Sekarang itu gue udah balik dari Harvard dengan menyandang gelar ALM,
Bukan almarhum anjai, tapi Master of Liberal Arts. Awas saja jika ada yang salah paham.
Dan saat wisuda kemarin, beberapa orang datang, Jihoon, kak Woojin, mamah, kedua mertua, Yoora, Jinyoung. Udah si itu aja tapi si Jinyoung bawa rekaman video congratulations dari temen-temen yang gabisa ikut.
Beberapa minggu nganggur dirumah. Fyi, gue di Singapura ga di Indonesia, tadinya Jihoon ngambek gegara itu. Ya mana mau gue tinggal serumah sama kak Woojin yang bentar lagi nikah.
Oke.
Sekarang ini gue lagi di ruang buat riasan.Bukan gue yang dirias tapi si Yoora. gue hanya menemani dan bergelut dengan pikiran tidak percaya kalau si Yoora ini akan jadi kakak ipar gue.
"Yur, gue keluar ya. Gabut nih"
"Hilih, palingan mau sama Jihoon kan"
"Iyalah, gue disini nganggur juga, duluan yeu"
"Iyeh"
Jadi ini tuh mereka ijab kabul dirumah Yoora dan nanti malam baru ada acara resepsi.
Setelah keluar dari kamar Yoora, gue disambut dengan pemandangan yang agak cringe.
Kalian tau kan Jinyoung sama Siyeon tuh putus beberapa tahun lalu dan sudah mengandeng pasangan masing-masing. Jeno-Siyeon, Jinyoung-Sakura.
Tapi apa yang gue lihat sekarang itu berbanding terbalik 180°. Jinyoung dan Siyeon sekarang saling suap-suapan. mulut Siyeon kotor terus diseka ala-ala ftv gitu.
Jadi tiga bulan setelah gue balik dari Indonesia di liburan pertama gue itu.. Siyeon sama Jeno putus tapi Jinyoung langgeng sampai satu setengah tahun. Anjirkan sebelumnya juga sama Siyeon satu setengah tahun juga. Sengaja atau enga gue juga bodo amat.
Dan sekarang ini mereka sudah tunangan di hubungan yang menginjak satu setengah tahun juga. Karena dalam kurun waktu kurang dari satu bulan setelah Jinyoung putus dengan sakura dia balikan dengan Siyeon. Emang gila si pala pentil.
Oke. Lupain pasangan sepeda itu.
Jihoon...
Gue udah putus sama dia,..
Iya, udah memutuskan untuk menikah juga maksudnya hehe. Tapi masih ga tau kapan.
Jadi baru satu minggu ini dia belajar kerja di kantor papahnya. Gue? Data lamaran sudah gue ajukan ke beberapa rumah sakit di Singapura.
Belum ada email balasan yang masuk sama sekali, gue was-was saja kalau ga bisa masuk di rumah sana. Bukannya ga mau dirumah sakit sini, tapi niat gue tuh mau kerja di Singapura dulu.
Nanti kalau pengalaman gue udah banyak kan bisa memajukan pelayanan kesehatan di sini. udah iyain aja.
"Hei"
"Kenapa?"
"Ga nemuin kak Woojin dulu?"
"Iya, ini otw, ga ikut?"
"Aku udah, dia nyariin kamu"
"Oke, aku kesana dulu"
"Hm'mm"