24-Teka-teki

2.8K 130 4
                                    

Note:
Cerita ini murni fantasi saya, jadi apabila ada kesamaan tempat dan nama mohon di maklumi. Mohon pembaca bijak dalam membaca. Selamat membaca..!!

VOTE AND COMENT GUYS

______________________________

Hari ini Kwang berencana pergi ke kediaman Kaisar Kim untuk mencari tahu semua tentang kerajaan Selatan dan kerajaan Utara. Ia begitu penasaran dengan kedua kerajaan tersebut yang saling bersitegang. Hingga pangeran Ching menyerang dan membantai habis seluruh isi istana.

Dengan langkah pelan Kwang menyusuri lorong istana. Setelah di pertigaan Kwang melangkah kakinya ke kediaman Kaisar Kim di sayap kanan istana.

"Pengawal apakah Kaisar Kim sedang sibuk?" tanya Kwang setelah berada di depan pintu gerbang kediaman Kaisar Kim yang di jaga dua pengawal yang berperawakan tinggi. Pengawal yang memilik tubuh lebih kurus itu mengangguk dan segera membukakan pintu untuk Kwang.

"Kaisar" panggil Kwang pelan seraya menengedahkan pandangan ke seluruh kediaman Kaisar yang sedikit temeram karena semua tirai sengaja di tutup. Mungkin Kaisar menyukai pencahayaan seperti ini.

"Kaisar" panggil Kwang lagi semakin menyusuri kediaman Kaisar Kim hingga arah balkon.

"Kwang" sahut Kaisar Kim. Ia sedang duduk tepekur dengan secangkir teh dan sebuah laporan di tangannya.

"Maaf mengganggu waktu bersantai anda"

"Ah tidak. Apa yang membuatmu datang ke kediamanku secara langsung Kwang" tanya Kaisar seraya menyesap tehnya.

"Hamba.. Eeee hamba ingin bertanya tentang suatu hal"

"Apa itu?"

"Tentang pertanyaan tempo lalu. Apakah anda sudah siap menjawabnya?"

"Baiklah kita mulai dari mana??"

"Mengapa kerajaan utara dan selatan bersitegang?? Padahal saat pesta lantera keadaan dua kerajaan sangat bersahabat"

"Hmm...!" Kaisar mengangguk semberi mengusap jenggot panjangnya.

".... Kau dan Ching dulu sejak kecil kami perjodohkan!"

"Perjodohan?"

"Ya, saat pesta lantera di laksanakan kami berencana menjodohkanmu dengan Ching. Namun, entah karena sebab apa Kaisar membatalkannya!"

"Batal?" ulang Kwang mengerutkan keningnya.

"Ya. Padahal kala itu Ching sangat bahagia saat mengetahui kau adalah orang yang akan mendampingi hidupnya"

"Mmmm.. Apakah karena itu sikap Ching berubah bengis?"

"Tepat sekali. Saat perjodohan di batalkan, ia begitu terpukul apalagi saat surat-surat yang telah ia kirim tak pernah balas lagi olehmu. Sampai suatu ketika kabar datang bahwa Kaisar Kwang menentang keras kedekatan puterinya dengan Ching"

"... Dan memberi romur bahwa Ching di hukum mati atas kesalahannya agar hamba percaya" sambung Kwang seraya tersenyum kecut.

"Tepatnya seperti itu. Kau tahu setelah itu ia menjadi sosok yang pendiam dan dingin. Ching yang dulunya ramah terhadap semua pelayan istana menjadi kejam. Ia tak segan melukai dan menghukum orang yang memiliki kesalahan padanya"sahut Kaisar semakin sendu.

"Mengapa perjodohan itu di batalkan?! Apakah karena Ching anak dari seorang selir hingga Kaisar Kwang membatalkan perjodohan di kala itu??"

"Kurasa tidak. Kaisar Kwang sangat mengenali sosok selir Lingling. Ia tak sedikitpun mempermasalahkan hal itu. Justru ia senang karena dapat mempererat hubungan keluarga dengan kerajaan Timur"

PERMAISURI Kwang Hye Jeong [End And Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang