Chapter 28 - Baby Gukkie

20.4K 1.6K 80
                                    

Warning: age gap. No pedophile.

-----------------

Jeongguk tidak tahu apakah semua ini benar. Tapi semua perbuatan Taehyung di awal pernikahan mereka menjadi masuk akal. Alasan kenapa Taehyung bersikeras ingin menikahinya. Alasan kenapa ia berusaha untuk membuat Jeongguk jatuh cinta "lagi" padanya.

"Lalu.. lalu apa yang terjadi Eomma?"

"Pada saat umurnya 10 tahun, keluarga Kim memutuskan untuk pindah ke Amerika, membawa Taehyungie kecil bersamanya. Satu hari sebelum Taehyungie berangkat, kalian berdua menangis dan mengunci diri di dalam kamar seharian, menolak untuk dipisahkan. Setelah mereka pindah, kau menolak untuk makan sebelum TaeTae hyung mu menelepon, bahkan Jinnie juga tidak berhasil membujukmu. Tapi setahun kemudian, Taehyungie berhenti menghubungimu lagi, ada kabar kalau perusahaan ayahnya di Amerika kebakaran.

"Aku tidak pernah mendengar kabar dari keluarga Kim lagi sampai 5 tahun lalu, bisnis mereka meningkat pesat dan kerajaan bisnisnya berkembang kemudian tersiar kabar kalau mereka kembali untuk menetap di Korea."

Jeongguk tercekat. Tidak pernah ia bayangkan bahkan setelah bertahun-tahun Taehyung masih ingat janji itu dan memegang janjinya untuk menikahi Jeongguk. Janji sakral yang ia ucapkan saat mereka masih sama-sama di bawah umur. Janji yang ia tepati persis seperti apa yang ia janjikan pada Eomma nya.

Jemari Jeongguk mengusap cincin pernikahan mereka, memandangnya lembut, bertanya-tanya bagaimana takdir mempertemukan, memisahkan dan mempertemukan lagi di akhir.




Flashback
(kelanjutan Chapter 9, mimpi Tae di rumah sakit)

"Kamu siapa?", balita di tengah kolam yang hanya mengenakan celana iron man itu bertanya ketika Taehyung masuk ke dalam.

Gukkie kecil bertubuh bulat, dan kulit pucat kemerahan dengan mata bulat besar yang menatapnya penuh keingintahuan.

"Aku Taehyungie. Kau bisa memanggilku hyung, karena aku lebih tua.", Taehyung menjelaskan sambil tersenyum saat balita bulat itu berdiri untuk berusaha berjalan ke arahnya, mencipratkan air ke sekelilingnya. Tangan Taehyung terangkat bersiap menjaga kalau-kalau bayi bulat itu terpeleset.

Lucu. Ia baru saja mengenal balita dengan mata bulat di depannya tapi ia sudah ingin melindunginya dari semua bahaya apapun yang mungkin mengancamnya.

"Eomma bilang aku tidak boleh bicara dengan orang asing. Tapi hyungie tampan, dan aku suka hyungie jadi tidak apa-apa. Hai, aku Gukkie! Eomma dan Appa dan Jinnie hyungie memanggilku baby Gukkie. Hyungie kau mau main rumah-rumahan dengan Gukkie? Kita bisa buat bayi yang banyak. Gukkie suka bayi seperti bayi Jihyun noona. Aku mau sepuluh!", Gukkie kecil bercerita, tangan kecil gemuknya dikibas-kibaskan bersemangat sampai ia berkali-kali hampir terpeleset.

Taehyung hanya bisa menatapnya sambil ternganga. Ia baru berusia 8 tahun, dan balita di hadapannya mungkin baru berusia 3 tahun. Lalu mereka sudah berencana untuk membuat bayi. Ia membayangkan dirinya dan Gukkie dikelilingi oleh sepuluh bayi yang ukurannya sama dengan istrinya.

"TaeTae Hyungie! Tidak mau?", Gukkie kecil bertanya pelan, mata bulat besar itu berpendaran memantulkan cahaya di ruangan terbuka tempat pool kecilnya berada.

TaeTae. Belum ada yang pernah memanggil Taehyung dengan sebutan itu. Tapi mendengar kata itu terucap dari bibir Gukkie kecil membuatnya tersenyum dan mencubit gemas pipi Gukkie kecil.

"Tentu saja hyung mau.", mana mungkin Taehyung menolak permintaan balita cantik yang sudah pandai bicara itu. Ia tidak tega. Tidak akan pernah tega untuk bilang tidak.

Saat jawabannya dihadiahi oleh senyuman gigi kelinci yang menggemaskan dan tepuk tangan gembira jemari chubby milik Gukkie, Taehyung tau ia tidak pernah menyesal membuat janji sakral dengan anak sekecil itu.

"Tunggu TaeTae hyungie izin kepada Eomma dan Appa Gukkie dulu ya, baby.", Tae berbicara dengan lembut, mengusap lembut rambut basah milik calon istrinya.

Calon istri.

Lihat saja, Eomma dan Appa nya sendiri pasti akan terkejut saat ia kembali dan bilang ia sudah berjanji akan menikahi bayi kecil cantik yang baru saja ia temui tapi sudah mencuri dan mengurung hatinya dalam genggaman kecilnya.

"Eung, hyungie!", Gukkie mengangguk bersemangat, tangan kecilnya menggapai leher Tae yang berjongkok di samping pool kecilnya. Tae segera mengulurkan tangannya untuk memegang balita telanjang itu, khawatir akan terpeleset karena kesenangannya.

Tawa itu kembali lagi, dan jantung Tae kembali berdesir saat mengangkat balita itu ke dalam  pelukannya, tidak peduli kalau ia basah dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Hyungie, ppo ppo*?", Gukkie kecil memanyunkan bibirnya lucu, Tae terkekeh melihat balita pintar itu juga menutup mata menantikan kecupannya. Entah darimana balita sekecil ini belajar hal seperti itu.

Taehyung menggeleng, menatap balita di gendongannya dengan senyuman.

Saat Tae baru akan mengecup bibir merah muda milik calon istri kecilnya itu, pintu berdebam terbuka. Eomma dan Appa nya juga Eomma dan Appa Gukkie ada disana, tiga pasang mata menatap mereka dengan kasih sayang kecuali satu pasang mata yang menatap mereka marah.

Karena debaman pintu itu, Gukkie kecil terhentak kaget sampai ia tidak sadar ia pipis di gendongan Tae. Taehyung pun baru sadar saat Jeon Jeonghan, ayah Gukkie menaikkan nadanya memarahi Jeongguk.

"Jeon Jeongguk, apa yang Appa bilang tentang pipis sembarangan apalagi di tamu Appa?"

Balita kecil itu mengalungkan tangan kecilnya ke leher Taehyung erat, menyembunyikan wajah bulatnya di pundak Tae.

"Maaf, Appa. Hyungie, apa Gukkie melakukan kesalahan? Gukkie minta maaf, hyungie. Hyungie tidak marah kan?", mata besar itu berbinar bukan oleh kegembiraan seperti beberapa saat yang lalu, tapi oleh air mata yang tertahan.

Secara insting, Tae memutar tubuhnya menghalangi pandangan Gukkie kecil dari Appa nya yang masih menatapnya marah.

"Tidak. Tidak, Gukkie. Gukkie tidak salah. Hyung tidak marah. Mana mungkin hyungie bisa marah, hmm?", Taehyung bergumam di telinga Gukkie kecil.

Ia akan melakukan apapun agar air mata itu tidak pernah jatuh dari mata indah milik Gukkie kecilnya.

Termasuk menepati janjinya bertahun-tahun kemudian.



tbc






AN: sisa 2-3 chapter lagi. Semoga bisa kelar pas Kookie ultah.

AN2: Answer: Love myself syahdu. Idol keren. Seesaw sukaak. Semua okee.. Aah Bangtannn

Terimakasih yang udah vote dan comment di sepanjang story ini yaa..

Terimakasih yang udah vote dan comment di sepanjang story ini yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pretty Kookie

Arranged Marriage? Hell No!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang