10 - Jalan bareng

647 34 3
                                    

****

Marisa nampak berpikir , dan akhirnya ia mengizinkan Lala untuk pergi jalan-jalan.

"Iya boleh sayang." Jawab Marisa sambil tersenyum.

"Emang mau main kemana?" Tanya nya.

"Ahhh makasih mama , baik banget deh makin sayang sama mama hehehe.. Lala mau main keliling kota aja ma , jalan-jalan doang."

"Yaudah,pulangnya jangan sore sore ya." Ucap Marisa.

"Siap komadan." Jawan Lala sambil hormat.

****

Lala sedang bersiap-siap. Pagi ini Lala merasa sangat bersemangat untuk bangun karena ia akan pergi jalan-jalan bersama Difa nya itu.

"Aduuh pake baju yang mana ya?" Lala nampak sangat kebingungan dalam memilih baju. Seluruh isi lemarinya ia keluarkan dan ia belum mendapatkan baju yang menurutnya cocok untuk jalan-jalan.

Drtttt
drtttt
drtttt..

Lala pun membuka handpone nya. Ternyata ada 1 notif pesan WhatsApps dari Difa.

-WhatsApps On-

Difa :

Udah siap kan La?

(READ)

Me :

Belummmm

(READ)

Difa :

Kenapa? Ini udah jam 09.30 , sebentar lagi gue jemput lo. Awas aja kalo telat-_

(READ)

Me :

Lala bingung pake baju yang mana Difa:(

(READ)

Difa :

Yaelah kirain apaan,udah pake baju yang mana aja gak perlu ribet.

(READ)

Me :

Iya deh iyaaa

-WhatsApp Off-

Pukul 10.00! Lala segera menuruni satu persatu anak tangga dirumahnya. Ia begitu terburu-buru. Ia takut Difa sudah menunggu nya. Ketika sampai di halaman rumah Lala melihat Marisa sedang menyebor bunga. Ia pun pamit kepada Marisa dan bergegas ke depan untuk menemui Difa.

Ketika Lala sampai di gang dekat rumahnya ia tidak melihat siapapun. Hanya rumput yang bergoyang yang sedang menemaninya saat ini.

"Difa kok belum ada sih!" Gerutu Lala berbicara sendiri.

"Katanya jam 10 mau jemput Lala , tapi buktinya mana?" Lanjutnya. Lala rupanya sedang kesal kepada Difa saat ini. Ia tadi sudah berlari saat ingin sampai ke gang dekat rumahnya ini dan ia merasa sangat terburu-buru karena takut Difa menunggu lama. Tapi ternyata disini tak ada siapa-siapa.

"Lagi nunggu siapa neng?"
Terdengar suara laki-laki dari belakang sana. Lala sudah sangat mengenal suara khas laki-laki ini. Dari bau parfum nya Lala sudah menebak. Itu adalah Difa!

Lala menengok kebelakang. Rupanya sudah ada Difa bersama ninja kesayangannya itu.

"Difaa.. Kok lama sih?" Tanya Lala dengan intonasi agak tinggi.

Cinta dan KesabaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang