23 - Berangkat bareng

535 24 0
                                    

Seorang gadis manis berhidung mancung itu kini tengah memeluk boneka hello kitty kesayangannya dengan sangat erat. Terkadang ia senyum-senyum sendiri saat membaca pesan whatsapp dari seseorang.

Tok.. tok... tok

Tiba-tiba ada yang mengetok pintu kamarnya. Gadis itu sontak bangkit dan membukakan pintunya.

"Eh mama , kirain siapa." Ujar gadis itu sembari tersenyum melihat wanita paruh baya dihadapannya.

"Makan dulu sayang,mama udah siapin makanan kesukaan kamu." Perintah Marissa kepada anak kesayangannya.

"Iya ma , sebentar lagi Lala ke bawah." Jawab Lala.

Marissa pun pergi kembali ke ruang makan dan tak lama kemudian pun Lala menyusul mama nya.

"Anak papa lama bangetsih disuruh makan , ngapain dulu sayang?" Tanya Daniel ramah.

"Palingan dia ngabarin dulu pacarnya pah." Ujar seorang gadis disebelahnya. Amelia Kanza Daniela. Adik dari Syahla Carissa Daniela dan anak kedua dari keluarga Daniel.

Lala mendengus kesal. Adiknya itu memang sangat menyebalkan.

"Enggak kok pah , Lala barusan nyiapin dulu buku pelajaran buat besok." Jawab Lala tanpa memperdulikan adiknya.

Daniel hanya mengangguk sambil melanjutkan makannya.

"Papa besok ada tugas diluar negeri , kamu jaga mama ya. Jangan berantem terus sama adikmu." Ujar Daniel memberi beberapa pesan kepada Lala.

"Siap tuan." Jawab Lala sembari menghormatkan tangannya.

Daniel pun hanya tersenyum melihat tingkah anaknya.

***

Lala sedang belajar untuk ujian akhir semester 1 besok . Tapi konsentasinya buyar ketika ia mendengar getaran dari handphne miliknya.

Drttt.. Drt.. Drtttt

Ternyata ada 1 notif pesan WhatsApp. Lala pun membuka aplikasi chat hijau itu lalu melihat siapa orang yang telah menggangu kegiatan belajarnya malam-malam begini.

WhatsApp On

Lala tersenyum saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Difa :

Good sleeping honey,besok berangkat bareng gue ya❤

Yaps! Itu adalah chat dari Difa. Dan yang membuat Lala sangat kaget sekaligus bahagia itu , Difa mengajaknya berangkat bareng. Padahal selama 1 semester ini , Difa belum pernah mengajak Lala berangkat bareng.

Lala pun membalas chat dari Difa barusan.

Me :

Lala masih belajar blm mau tiduuur :p Iyaiyaaa besok Lala berangkat bareng Difa❤

Hanya memerlukan waktu beberapa menit bagi Lala untuk menunggu balasan chat dari Difa.

Difa:


Yaudah lanjutin belajarnya,semangat

Me :

Difa juga harus belajar! Semangat jugaaa

Difa:

Iya bawel


WhatsApp Off

Lala tersenyum bahagia. Ia senang karena Difa tidak cuek lagi kepadanya. Ia menyimpan kembali handphone nya dan melanjutkan kegiatan belajarnya. Sepertinya besok akan menjadi hari yang membahagiakan dihidup Lala.

***

Difa lagi-lagi menancapkan gas motornya. Mencari kesempatan dalam kesempitan. Lala sontak langsung melingkarkan tangannya ditubuh Difa. Ia sangat phobia kecepatan tinggi.

"Difaaaa.. Jangan kenceng-kenceng , Lala takut!" Teriak Lala ditengah-tengah keramainan jalan.

Difa malah semakin mempercepat laju motornya. Membuat Lala kesal dan sangat ketakutan. Keringat dingin telah mengucur di tubuhnya sedari tadi.

"Difa jahaaat!" Lala mencubit punggung Difa dengan sangat keras. Ia sangat kesal kepada Difa yang lagi-lagi sedang mempermainkannya dan mencari kesempatan dalam kesempitan.

"Aduh sakit La.." Difa mengiris kesakitan dan laju motornya pun menjadi pelan.

"Makanya jangan kenceng-kenceng!" Ketus Lala sambil tersenyum penuh kemenangan.

"Iya iya."

"Difa , emang mama Difa gak marah sama Difa? Kan dia nyuruh kita putus?" Tanya Lala ketika ia ingat tentang hal itu.

"Enggak." Jawab Difa santai.

"Kenapa?" Tanya Lala penasaran.

"Gak tau." Ujar Difa singkat.

"Ihhhh.. Nyebeliiiin!" Teriak Lala sembari mencubit kembali punggung Difa.

Dan Difa hanya tertawa melihat tingkah Lala yang sedang kesal.

"Udah sampe." Ucap Difa menghentikan motornya.

Lala pun turun tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Lala berjalan meninggalkan Difa di parkiran,sedangkan Difa. Ia hanya tersenyum melihat gadisnya marah.

Difa mempercepat langkahnya. Ia ingin menyusul Lala.

"Cieee yang marah." Ujar Difa ketika sudah bersebelahan dengan Lala.

Lala hanya melirik sekilas , lalu melanjutkan langkahnya.

"Jangan marah dong La.." Difa mencoba merayu Lala.

Namun Lala tetap tak memperdulikannya.

"Ntar cantiknya ilang loh."

Lala tersenyum mendengar perkataan Difa. Wajahnya berubah menjadi merah.

"Lala gak marah kok." Ujar Lala sambil tersenyum malu.

"Syukurlah." Difa membalas senyuman Lala.

Merekapun berjalan beriringan menuju kelas. Banyak pasang mata yang terlihat sinis menatap kemesraan mereka. Tapi Lala sungguh tak peduli. Ia sangat bahagia hari ini kareha ini pertama kalinya ia berangkat bareng sama Difa.























#CuapCuap Author
Jangan lupa vote and comment nya guys❤❤


Salam,
Lastri Nurhayati

Cinta dan KesabaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang