7- Malam yang Panjang

6.1K 235 3
                                    

Note:
Cerita ini murni fantasi saya, jadi apabila ada kesamaan tempat dan nama mohon di maklumi. Mohon pembaca bijak dalam membaca. Selamat membaca..!!


VOTE AND COMENT GUYS..!!

-----------------
Dengan perasaan yang gusar Kwang Hye Jeong mencoba memejamkan mata dan menyandarkan tubuh ringkihnya di tandu. Banyang-bayang kematian kedua orang tuanya terus saja memenuhi kepala cantiknya. Tak terasa bulir beningpun mulai membasahi pipinya dan Kwang sesekali terisak. Kali ini ia begitu kalut memikirkan betapa malang hidupnya. Hingga ia tak menyadari jika tandunya kini berhenti. Kwang Hye Jeong mulai membuka matanya dan menyibak tirai di tandunya.

"Ada apa?" tanya Kwang pada pengawal yang menandu keretanya. Ia menjulurkan kepalanya keluar tandu dam melihat kesekitar. Ternyata matahari mulai membenamkan cahaya di ufuk timur.

"Hari mulai gelap Putri. Pangeran Mahkota memerintahkan semuanya agar menghentikan perjalanan dan membuat penginapan semantara di perbatasan!" sahut pengawal dengan sekali tarikan nafas. Kwang yang meligat tingkah lucu pengawal di hadapanya ini mengembangkan senyumnya. Ia tak menyangka jika pengawal ini dapat menyelesaikan ucapannya dengan sekali tarikan.

"Baiklah!" Kwang Hye Jeong segera keluar dari tandu milik Kim Hyun Ching yang sekarang tak ia ketahui dimana keberadaannya.

Kwang Hye Jeong segera melangkah keluar tapi ia tak tahu harus kemana sekarang. Sedangkan kemah baru akan di bangun. Kwang terus melangkah dan berhenti ketika manik cokelatnya tertumbuk pada rimbunan pohon bunga sakura yang berbunga. Ia segera menengedah ke atas, memejamkan mata cantiknya membiarkan bunga sakura berjatuhan dan membelai lembut di pipinnya. Sudah lama ia tak melihat bunga sakura sejak.. Ya sejak beberapa tahun silam di taman Kerajaan Utara. Suasana seperti ini mengingatkannya pada seseorang yang membuat pipi Kwang sedikit merona.

"Apa kau suka?" suara itu, suara berat itu begitu familiar di telinganya.

Apa dia bermimpi?

Mana mungkin. Ia baru saja mengingat masa indahnya itu dulu dengan seseorang yang tak di kenalnya. Mungkin terdengar seperti lelucon jika Kwang mengenang seseorang yang bahkan hanya sekali berjumpa dengannya tapi itulah Kwang. Ia juga tidak mengetahui mengapa perasaan itu begitu saja tumbuh di dalam hatinya. Apakah itu hanya cintanya monyet?? Lalu jika cinta monyet mengapa sedari dulu hingga sekarang jantungnya berdetak sangat cepat ketika mengingat wajah tampan itu??

Entahlah..

"Apa kau tuli?" suara itu lagi tapi yang ini berbeda. Sangat berbeda.

Merasa ada yang mengawasinya Kwang sontak membuka mata dan mecari-cari sosok yang berbica padanya tadi.

"K..kau!" Kwang terlonjak dan memundurkan tubuhnya beberapa senti.

Kwang kira barusan dirinya bermimpi tapi ternyata suara berat tadi itu berasal dari Kim Hyun Ching yang menyandarkan tubuhnya di pohon bunga sakura. Padahal baru saja Kwang Hye Jeong dapat menyunggingkan senyumnya kembali dengan mengingat masa lalunya. Namun dengan kehadiran Kim Hyun Ching disini membuat senyum Kwang Hye Jeong langsung pudar tak berbekas.

"Kenapa?" tanya Kim Hyun Ching. Ia mengeryitkan dahinya bingung.

"Apa kau takut?? Aku bukan hantu!" lanjutnya lagi seakan mengerti apa yang ada di dalam pikiran Kwang Hye Jeong. Kim Hyun Ching menegakkan tubuhnya menjauh dari pohon sakura dan mendekat ke arah Kwang Hye Jeong.

"Kau mau apa?" Kwang terlonjak dan kembali memundurkan langkahnya.

"Tak ada!" sahut Kim Hyun Ching mengerling. Ia segera memutaelr tumitnya untuk menjauh dari Kwang Hye Jeong.

PERMAISURI Kwang Hye Jeong [End And Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang