Galuh melihat Seyla yang sibuk memasukan anak rambut nya kedalam telinga yang tertiup angin cukup kuat.

Terjebak Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang