🍀 42. Hyung Will Always be There

4K 357 89
                                    


Setelah lebih dari sebulan lamanya absen dari aktivitas sekolah, Sehun memutuskan ia harus mulai kembali ke sekolah.

Awalnya keputusan itu tidak disetujui oleh Song Hye Kyo.

Sedangkan Park Woo Sung sendiri tak memaksa Sehun untuk kembali bersekolah bersama Chanyeol.

Mengingat keadaan yang sedang tidak kondusif semenjak skandal pemberitaan sang ibu yang masih memanas.

Namun Sehun bersikeras, bahwa tak ada yang bisa ia lakukan, kecuali menghadapi keadaan tersebut.

Ia bersikeras bila dirinya tak mungkin selamanya hidup dalam persembunyian.

Apalagi dengan adanya fakta mengenai keberadaan dirinya yang telah diketahui publik.

Sehun merasa ia harus mulai terbiasa dengan semua itu.

Tak ada pilihan lain.

Dan ia tak ingin membuang waktu sia-sia.

Setelah melalui perdebatan panjang, kini Sehun telah berada di dalam mobil yang membawanya menuju ke sekolah, Hanyoung High School.

Sehun yang tak lagi tinggal bersama keluarga Park, mengharuskan dirinya berangkat dari apartment sang ibu yang jaraknya lebih jauh.

Sedangkan Sehun sendiri tak diperkenankan untuk naik bus sendiri untuk sementara waktu.

Meskipun begitu, Sehun dengan sukarela  menyetujui persyaratan tersebut karena tak ingin kejadian beberapa hari yang lalu terulang kembali.

Kejadian itu masih membuatnya merasa tak nyaman.

Sepanjang jalan dirinya bergelut  dalam pikirannya sendiri.

Akhirnya mobil mewah berwarna hitam yang dinaikinya itu, berhenti di dekat pintu gerbang sekolah.

Sehun kembali merasa gugup.

Kilasan memori seketika muncul kembali  membawanya pada masa-masa awal ia pindah ke sekolah elit tersebut.

Takut untuk memulai semuanya dari awal.

Sebenarnya Sehun selalu tahu bagaimana mempersiapkan diri untuk melakukan segalanya sendiri.

Namun kali ini berbeda.

Keadaannya tak sama.

Ia adalah sumber perhatian semua orang saat ini.

Sehun memandang ke arah gerbang sekolah yang ramai dengan siswa yang berlalu lalang.

Memakai tas ranselnya dengan cepat, lalu membuka pintu mobil perlahan.

Sehun mengucapkan terimakasih pada asisten ibunya yang telah mengantarnya ke sekolah.

Lalu berjalan menuju gerbang dengan sedikit merunduk.

Mimpi buruk itu akan dimulai.

Semua mata tertuju padanya.

Anak itu tak dapat mengelak dari tatapan-tatapan tajam yang serasa menusuk seluruh bagian tubuhnya.

Setiap inci tubuhnya menegang.

Dirinya pasti tampak menyedihkan,

pikir Sehun dalam hati.

Sehun tak tahu harus berbuat apa selain tetap menunduk.

Siswa-siswa yang lain terlihat mulai berbisik-bisik.

Dan mulai membicarakan dirinya begitu Sehun telah melewati mereka.

Sehun bisa mendengarnya.

Begitu sampai di kelas, tiba-tiba suasana yang awalnya gaduh mendadak  menjadi sepi.

Invisible : Dying for Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang