Almost mature content - Konten agak dewasa (not full blown sex)!
Buat yang ga nyaman skip aja ya..------------
Keesokan harinya Taehyung terbangun dengan Jeongguk yang sibuk membereskan pakaian ke dalam koper. Taehyung melompat bangun seperti rasa kantuknya hilang seketika karena sadar Jeongguk sedang bersiap-siap untuk pulang.
"Gukkie? Kau mau kemana?", Taehyung bertanya pelan, suara masih serak karena bangun tidur.
"Pulang.", Jeongguk menjawab singkat tanpa melihat ke arah Tae.
"Tapi kita seharusnya baru pulang besok, sayang.", Taehyung berdiri dengan gontai. Lemas karena semarah itulah Jeongguk terhadapnya.
Jeongguk tidak menjawab, masih sibuk melempar semua baju yang ia bawa ke dalam koper. Tae bergerak menghampiri Jeongguk, tapi Jeongguk yang sadar suaminya bergerak mendekat, bergerak selangkah mundur.
Seperti ada ribuan jarum yang menusuk hati Taehyung saat melihat Jeongguk enggan melihatnya, bahkan bergerak mundur menjauh saat ia menghampiri.
"Gukkie, bisakah kita bicara? Kumohon dengarkan aku dulu, hmm?", Taehyung memohon, berusaha menahan Jeongguk untuk pergi, tapi ia tahu istrinya itu keras kepala jadi saat Jeongguk selesai menarik retsleting terakhir koper dan beranjak pergi ia melakukan satu-satunya hal yang terlintas di benaknya.
"Aahhh...", Taehyung berpura-pura sakit memegang lambungnya, Jeongguk seketika berbalik dan berlari ke arah Tae yang menjatuhkan dirinya ke kasur.
"Hyung.. Hyung, gastric mu kambuh? Hyung, harus aku panggilkan Hobi hyung?", Jeongguk memegangi kedua tangan Tae khawatir, kedua alisnya bertaut cemas. Tapi kemudian ia sadar Taehyung berpura-pura saat ekspresi kesakitan Tae lenyap saat Jeongguk memegangnya.
"Kau bohong.", Guk kembali beranjak pergi tapi tangan Tae memegang pergelangan tangannya, menahannya untuk pergi. Jeongguk melihat tangan Tae, dan menarik lepas tangannya.
"Gukkie, dengarkan aku dulu. Kau tidak akan mendengarku kalau aku tidak melakukan itu.", Jeongguk menghembuskan nafas panjang, melipat tangan di depan dadanya tapi tidak beranjak untuk pergi dan duduk di ujung ranjang menjaga jarak dari suaminya yang masih memandangnya.
"5 menit. Jelaskan dalam 5 menit kemudian aku pergi.", Jeongguk berkata sambil mengerucutkan bibirnya.
Tae tersenyum lega karena akhirnya Guk memberinya kesempatan. Ia lebih memilih Guk yang marah-marah dibanding Guk yang mendiamkannya. Jadi ia mengambil kesempatan itu untuk menceritakan semuanya. "Pertama, maafkan aku karena berteriak padamu. Aku tau aku keluar batas, tidak seharusnya aku melakukan itu padamu, Gukkie. Kedua, maafkan aku karena tidak percaya padamu. Kau benar, Jisoo berbohong, kejadian itu semua manipulasinya. Aku tahu aku berbuat kesalahan besar. Masih maukah kau memaafkan suami bodohmu ini, Gukkie-yah?"
Untuk sesaat, hanya tarikan nafas mereka yang terdengar. Kemudian, beberapa saat kemudian, Guk berbalik dan memandang suaminya yang tertunduk memandang jemarinya.
"Pertama, aku juga minta maaf karena aku bilang aku benci padamu. Aku mencintaimu walau kau suami yang sangat bodoh, jadi mana mungkin aku membencimu.", Guk memulai, menyadari dirinya juga di luar kendali malam itu. Kemudian, ia menarik nafas dan menghembuskannya pelan, "Saat kau berteriak padaku semalam itu memang menyakitkan, Tae. Jangan pernah lakukan itu lagi. Tapi yang lebih menyakitkan adalah kau lebih percaya orang lain dibanding istrimu sendiri.", Pandangan Tae yang sedari tadi tertunduk, terangkat menatap mata Jeongguk yang memandangnya dengan ekspresi terluka.
"Fondasi rumah tangga dibangun dari kepercayaan, Tae. Apa jadinya kita kalau kita tidak saling percaya, hmm?"Taehyung hanya bisa memandang bangga istrinya yang masih jauh lebih muda darinya tapi jauh lebih dewasa dalam berpikir dibanding orang yang seumuran dengannya. Betapa ia beruntung untuk memiliki Jeongguk sebagai istrinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/150450343-288-k888092.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage? Hell No!
Fanfiction[COMPLETED] "Kau boleh memiliki tubuhku tapi aku tidak akan pernah memberikan hatiku padamu. Aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu, Kim Taehyung.", Jeongguk berkata di malam pernikahan mereka. "Belum. Kau belum jatuh cinta padaku, Jeonggukie. Tap...