20-Terpuruk

591 23 2
                                    

Malam ini Lala merasa sangat kesepian. Biasanya sebelum tidur ia selalu asyik berchattingan dengan Difa. Tetapi tidak untuk malam ini. Difa benar-benar seperti sudah tak peduli.

Lala pun memutuskan untuk langsung tidur saja. Tetapi tiba-tiba

Drttt... Drttt... Drrrt..

Handpone milik Lala bergetar. Ternyata ada 1 pesan WhatsApps. Lala pun membukanya , ia kira itu hanya pesan dari grup chat. Tapi nyata nya bukan , itu adalah chat dari Difa.

"Hah! Difa?" Lala sangat kaget melihat nama si pengirim pesan tersebut.

WhatsApps On :

Difa :

La , maafin gue karena tadi gue nyuekin lo terus. Gue cuma lagi bingung aja , lo tau kan selama ini gue gak di izinin pacaran sama ortu gue. Dan kemarin chat gue sama lo ketauan Mama , Mama gue tau kita pacaran. Dan dia nyuruh kita putus. Gue bingung banget la. Ini juga hp gue di rampas sama Mama dan cuma bisa pinjem sebentar , udah ya la lo jangan dulu bales. Soalnya hp gue bakalan diambil lagi sama Mama. Besok gue ceritain semuanya disekolah. Bye Syahla Carissa Daniela. Alafyu❤

Lala tertegun membaca setiap kata yang ada di pesan itu. Tiba-tiba air matanya menetes. Lala menangis sekencang-kencangnya. Ia tak menyangka jika semua ini akan terjadi. Mama nya Difa menyuruh mereka putus , apa itu tidak salah? Semuanya hanya keteledoran Difa saja. Namun , kenapa Lala yang harus merasakan sakit?

Jam menunjukan pukul 22.45 , Lala pun mulai mengantuk dan akhirnya ia tertidur dengan mimpi buruknya.

***

"Pagi.." Ucap Lala dengan suara seraknya saat tiba disekolah.

Zahra , Cindy dan Aisyah hanya bisa menjawab kaku mendengar suara Lala yang tak seperti biasanya.

"La , sejak kapan suara lo jadi serak basah gitu?" Tanya Zahra mulai penasaran.

Lala hanya menggelengkan kepalanya sambil terus tertunduk.

"Angkat kepala mu tuan putri , jangan nunduk! Nanti mahkota mu jatuh." Ujar Aisyah dengan kata-kata mutiaranya.

"Wihhh.. Sejak kapan lo bisa bikin kata-kata mutiara Aisyah?" Tanya Zahra kepada Aisyah.

Aisyah hanya terseyum malu.

Ketika Lala mengangkat kepalanya , tiba-tiba saja Zahra berteriak.

"Aaaaaaaa...." Teriakannya mampu membuat para semut bangun dari tidurnya.

"La , mata lo kenapa?" Tanya Zahra kaget melihat mata Lala yang merah , bengkak , dan terdapat lingkaran hitam di bawahnya. Ini efek menangis semaleman kemarin.

Lala hanya menggelengkan kepalanya.

"Palingan si Lala lagi sakit mata Ra , santai aja kali." Ujar Cindy si santai.

"Astagfirulloh , kamu semalam habis nangis ya La? Aku tau itu." Tebak Aisyah yang so tau.

"Hah! Kok Aisyah tau sih?" Tanya Lala heran.

"Ukhti gitu loh.." Ucap Cindy ketawa ria.

"Iya , Lala semalem abis nangis.." Ucap Lala mulai berbicara.

"Kenapa?Apa yang terjadi sama lo La?" Lagi lagi , Zahra mulai menginterogasi.

"Paling gara-gara si cowok ice itu." Celetuk Cindy asal bicara.

Cinta dan KesabaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang