Jangan lupa untuk Vote and Comment ya teman-teman.
Be Smart Reader please^^
Taeyong masih saja mencoba mengetuk pintu kamar Arin. Namun, tetap saja Arin tak menggubrisnya. Sejak kejadian tadi, Arin langsung melontarkan kalimat panjang lebar yg membuat telinga Taeyong panas. Taeyong kira, Setelah Arin marah-marah kepadanya di mobil, Arin akan baik sendiri dirumah. Tapi ternyata tidak.Taeyong menyerah. Taeyong berjalan menuju sofa dan menidurkan dirinya disana. Ia mengambil remote tv dan mulai menyalakan tv led di depannya. Yg dilakukan Taeyong sedari tadi hanya menggonta-ganti channel tv saja. Ia benar-benar tidak mood ngapa-ngapain.
Lain halnya dengan Arin, Ia hanya merebahkan dirinya di atas kasur miliknya. Menatap langit-langit kamarnya yg ia hiasi dengan gambar bintang, bulan, maupun matahari. Sebenarnya, Arin sangat ingin keluar dari kamar. Tapi ia masih sebal dengan Taeyong karena kejadian tadi.
Sangat memalukan.
Terkadang Arin berpikir, Apakah Taeyong mempunyai kepribadian ganda? Terkadang Taeyong membuat Arin sangat senang dan terkadang membuat Arin mencapai puncak emosinya. Tapi, Taeyong tetaplah Taeyong, dia memang bocah nakal, tetapi semakin di kerasin malah semakin memberontak. Jadi harus pakai cara yg lembut untuk mengurusnya.
Tapi, tetap saja. Bajingan itu yg selalu membuat emosi Arin memuncak.
Arin akhirnya memberanikan diri untuk keluar dari kamarnya. Ia membuka kunci dan membuka pintunya perlahan.
Tenang.
Ah, Bahkan sangat tenang.
Kemana Taeyong? Ah, persetan dengan anak itu. Arin melangkahkan menuju kulkas. Ia mencari kotak ice cream yg ia beli sepulang dari mencari Taeyong tadi. Setelah mendapatkannya, Arin berjalan menuju sofa untuk mematikan televisi. Tanpa di duga, Taeyong tertidur di sofa.
'Lucu banget astaga kalo lagi tidur gini' Batin Arin.
Arin mematikan televisinya dan duduk sebentar di sebelah Taeyong tertidur. Arin terus saja memandangi setiap inci wajah Taeyong sambil memakan ice creamnya. Arin tidak bisa tidur. Akhirnya ia memutuskan untuk menonton beberapa film sampai ia mengantuk. Arin menaruh ice creamnya di meja lalu mengambil 2 bantal dan selimut dan juga beberapa cemilan untuk dimakan. Setelah kembali, Arin perlahan mengangkat kepala Taeyong dan menaruh bantal disana. Arin juga menyelimuti Taeyong agar bocah nakal itu tidak kedinginan.
Arin duduk di lantai beralaskan karpet dan bersandar di bagian bawah sofa. ia menyalakan kembali televisinya dan kembali memakan ice creamnya. Selama ia menonton film, Arin sudah beberapa kali mengecek keadaan Taeyong. Bocah itu sangat tenang jika sedang tidur. Tak terasa mata Arin semakin berat. Arin melirik jam, ternyata sudah jam 1 malam. Ia memutuskan memejamkan matanya sebentar lalu pindah ke kamar.
Di sisi lain, Taeyong yg mulai kurang nyaman dengan posisinya akhirnya bergerak sedikit. Sampai dengkulnya menendang sesuatu yg keras.
'Eungh'
Taeyong melirik kesampingnya. Ternyata Arin tidur dengan posisi tidak nyaman. Kedua kakinya di tekuk dan kepalanya ia senderkan ke sofa. Taeyong bangun dari posisinya dan berjongkok depan Arin tertidur.
'cantik tapi ambekan' Batin Taeyong.
Taeyong mengangkat tubuh Arin perlahan dan membuat sang empu mendesis,
"Eung." Arin menggeliat kecil.
"Pindah ke kamar ya?" Tanya Taeyong hati-hati.
Dengan mata tertutup Arin mengangguk dan menjatuhkan kepalanya di bahu Taeyong. Taeyong sangat terkejut dengan kelakuan Arin ini.
'Kalo manja gini, bikin pengen nerkam' Batin Taeyong lagi.
Taeyong menggendong Arin sampai ke kamarnya dan menjatuhkan tubuh Arin perlahan. Arin menggeliat kecil. Taeyong mengelus rambut Arin dan mengecup kening Arin sebelum kembali ke kamarnya.
"Good Night, My grumpy princess."
• • •
Double Apdet nih yaaa!
Tolong dong, aku minta feedback dari kalian:( Vomments dari kalian berharga bgt buat aku. Akunya juga semangat kalo rame vomments dari kalian:(Be Smart Reader please.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candu 「 Lee Taeyong 」 ✔️
Fanfic"Gue kecanduan" "..." "Udah parah." "..." "Kecanduan pelukan sama sun dari lo." ehe. harsh words; bahasa non-baku. AU; ©2019, octobyer.