🍀 38. Loosing Her Mind

3.8K 362 93
                                    


Segalanya berjalan begitu lambat.
Mengapa semuanya begitu lambat.
Aku ingin melarikan diri saja.
Semua ini begitu menyesakkan.
Tolong, aku ingin berlari.
Biarkan aku berlari.

Biarkan aku menolong adikku.

Chanyeol berjalan secepat yang ia bisa.

Begitu keluar dari mobil yang berhenti pada basement apartment mewah Song Hye Kyo, Ia angkat Sehun yang mulai kehilangan kesadaran di atas punggungnya.

Kepala anak itu jatuh lunglai pada bahu kanannya.

Chanyeol memegang erat tubuh Sehun yang berada di atas punggungnya.

Napas Chanyeol memburu sepanjang perjalanan menuju apartment Song Hye Kyo yang berada di lantai atas.

Di dalam lift Chanyeol menoleh ke arah kepala Sehun yang berada di bahu kanannya.

" Hunnie...kau masih mendengarku?"

Perlu beberapa waktu bagi Sehun untuk merespon pertanyaan Chanyeol.

"Hmm..."

Hanya gumaman yang keluar dari mulutnya.

" Jangan tidur, ok...sebentar lagi kita sampai..."

Sehun hanya mengangguk lemah.

Begitu mencapai pintu apartment yang berada di lantai 10, ia menekan tombol dengan tidak sabaran.

Akhirnya pintu tersebut terbuka, Pil Mo mengarahkan Chanyeol langsung  menuju kamar Sehun.

Begitu ia berada di dalam kamar Sehun, dokter Yoo dan seorang perawat dengan sigap memindahkan tubuh Sehun ke atas ranjang yang telah di kosongkan.

Chanyeol menepi ke pinggir ruangan.

Ia merasa energi di dalam tubuhnya seketika pergi meninggalkannnya dalam kelemahan.

Chanyeol menempelkan punggungnya pada permukaan tembok di sudut ruangan.

Tubuhnya perlahan merosot ke lantai.

Masih memperhatikan dokter Yoo yang sibuk menangani Sehun di seberang ruangan, hatinya terpukul lagi.

Padahal ia telah beberapa kali berada dalam situasi seperti ini.

Namun nyatanya hatinya belum sekuat yang ia duga.

Hatinya masih tak kuat melihat keadaan Sehun seperti itu.

Song Hye Kyo sendiri,  telah melalui hal seperti ini sepanjang ia mampu mengingat.

Sepanik apapun perasaannya ia telah mulai terbiasa untuk berusaha mengendalikan diri dan emosinya, sehingga ia tak akan bertingkah bodoh yang dapat menghambat kerja dokter untuk menangani Sehun.

Meskipun dalam hatinya, wanita itu merasa begitu berat dan tersiksa melihat keadaan sang anak.

Buah hatinya itu terlihat begitu menderita.

Namun apa dayanya yang hanya bisa berdoa dalam diam.

Perawat Lee yang telah berada di samping Sehun dengan cekatan  memasang masker oksigen dengan campuran salbutamol untuk memulai proses nebulasi serta mengatur tekanan udara dengan sangat hati-hati.

Invisible : Dying for Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang