8 - Salah Paham

841 36 3
                                    

Lala berlari semakin cepat. Entah bagaimana ia bisa lari secepat ini,padahal ia benci sekali lari. Ia selalu lelet dalam berlari,tapi kali ini ia sangat cepat sekali berlari menjauh dari difa.
Akhirnya lalapun berhenti di sebuah tempat. Ya! Taman sekolah. Disinilah sekarang lala berada. Lala pergi ke taman sekolah yang letaknya ada di belakang sekolah. Tempat ini selalu sepi,jarang ada siswa yang pergi ke taman sekolah karena letaknya ada dibelakang. Lala sengaja pergi kesini untuk menenangkan pikirannya yang sedang kalut gara-gara kejadian barusan.

Lala menengok ke belakang. Rupanya difa sudah berhenti mengejarnya. Lala pun duduk di sebuah bangku yang berada di taman itu sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang menjalar sekujur tubuhnya. Keadaan seperti ini membuat lala sedikit tenang.

Drtttt drttt Drrrt....

Tiba tiba handpone lala berbunyi. Lala pun mengambil handpone yang berada di tasnya. Terlihat ada 5 notif pesan whats apps dari difa. Lala pun membukanya.

-whats apps on-

Difa :
P

La , lo kenapa?

Lo marah sama gue?

P

Lo dimana?

----------
Lala tak berniat membalas chat dari difa. Ia menyimpan handphone nya kembali. Tiba-tiba saja terlintas di pikirannya siapa cewek yang tadi memeluk difa? Apakah cewek itu kenal sama difa? Apakah cewek itu sengaja memeluk difa? Ah! Pikiran lala sedang sangat kacau saat ini. Ia bingung harus bagaimana agar tidak terus-terusan memikirkan hal yang mengganggu pikirannya ini.

"Sendirian aja?" Ucap seorang laki-laki tampan bertubuh tinggi sambil duduk disebelah lala.

"Eh rian.." Lala pun tersenyum kearah rian.

"Minum dulu la.." Ucap rian sambil memberikan sebotol air mineral kepada lala.

Lalapun mengangguk dan mengambil air yang diberikan oleh rian. Ia pun meminum air itu sampai habis.

"Makasih riannn.." Ucap lala.

"Haus ya la?minumnya sampe abis gitu hahaha.." Tanya rian sambil tertawa.

Lala pun hanya nyengir tanpa dosa.

"Gimana udah tenang kan?" Tanya rian seperti orang yang sudah tau apa masalah lala.

"Rian tau lala kenapa?" Tanya lala heran.

Rian hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Rian tau dari mana?" Lala penasaran.

"Kan tadi gue liat sendiri la." Jawab rian.

"Lala pengen tau siapa ceweknya.." Ucap lala sambil menerawang jauh.

"Iya nanti gue bantu cari tau,sekarang lo samperin difa dulu. Tadi gue liat dia lagi nyari nyari lo. Kasian" Pinta rian kepada lala.

"Lala males nemuin difa , rian." Jawab lala seadanya.

"Lo gak kasihan sama dia? Dia abis lomba langsung nyari nyari lo dan sampe sekarang pun masih belum ketemu. Gue sih kasihan." Ucap rian berusaha membujuk lala. Rian sangat peduli kepada lala. Entah perasaan apa yang sedang dialami rian selama ini. Intinya rian tak ingin melihat lala sedih. Siapa tahu setelah berbicara dengan difa lala menjadi tak sedih lagi.

"Yaudah terserah lo aja deh. Gue mau ke ruang panitia dulu,ada beberapa lomba yang harus diselesaikan"

Lala hanya diam.

Cinta dan KesabaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang