Difa memarkirkan motornya tepat di parkiran sekolah SMA Pelita Harapan. Ia membuka helm dan langsung berjalan menuju kelasnya.
"Difa!" Teriak Lala dari gerbang sambil berlari menghampiri Difa.
"Tungguin.." Lanjutnya sambil ngos-ngosan karena berlari sangat cepat.
Difa menengok ke arah Lala. Namun , ia tak berniat untuk menunggu Lala menghampirinya. Ia pun terus melangkahkan kaki nya tanpa memperdulikan Lala yang sedang berlari mengejarnya dari belakang.
Lala yang melihat Difa meneruskan langkahnya sontak berhenti. Ia sungguh tidak menyangka bahwa Difa bisa sedingin itu kepadanya. Padahal , baru saja kemarin ia habis pulang bareng dari sekolah bersama Difa.
Lala tersenyum , ia berkata "Mungkin Difa lagi ada masalah." Ucap Lala dalam hati.
"Difa tumben ke sekolahnya pagi-pagi , biasanya kan Difa suka kesiangan xixixi.." Lala menggoda Difa. Bersikap hangat seperti biasanya. Bagaikan tak terjadi apa-apa kemarin malam.
Difa tak menghiraukan ucapan Lala barusan. Ia malah melangkah semakin cepat dan berkata "Gue ke kelas dulu La" Dan pergi meninggalkan Lala sendirian.Lala pun hanya bisa terseyum sambil terus melangkahkan kaki nya. Ia berusaha positif thinking terhadap semua yang telah terjadi.
Setibanya Lala di kelas, ia benar-benar syok karena di papan tulis terpajang foto lelaki yang begitu Lala sayangi sedang dicium oleh seorang kakak kelas cantik. Foto itu benar-benar sama seperti foto yang di perlihatkan Cindy kemarin malam. YAP! Itu foto Difa dengan Kak Jasmine."La, yang sabar yaa.."
"Lo kuat Lala , jangan nangis!"
"Si Difa emang brengsek!"
"Laki-laki gak punya hati!"
"Cihhh.. bisanya cuma nyakitin cewek."
Terdengar jelas di telinga Lala bahwa disini Difa yang salah. Teman-teman sekelas Lala berusaha menghibur Lala agar Lala tidak menangis , mereka sangat sayang kepada Lala dan tidak tega melihat Lala disakiti terus menerus oleh Difa.
Tapi semua hal yang di lakukan oleh teman-teman sekelasnya percuma ! Lagi-lagi Lala meneteskan air matanya ketika melihat foto yang begitu membuatnya sakit hati.
"Lo liat sendiri kan La? Si Difa itu emang brengsek! Semua orang juga tau itu!" Teriak Cindy yang tiba tiba duduk di kursi disebelah Lala.
"Cin, Lo apa-apaan si!" Bentak Zahra yang tidak terima melihat perlakuan Cindy barusan.
"Gue bener Ra, Si Difa itu emang brengsek! Dia gak pantes buat Lala!" Cindy membela dirinya sendiri.
"Lo gak liat ? Lala lagi nangis Cin! Lo malah bikin dia tambah nangis tau gak?"
Aisyah hanya bisa diam melihat mereka adu mulut. Karena menurut pepatah , diam itu adalah emas. Asyikkk! Sedangkan Lala hanya terus-terusan meneteskan air matanya tanpa bersuara.
****
"Udah yaa lunas , gue udah melakukan apa yang lo suruh dan sekarang lo gak bisa ancam gue lagi." Ujar seorang wanita kepada sepupunya.
"Eh gak bisa gitu dong kak, kita kan belum tau apa yang lo lakuin selama ini berhasil atau enggak?" Jawab seorang wanita bernama Cindy.
"Ya ampun Cin, gue udah bisa pastikan 100% bahwa Difa suka sama gue. Jadi, lo gak usah khawatir."
"Kenapa lo bisa sebegitu yakin?"
