Jangan lupa untuk Vote and Comment ya teman-teman. Be Smart Reader please^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu— Chaerin atau kerap biasa dipanggil Arin, sedang menghentak-hentakkan kakinya kesal. Pasalnya, Mamanya menyuruhnya tinggal dengan seorang laki-laki yg bahkan Arin tidak tahu bentuknya seperti apa.
"Mama, dia suruh cari apartement sendiri aja."
"Nggak. Sahabat mama udah nitipin dia ke mama. Lagian apartement kamu juga luas kan. Kamarnya juga ada dua."
Arin mengalah dan memilih untuk kembali ke kamarnya. Arin sekolah di daerah yg lumayan jauh dari tempat tinggal kedua orang tuanya. Maka dari itu, ayahnya membelikan sebuah apartement untuk Arin menetap disana.
Perlahan, Arin menutup matanya, namun terbuka lagi karena ponselnya yg berdering,
"Hallo?"
"Ini Arin ya? Tante mau minta tolong, Tante titip anak tante ya disana. Soalnya mau di sekolahin bareng sama Arin."
"Iya ini Arin. Oh, iya tante gapapa."
"Makasih ya Rin."
"Iya tante sama-sama."
Setelah panggilan terputus, Arin teriak namun ditutup oleh bantal sehingga suaranya meredam. Saat Arin ingin menelpon temannya disana, Ponsel Arin berdering lagi menandakan ada pesan masuk,
From +82-6438-xxxx
Arin, ini fotonya kalo kamu mau tau
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reaksi Arin pas abis liat tuh foto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arin berdecak kagum,
Imut banget ya lord. Gapapa deh tinggal sama cowok imut kayak gitu mah. Soalnya gue anti sama yg badboy tengil gitu, cuih.
Arin langsung berlari menuju mamanya yg sedang menonton tv. Arin duduk di samping mamanya dan langsung memeluknya erat,