Hanya dalam hitungan jam, gosip tentang Jeon Jeongguk yang diantar dengan mobil sport mewah menyebar seantero kampus. Adalah rahasia umum kalau semua orang tahu perusahaan keluarga Jeon di ambang kebangkrutan. Jadi, berita tentang Jeongguk yanh diantar oleh seseorang dengan mobil mewah menimbulkan banyak gosip.
Pernikahan Jeon Jeongguk dengan Kim Taehyung hanya diketahui oleh keluarga dekat mereka. Tidak ada media yang mengetahui acara sakral itu, Kim Enterprises melakukan segalanya untuk membungkam orang luar yang mengendus adanya acara itu sehingga tidak ada seorangpun diluar kedua keluarga yang tahu tentang pernikahan mereka.
"Hey, kudengar mobil sport itu model terbaru. Mustahil keluarga Jeons masih mampu membeli mobil semahal itu."
"Iya, hampir tidak mungkin. Kecuali, Jeongguk menjual dirinya pada om om. Hahaha."
"Kudengar sekarang ini banyak om om yang rela memberikan mobil mewah untuk simpanannya. Tidak kusangka seorang Jeon Jeongguk akan melakukan itu."
Dan gosip itu terus melebar sampai ke telinga Jeongguk saat dia berjalan menuju kantin untuk makan siang. Yugyeom tidak masuk hari itu dan tidak ada pilihan lain selain makan sendirian.
Jeongguk hanya ingin membeli snack untuk ia makan di atap. Ia berencana menghabiskan waktu sampai mata kuliah selanjutnya sambil menggambar.
Berusaha mengabaikan semua gosip itu, Jeongguk bergegas membeli apa yang ia butuhkan.
"Sudah kusangka kau akan menjual dirimu pada om om pada akhirnya. Cih.", Jennie dan gengnya menghadangnya di pintu keluar.
Jeongguk menghela nafas.
'Tidak lagi. Wanita ini tidak pernah membiarkanku hidup damai.', pikir Jeongguk.
Kerumunan orang sudah berkumpul di sekitar mereka berdua. Perseteruan di antara keduanya sudah menjadi legenda. Kedua rival yang sudah menjadi musuh bebuyutan.
Jennie Kim memang cantik. Wajah imutnya dan mata besarnya selalu membuat banyak pria rela meninggalkan kekasih mereka hanya dengan satu kedipan mata. Tapi hampir semua orang akan setuju kalau kecantikannya masih tidak ada bandingannya dengan paras Jeongguk.
Ditambah sifat Jeongguk yang cuek dan misterius, membuat pria maupun wanita semakin penasaran.
"Minggir, Jennie. Aku sedang tidak ingin bermain denganmu.", Jeongguk berkata bosan.
Jennie mengerutkan alisnya, bibirnya berkedut. Jelas tidak suka dengan sikap Jeongguk terhadapnya.
"Yah! Katakan om om mana yang mengantarmu kali ini huh? Aku bersumpah kalau kau berani mendekati ayahku, aku akan membuatmu menyesal, Jeon!"
"Apa? Apa maksudmu?", Jeongguk bertanya tidak mengerti.
"Jangan pura-pura tidak tahu. Seantero kampus tahu kau diantar oleh om om pagi ini dengan mobil mewah! Dasar murahan!", Lisa teman satu geng Jennie menimpali.
Jeongguk ingin tertawa. Lelucon macam apalagi yang dibuat Jennie saat ini? Tentu saja, teman-teman yang lain tidak berpikir begitu bukan?
Tapi saat Jeongguk melihat sekelilingnya dan semua orang melihatnya dengan pandangan menuduh sambil berbisik satu sama lain, Jeongguk merasa sangat kecil.
Ia mengepalkan tangannya dan pandangannya sudah mengabur karena air mata. Ia berusaha menahan sekuat tenaga, ia tidak ingin mempermalukan dirinya dengan menangis disini.
Tapi dia tidak mungkin menjelaskan kenyataan bahwa suami sahnya lah yang mengantarnya pagi tadi.
Satu-satunya cara adalah dengan mengiyakannya, gosip ini akan berlalu dan tidak ada yang mengingatnya. Ya, Jeongguk akan berbohong.
"Hey, Ggukie.", Jeongguk terbelalak melihat suaminya berdiri disana. Tangan kanannya merangkul pundak Jeongguk, bibir itu menyunggingkan senyum sempurnanya, mata itu menatapnya seolah mengatakan 'Tidak apa-apa. Aku disini.' Dan Jeongguk tidak pernah merasa selega ini seumur hidupnya.
"Kau sudah makan siang? Jangan bilang ini makan siangmu? Oh Ggukie, kau harus makan. Oh siapa ini? Teman-temanmu? Kau tidak ingin mengenalkanku pada mereka?", Jeongguk hanya bisa menatap sambil sedikit ternganga melihat suaminya berakting dengan sangat mulus di depannya.
"Hey guys, aku Kim Taehyung. Suami dari Jeon Jeongguk dan ya, aku sendiri yang mengantarnya pagi ini.", Taehyung kembali menyunggingkan trademark senyumannya dan melambai ke semua orang yang terdiam di kantin.
"Kau.. kau Kim Taehyung? Pewaris utama Kim Enterprises?", Jennie tergagap. Kim Enterprises adalah perusahaan besar yang mungkin mampu membeli perusahaan ayahnya semudah dengan membalikkan telapak tangan.
"Yup, that's me. Sekarang, permisi dulu ya semuanya. Jeonggukie-ku perlu makan. Senang bertemu kalian. Annyeong!", Taehyung mengarahkan istrinya ke arah parkiran, meninggalkan orang-orang yang masih memandangi mereka."Ugh. Menyebalkan sekali. Mengapa selalu ada orang yang ingin ikut campur urusan orang lain? Aku tidak habis pikir.", Taehyung menggerutu kesal.
Langkah mereka terhenti saat Jeongguk menarik tangannya dari genggaman Taehyung.
"Apa-apaan kau? Mengapa kau disini?", Jeongguk bertanya dingin.
"Mengajakmu makan siang, Ggukie. Apa lagi.", Taehyung menjawab sambil tersenyum.
"Bukan itu. Yang kau lakukan tadi di kantin, mengapa kau melakukan itu?"
Jeongguk tidak mengerti. Ia benar-benar tidak mengerti. Jika KimbTaehyng menikahinya hanya untuk urusan bisnis, kenapa dia melakukan itu? Kenapa dia mau repot-repot melakukan itu? Ini semua tidak mungkin seperti apa yang Jeongguk pikirkan kan?
Kim Taehyung pria dingin yang hanya menikahinya untuk bisnis semata tidak mungkin melakukan itu semata untuk istrinya bukan?
"Kau istriku. Tentu saja aku membelamu. Tidak ada yang boleh menjelekkanmu selama aku masih ada.", Taehyung menjawab tegas. Sesuatu di dalam hati Jeongguk yang dingin melunak. Degup jantungnya lebih cepat dari biasanya bahkan ia sampai bisa mendengarnya di telinganya.
'Apa ini? Aku tidak mungkin suka pada.. Tidak."
"Jangan. Jangan pernah melakukan itu lagi. Kau sudah janji tidak mencampuri urusanku, Kim Taehyung.", Jeongguk berkata dingin.
Senyuman hangat di bibir Taehyung memudar, Bibirnya terbuka beberapa kali seolah ingin berbicara tetapi tidak ada kata yang keluar.
Jeongguk berbalik, semakin lama ia disana semakin ia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya.
"Jeongguk...", Taehyung memanggil lemah.
Tetapi tidak sekalipun istrinya itu berbalik lagi untuk melihatnya hancur.tbc
Note: maafin Ggukie ya.. Taetae hwaiting!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage? Hell No!
Fanfiction[COMPLETED] "Kau boleh memiliki tubuhku tapi aku tidak akan pernah memberikan hatiku padamu. Aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu, Kim Taehyung.", Jeongguk berkata di malam pernikahan mereka. "Belum. Kau belum jatuh cinta padaku, Jeonggukie. Tap...