"Tolongg,.. Tolongin guee!!!"
Terlihat seorang remaja yang sedang kesusahan meminta tolong sambil berusaha agar tidak melepaskan pegangan tangannya diujung atap sebuah gedung sekolah.
"Gabakal ada yang bisa nolongin lo. Asal lo tau aja ya Na, gue tuh muak banget sama lo, musnah aja deh lo!!"
Terlihat ada seorang anak perempuan lain diatas tapi dia terlihat diem saja dan tidak ada niatan untuk menolong, sedang kan baju remaja yang hampir terjatuh sudah basah terkena air mata yang dari tadi tidak bisa berhenti karena ketakutan yang membuncah dan sudah terlalu menahan sakit ditangannya agar tidak jatuh.
"Tolongg..!! Hikss.. Please na jangan giniin gue hikss, Tolongg..!!"
"HWINA..!! LO, EH ASTAGA!! TOLONG!!! TOLONG!! ADA YANG MAU JATUH..!!"
"Jihoon? Ngapain dia disini ck"
Melihat adanya orang lain, Remaja yang berada di atas langsung lari meninggalkan atap dan orang yang bernama Park Jihoon tengah bingung bagimana caranya menolong Hwina.
" Eh gi-gi-gimana ini,.. Eummm.. Eum... HWINA!! LEPAS AJA PEGANGAN KAMU, AKU TANGKAP DARI BAWAH. JANGAN KHAWATIR, LEPAS AJA. PERCAYA SAMA AKU. OKE!??"
"G-gu-gue takut"
"PERCAYA SAMA AKU, HWINA!"
Perempuan yang sudah sangat lelah karena dari tadi berpegang pada permukaan kasar, akhirnya melepas tangan dan terjatuh diatas badan Jihoon
"Aaaakh-"
-----------
"Aaakh.. Hwinaa..!" Jihoon yang tersadar dari pingsannya refleks teriak. Hwina yang dari tadi berdiri disamping Jihoon kaget dan langsung mendekat.