Part 30 (LAST PART)

458 39 3
                                    

           

Beberapa waktu kemudian.

"P'Forth kau yakin akan melakukannya?" tanya Wayo pada Forth yang saat itu duduk dikursi di ruangan rektor. Di ruangan itu terdapat Phana, Pak Nam, Forth, Wayo, Beam, Kit dan Ming.

"Forth, beasiswa S2 mu akan dicabut jika kau melaporkannya" ucap Beam pada Forth.

"tidak apa-apa, aku mengaku bersalah" ucap Forth dengan penuh keyakinan.

Tak lama kemudian, rektor dan para dosen datang ke ruangan untuk mengadakan sidang untuk kasus berita keluarga Phana. Rektor tidak ingin kasus ini tersebar di luar lingkungan kampus, karena akan mencoreng nama baik kampus.

Setelah didiskusikan, berdasarkan kasus penyebaran berita keluarga Phana. Rektor memutuskan bahwa Pak Nam akan dipecat dari jabatannya sebagai pelatih basket. Kemudian Forth membuka suaranya.

"Pak Rektor, aku mempunyai satu pengakuan lagi" ucap Forth dan membuat seluruh peserta sidang hari itu menatapnya.

"sebelumnya aku meminta maaf karena sudah menyembunyikan ini selama 2 tahun. Selama aku menyembunyikan ini aku seperti seorang pengecut. Dan sekarang aku fikir adalah hari yang tepat untuk aku membukanya" ucap Forth di hadapan seluruh peserta sidang.

Forth mengeluarkan beberapa berkas, dan menunjukkan pada seluruh peserta sidang. Pak Nam memasang wajah sinis menatap Forth. Pak Nam seperti sudah mengetahui apa yang akan disampaikan oleh Forth. Pak Nam tersenyum jahat dan seperti tidak merasa bersalah.

"ini adalah berkas ujianku yang asli. Saat ujian akhir semester 2 tahun lalu, berkasku dimanipulasi agar aku mendapat beasiswa S2 ke Bangkok. Bagaimana aku bisa mendapatkan beasiswa jika aku mengikuti ujian susulan. Aku merasa bersalah dan merasa pengecut karena kecurangan ini. Aku mendapatkan dukungan besar dari pelatih karena itu aku hanya menuruti dan menyerahkan semuanya padanya. Tapi sejujurnya aku sangat dihantui oleh kecurangan ini, hidupku tidak tenang" jelas Forth.

"apa orang yang memanupulasi berkasmu adalah Pak Nam?" tanya rektor pada Forth. dan Forth mengangguk dengan sangat yakin.

Rektor menanyakan hal itu pada Pak Nam dan Pak Nam tidak dapat menjawab. Pak Nam membuang mukanya dan seakan-akan dia tidak bersalah. Setelah itu, semua kasus dibahas di sidang tersebut. Dan akhirnya rektor memutuskan untuk menambah hukuman Pak Nam, dimana Pak Nam tidak akan mendapat uang pesangon atas pensiunnya. Sedangkan dengan Forth, rektor memutuskan untuk memberhentikan beasiswa Forth dan menyuruh Forth untuk segera kembali ke Bangkok mengurus kuliahnya.

Selama 4 jam sidang itu berlangsung. Phana cukup puas dengan keputusan yang diambil rektor. Phana memang tidak ingin kasus ini dibawa ke media atau ke pengadilan karena menurutnya itu akan membuat ayahnya tidak akan tenang disana. Dan akan membuat ibunya khawatir, mengingat ayahnya adalah atlet yang hebat pada jamannya.

Di luar ruang sidang.

"Phana, sekali lagi maafkan aku. Aku selalu membuat hidupmu sulit" ucap Forth dihadapan Phana. Phana tidak menjawab dan hanya terdiam.

Wayo yang berada di samping Phana, segera mengelus bahu Phana dan meyakinkan bahwa Phana bisa memaafkan Forth. Phana melihat ke arah Wayo, kemudian Wayo mengangguk pelan pada Phana. Tanpa berkata Phana segera memeluk Forth sebagai tanda penerimaan maafnya dan menepuk punggung Forth.

"aku sudah memaafkanmu" ucap Phana sambil tersenyum. Wayo dan teman-teman lainnya tersenyum melihat perdamaian antara Phana dan Forth.

"tapi bagaimana dengan beasiswamu? Darimana kau akan mendapatkan uang untuk biaya kuliahmu di Bangkok?" tanya Phana sambil melepaskan pelukannya dari Forth.

"kau tenang saja, aku memiliki banyak keahlian. Aku bisa melakukan apapun untuk mendapatkan uang" ucap Forth.

"baiklah kalau begitu. Eh tapi tunggu.. sepertinya masih ada yang ingin aku tanyakan padamu" ucap Phana sambil mengerutkan keningnya pada Forth.

"bagaimana perasaanmu pada Wayo? Kau menyukainya?" tanya Phana tegas.

"dia akan selalu menjadi Nong Yo-ku" ucap Forth kemudian mengacak rambut Wayo dengan lembut. Phana yang melihat sikap Forth langsung melototkan matanya pada Forth. Kemudian Forth tertawa melihat sikap Phana.

"tapi mungkin yang akan menjadi kekasihku adalah Beam" ucap Forth kemudian menghampiri Beam dan menggoda Beam. Beam yang tidak mengetahui apapun dan diserang oleh Forth segera berlari menjauhi Forth. Beam dan Forth saling mengejar dan membuat temna-teman yang lainnya tertawa.

"ah Yo, lalu bagaimana dengan pertukaran jiwa kalian? Apa itu masih terjadi pada kalian?" tanya Ming pada Wayo dan Phana.

"itu sudah completed dan sepertinya tidak akan terjadi lagi" ucap Phana dengan yakin. Dan Wayo mengangguk tanda menyetujui ucapan Phana.

"apa maksudmu?" tanya Ming lagi.

"apa kalian sudah tahu mengapa itu bisa terjadi pada kalian?" tanya Kit.

"YANG MENGIRIM ITU ADALAH AYAH KAMI" ucap Wayo dan Phana bersamaan. Kemudian mereka menunjukkan gelang yang mereka pakai bersama.

 Kemudian mereka menunjukkan gelang yang mereka pakai bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           

.

.

THE END.

APLIKASI TUKAR JIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang