12- Apakah Kembar??

4.1K 182 1
                                    

Note:
Cerita ini murni fantasi saya, jadi apabila ada kesamaan tempat dan nama mohon di maklumi. Mohon pembaca bijak dalam membaca. Selamat membaca..!!

VOTE AND COMENT GUYS

______________________________

Sial!

Mengapa Kim Hyun Ching harus mengetahui kebohongannya hingga Kwang mendapatkan hukuman atas kebohangannya itu. Tadi setelah Kwang membenahi kamarnya tiba-tiba saja pintu terbuka dengan kasar dan tentu seseorang yang telah lancang masuk tanpa memberi tahu dulu itu adalah Kim Hyun Ching yang menyebalkan.

Dengan sangat murka Ching memberikan hukuman pada Kwang untuk membersihkan taman Kerajaan hingga bersih. Dan tanpa seorangpun yang boleh membantunya tak terkecuali Kyoena. Maka dari itu Kwang membersihkan taman yang sangat luas dan sepertinya sengaja di buat kotor itu sendirian. Yang menemaninya hanya dua pengawal sangar yang terus menerus menyuruhnya bekerja.

Menyebalkan.!

"Apa kau lelah?"

Suara indah nan lembut itu sontak membuat Kwang memalingkan wajah cantiknya yang sedikit tertutup anak rambut yang tertiup angin.

"Apa pedulimu? Bukankah kau yang sedari tadi menyuruhku membersihkan taman ini?" tegas Kwang. Ia kembali berpaling dan kembali melanjutkan kegiatannya. Seseorang orang yang berada di belakang Kwang terdiam dan mengeryitkan keningnya bingung lalu tersenyum.

"Apa yang kau maksud aku yang menyuruhmu?" tanyanya semberi melangkah mendekat pada Kwang yang membersihkan dedaun bunga sakura yang berjatuhan.

" Berhenti bersandiwara!" bentak Kwang.

"Apa yang kau maksud itu adalah Kim Hyun Ching!"sahut Chun ramah tanpa memperdulikan kemarahan Kwang.

"Bodoh sekali orang ini pura-pura tak tahu dan sekarang menyebut dirinya sendiri" batin Kwang seraya tersenyum kecut.

"Perkanalkan aku Kim Hyun Chun saudara dari Pangeran Mahkota!" Chun mengulurkan tangannya pada kwang namun Kwang malah membungkuk merutuki kebodohannya yang mengira seseorang yang di depannya ini adalah Kim Hyun Ching.

"A..apa ja..di anda!" Kwang tergagap. Pria di hadapannya sekarang ini sungguh mirip dengan Kim Hyun Ching rahang tegasnya, bibir merah nan seksi, bola mata segalap malam dan hidung mancungnya.. akhh semuanya sangat mirip hanya saja sifatnya mungkin berbeda.

"Maafkan hamba yang Mulia!" ampun Kwang menunduk ia hanya menggurutu kesal akibat ulahnya.

"Ah Sudahlah tak perlu berlebihan seperti itu!" Chun tersenyum menatap gadis yang begitu cantik di depannya dan entah mengapa ketika Chun melihat rona di pipi Kwang membuat hatinya bergetar.

"Sekali lagi maafkan hamba Yang Mulia!"

"Sudah ku katakan tak apa! Mari duduk bersamaku kelihatanya kau sangat lelah!"

"Tapi hamba..!" bukannya Kwang ingin menolak hanya saja ia ragu, takut kalau Kim melewati taman dan melihat Kwang sedang duduk santai bersama Chun dan akan menambah hukumannya.

"Tak ada penolakan!" Chun segera menarik lengan Kwang dan menyuruhnya duduk di sampingnya. Dengan sangat terpaksa Kwang duduk di samping Chun yang terus menatapnya dan Kwang hanya bisa menunduk menutupi rona merah di pipinya.

"Ah kenapa bisa aku segugup ini!" batin Kwang.

Sudah beberapa menit mereka duduk di bangku taman namun tak ada satu katapun yang keluar dari bibir keduanya entah mengapa tiba-tiba saja merasa canggung. Kwang terus menatap pohon bunga sakura yang tata berjejer rapi di taman. Sekarang masih musim gugur dan bunga sakura berjatuhan dengan lembut di atas santai. Membuat taman yang baru saja di bersihkan Kwang kembali menjadi kotor. Sesaat Kwang menarik nafasnya dengan kasar.

PERMAISURI Kwang Hye Jeong [End And Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang