Hari Senin,
Pagi hari yang biasanya males banget untuk bangun karena Mesti! Must! Kudu! Wajib! Should! & HARUS UPACARA BENDERA HARI SENIN.
Sebenarnya gua enggak males kalau upacara, tapi kalau ketika sial mendapat tempat yang panas rasa-rasanya tuh ingin guling-guling di lapangan. Tapi sampai sekarang alhamdulilah enggak pernah.
Dan hari ini istimewa sekali, karena whut? Akhirnya gue bisa berkunjung ke Namsan Tower setelah dua hari yang suangaddd menyenangkan, kami semua bisa pergi ke salah satu iconic di Korea Selatan.
Nah pada kesempatan ini, kami berenam mau mencoba naik subway, ada kartu transportasi kok dari kemarin.
Pas di stasiun untuk menunggu kedatangan kereta, Jihoon rusuh terus-terusan, enggak bisa diam dan dari tadi memanggil nama gue terus. Dan seketika gue menyesel setelah menyahuti.
"Na, mau tau sesuatu ga?"
"Pa'an"
"Saranghae..." Jihoon berbisik ditelinga gue dan saat gue menoleh, ternyata dia senyum idiot depan mata gua.
Plak~
Refleks, tangan suci ini menampar pipi gembul yang sebenarnya memang tamparable.
"Lo apa-apaan sih! Kaget gue liat lu senyum najisin kek gitu!!"
"Yeu maap, lagian lo hari ini cantik sih jadi pandanganable gituu"
"Ooohhh! Jadi selama gue idup 16 taun, baru keliatan cantik hari ini. Okay fiks kita putus! Elo-Gua-End! BHAY!" Gue berdiri berpindah tempat duduk disamping kak Woojin.
Becanda anjir, gue begitu hanya sebatas untuk ngerjain Jihoon, ya.. dia mengombal kesannya malah jatuh, gue kerjain sekalian. Nah, dia malah mengejar gue, jadinya kita lari-larian sampai dimana gue menabrak seorang cewek sendirian.
But, wait a few minutes, sepertinya saya pernah meliat dia. Tapi dimana? Familiar sekali wajahnya.
"Eoh, mianhae eonni-ssi" gue nge-bow dengan perasaan yang masih bimbang, masih bertanya-tanya gitu.
Dia enggak menjawab dan melakukan hal yang sama seperti gue, kami bertatapan cukup lama sampai ketika Jihoon datang dan cewek yang tadi gue tabrak jadi tambah terkejut.
"Kalian..."
Eoh?? Cewek itu bisa Bahasa Indonesia? Tapi beneran deh, wajahnya mirip banget seperti orang yang gua kenal. Si Jihoon aja anteng ngeliatin nih cewek. Kepincut bilang aja, keranjang sepeda!!
"Kalian Park Hwina sama Park Jihoon?"
Dia tau nama kami!? KOK!!?
"I-iya, maaf sebelumnya anda siapa?" Ini gue berusaha agar terlihat sopan, meski banyak sekali pertanyaan yang menghujam.
"In- ini gue! Sherlyn! Hwang Sherlyn, childhood kalian!"
Siala yang enggak syok ketemu sosok Sherlyn! Gila aja setelah bertahun-tahun akhirnya bisa bertemu lagi!! tapi yang bikin gue penasaran adalah Sherlyn sudah tidak menyimpan dendam sama gua soal masa lalu itu kan?
![](https://img.wattpad.com/cover/150304053-288-k442432.jpg)