10-Pelayan

4K 186 1
                                    

Note:
Cerita ini murni fantasi saya, jadi apabila ada kesamaan tempat dan nama mohon di maklumi. Mohon pembaca bijak dalam membaca. Selamat membaca..!!

VOTE AND COMENT GUYS

18+
______________________________

" Hmmpp..!" desahan tak sengaja keluar dari bibir manis Kwang. Itu membuat Ching tersenyum dan membuat Kwang merutuki kebodohannya yang menikmati sentuhan Ching.

****

Merasa kwang menerima sentuhannya Ching semakin gencar mencumbu Kwang. Ching melepaskan pagutanya pada bibir Kwang dan beralih menjilat telinga kwang, menyalurkan sengatan kecil yang membuat Kwang terjinggat geli.

Merasa tak enak dengan posisi mereka bercumbu dalam keadaan berdiri, Ching segera menghela tubuh Kwang ke atas peraduan tanpa protes. Ching melempar tubuh Kwang cukup kasar lalu menindih tubuh Kwang dengan tangan menjadi tumpuannya. Ia kembali melumat bibi kwang dan tangan kekarnya mulai meraba gundukan empuk milik Kwang.

"Pangeran..!" pekik Kwang ketika Ching memilin-milin gunung kembar di balik kain hanfu Kwang yang mulai tak karuan bentuknya.

Panggilan itu seakan energi listrik bagi Ching. Membuat nafasnya tertahan karena nafsu yang sangat memuncak. Sungguh saat ini Ching semakin tak sabar ingin mengambil Mahkota berharga milik Kwang.

Ching semakin menjelajahi tubuh Kwang dan mungkin setelah ini kegiatan intinya. Tangan Ching berpindah menelusuri tiap jengkal paha paha Kwang lalu dengan tak sabaran ia menyingkap kain hanfu Kwang hingga sebatas paha itu membuat kwang terjinggat dan bulir bening mulai mengalir di pipinya.

"Ada apa dengannya?" pekik Ching ketika melihat Kwang menangis. Ia segera menghentikan kegiatannya yang hampir mencapai final.

"Aku tahu kau hanya terpaksa dan aku tidak suka memaksa!" Ching menghela nafas kasar semberi menjauh dari Kwang dan merapikan hanfunya yang sedikit berantakan.

"Pangeran! Aku hanya..!" pekik Kwang bergetar. Ia ikut bangun dari tempatnya semberi merapikan kain hanfunya yang tersingkap.

"Pergilah!" Ching berpaling duduk membalakangi Kwang. Walaupun ia sangat ingin menyentuh Kwang namun ia tak boleh egois karena ia tahu jika sesuatu yang sangat berharga jika di renggut secara paksa itu sungguh menyakitkan.

"Pangeran!" panggil Kwang bergetar. Sepatutnya Kwang bersyukur dan bergembira atas semuanya tetapi, tetap saja ia takut mengecewakan Pangeran Ching dan ia juga takut jika Ching akan menghukum para tawanan dari Kerajaan Selatan.

"Pergilah! Aku takkan menghukum para tawanan dari Kerajaan Selatan dan mungkin..!" Ching menghentikan ucapannya sejenak.

"Mungkin...?" tanya Kwang bingung semberi menunggu Ching kembali melanjutkan ucapannya.

"Mulai sekarang kau akan menjadi pelayan!"

Deg

Pelayan??

Apa kwang salah dengar??

Bukankah Ching menginginkannya agar menjadi Permaisuri?? Lalu mengapa ia di jadikan pelayan??

"Tapi, bukankah..!

"Pergilah atau aku akan benar-benar melakukannya sekarang!" ancam Ching tersenyum menyeringai.

"Baiklah aku akan segera pergi dan terima kasih.. Pangeran Kim Hyun Ching!" ucap Kwang gugup ia segara melangkah pergi dari kediaman Kim Hyun Ching. Dengan menyisakan Pangeran Ching yang tersiksa karena tak sempat di puaskan.

Sialan! Ia akan berendam lagi dengan air hangat untuk menidurkan adiknya.

👑👑👑👑👑👑👑👑👑

PERMAISURI Kwang Hye Jeong [End And Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang