[COMPLETED]
"Kau boleh memiliki tubuhku tapi aku tidak akan pernah memberikan hatiku padamu. Aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu, Kim Taehyung.", Jeongguk berkata di malam pernikahan mereka.
"Belum. Kau belum jatuh cinta padaku, Jeonggukie. Tap...
Seketika wajah Jeongguk berbinar, merona karena kebahagiaan di depan matanya. Tidak peduli lagi dengan tamu yang masih antusias dengan karyanya, ia beranjak dari meja, berjalan cepat melintasi jarak yang memisahkannya dari pusat kebahagiaannya itu.
This one is for you, Nuunaa CurlyFujoshi ---------------------------------------------------------------
Papa?"
Taehyung mendongak dari leptop di hadapannya, tersenyum saat Areum berjalan ke arahnya sambil mengusak matanya yang masih mengantuk setelah tidur siang, rambut panjang berantakan tapi anak perempuannya itu tetap terlihat cantik di mata Taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CEO Kim Ent. itu memilih bekerja dari rumah, menjaga anak semata wayang mereka sementara sang Mama harus menghadiri open public fansign tepat siang hari itu.
Yang dengan senang hati Taehyung lakukan karena sudah seminggu ia tidak bisa menemui putri kesayangannya akibat merger bisnis fashion terbarunya di Milan.
Kesibukan pekerjaan membuatnya ketakutan Areum akan melupakan dirinya sebagai Papanya. Meskipun kenyataannya, Jeongguk selalu memastikan Taehyung berkomunikasi dengan Areum sesibuk apapun suaminya itu, baik itu video call atau hanya telepon.
"Ya, Princess. ", Taehyung menjauhkan leptopnya ke atas meja, kemudian mengangkat Areum ke pangkuannya, membenarkan poni dan rambut Areum yang acak-acakan dan mencium lembut rambut dengan wangi vanilla itu. Anak perempuan cantik itu menempel pada Papanya, kepala bersandar di dadanya, mata hitam indahnya masih berusaha untuk terbuka karena mengantuk, jemari kecil memegang erat dasi Taehyung, tidak peduli dasi itu dari brand ternama. Taehyung pun tidak peduli sama sekali, bibir masih tersenyum saat menciumi puncak kepala Areum.
"Papa? Areumi mau Mama."
Taehyung meringis, "Mama harus pergi ke studio sebentar, Princess. Areumi bersama Papa dulu, hmm? Papa kangen Areumi. Kangeeen sekali."
"Juga.. kangen Papa. Tapi mau Mama."
Satu hal yang membuat Areum persis jiplakan Jeongguk adalah sifat keras kepala dan persistennya. Tapi sungguh Taehyung tidak bisa menolak sama sekali semua permintaan dari dua orang spesial di hidupnya itu.
"Arasseo, Princess. Tapi Areumi harus makan siang dulu, ok? Atau Mama akan sedih."
Areum mengangguk setuju lalu mendongak menatap mata Taehyung, telapak tangan menangkup wajah Taehyung, "Papa juga. Papa makan Areumi."
Taehyung terkekeh pelan karena tata bahasa Areum yang masih berantakan, "Keliru, Princess. Yang benar, Papa makan bersama Areumi.",
"Eung!", jemari Areum yang kecil kemudian bergerak memainkan hidung bangir Taehyung, dan seperti biasa Tae akan berpura pura hendak memakan jemari itu, membuat gadis kecil di pangkuannya terkikik menggemaskan. Tingkah kecil yang selalu membuat sang Mama yang melihat mereka tersenyum sambil menggelengkan kepala.