"Karena , dilihat dari cara dia bales chat gue yang dulunya slow respon sekarang jadi fast respon. Yang dulunya dia dingin sekarang malah dia suka ngegombal dan dia juga gak pernah nolak lagi saat gue ajak makan ataupun jalan bareng. Pokoknya gue jamin 100% dia udah suka sama gue." Ucap kak jasmine kepada sepupunya, Cindy.
"Lo yakin?" Tanya Cindy.
"Ya, gue sangat yakin. Kalo lo gak percaya, silahkan lo laporkan aja tentang kejadian malam itu sama bokap gue." Kak Jasmine begitu yakin dengan ucapanya.
Percakapan merekapun berakhir disana karena kak Jasmine harus segera pergi menemui pacarnya. Anton!
Anton adalah pacar kak Jasmine sejak SMP dulu. Mereka sangat dekat sehingga Anton pernah menginap dirumah kak Jasmine tanpa sepengetahuan orang tua kak Jasmine. Waktu itu tidak ada siapa-siapa di rumah kak Jasmine. Kak Jasmine mabuk dan dia tidak sadar bahwa dia telah membawa pacarnya kerumah.
"Assalamualaikum kak.." Ucap Cindy ketika memasuki rumah kak Jasmine.
Cindy yang merasa sudah sangat dekat dengan keluarga kak Jasmine karena dia adalah sepupunya akhirnya memasuki rumah Kak Jasmine walaupun belum ada yang menjawab salamnya."Kak , aku bawain nasi liwet kesukaan kakak ini dari mamah aku kak. Sekalian aku disuruh nginep disini kata mamah nemenin kakak." Ucap Cindy sembari berjalan memasuki kamar Kak Jasmine.
"AAAAAAAA....!!!!!"
Betapa terkejutnya Cindy karena telah melihat Kak Jasmine tidur berduaan dengan Anton. Mereka memang tidak melakukan apapun , hanya berpelukan. Tapi jika sampai orang tua Kak Jasmine tau, mereka pasti akan marah besar!
Kak Jasmine yang mendengar teriakan Cindy barusan otomatis bangun. Anton pun ikut bangun. Mereka berdua pun tak kalah terkejutnya dengan Cindy.
Kak jasmine buru-buru menghampiri Cindy sambil memohon agar tidak melaporkan semuanya kedapa orang tua Kak Jasmine."Cin, ini gak seperti yang lo lihat Cin. Gue sama Anton gak ngapa-ngapain kok. SUMPAH CIN!" Mata Kak Jasmine mulai merah.
"Gue mohon Cin, Lo jangan bilang sama orang tua gue. Pleaseeeee!" Pinta Kak Jasmine kepada sepupunya itu.Cindy diam sejenak lalu berkata
"Nggak kak,aku gak bisa diem aja. Kakak udah kelewatan bawa cowok ke rumah kakak.""Cin, kita berdua tadi mabuk dan gak inget apapun. Lagian kita berdua juga gak ngelakuin apapun. Iya kan yang?" Tanya kak Cindy kepada sang kekasih, Anton.
"Iya sayang, bener" Anton pun takut bila kedua orang tua kak Jasmine tau.
"Lo percaya kan sama gue?" Kak jasmine memohon di hadapan Cindy.
Cindy pun menghela nafas sebentar sambil menerawang jauh.
"Gue bisa manfaatin situasi ini." Ucapnya dalam hati."Oke kak, aku gak bakalan laporin apa yang barusan aku lihat sama orang tua kakak tapi ada syaratnya." Ucap Cindy tersenyum licik.
"Apa syaratnya?"
.
.
.
HAYOOO TEBAKKKK! KALIAN PASTI TAU KAN SYARATNYA APA HIHIHIII AKHIRNYA AKU COMEBACK GUYS😭😭PANTENGIN TERUS CERITANYA!
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YAAAA😘I MISS YOU SO MUCH GUYS
SALAM,
LASTRI NURHAYATI
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kesabaran
Novela Juvenil"Barangkali benar, hati paling keras hanya mampu diluluhkan oleh kelembutan cinta paling sabar yang memeluknya." ***** "CUKUP La! Hati lo gak terbuat dari besi ataupun baja! Mau sampe kapan sabar kayak gini?" ^^^^