🍀 37. Another Storm is Coming

3.7K 353 102
                                    


" Eomma ini terlalu mahal untukku." Chanyeol menatap jam tangan dan gelang yang terdapat di dalam kotak yang berada di pangkuannya.

Sehun tak berkomentar apa-apa.

Sebenarnya hadiah semacam ini bukanlah hal yang tak biasa baginya.

Kedua orang tua Chanyeol kerap memberikan hadiah-hadiah semacam ini bila keduanya bepergian.

Anak itu hanya tak pernah mengharapkan hadiah apapun sebagai imbalan atas kasih sayangnya kepada Sehun selama ini.

" Aku menyayangi Sehun dengan tulus seperti adikku sendiri Eomma..."

Song Hye Kyo menggeleng.

" Eomma membelikan hadiah ini untuk kalian berdua."

" Jangan menolak. Eomma hanya membelikan ini saja...tak ada yang lain..."

" Jadi Eomma memaksa."

Sehun hanya tersenyum.

Chanyeol pun menyerah.

" Baiklah Eomma, hanya ini saja ya..."

" Terimakasih sebelumnya Eomma...Akan kugunakan dengan baik." ujarnya sambil membungkuk.

Song Hye Kyo tahu ia pasti bisa memaksa bila perlu.

**

Hari ini adalah hari terakhir ketiganya berada di Paris.

Besok mereka sudah harus kembali menuju Seoul.

Tak ada hal-hal khusus yang mereka lakukan, hanya menikmati sisa hari itu di hotel, dan mempersiapkan semua barang yang hendak mereka bawa pulang.

Dan sudah barang tentu, jumlahnya pun bertambah beberapa kali lipat.

Sehun dan Chanyeol terlihat kewalahan mengepak barang-barang mereka sendiri.

Beberapa asisten pun tampak berkumpul untuk mengepak barang-barang bersama sang aktris.

Song Hye Kyo berhenti sejenak saat dirinya mendapat telepon dari Song Joongki.

Yang mengatakan dirinya baru sampai di Seoul.

Song Hye Kyo tampak berseri-seri setiap kali ia mendapat telepon dari pria tersebut.

Dan sudah menjadi pemandangan yang tidak mengherankan pula bagi semua orang yang berada di kamar tersebut.

Keriuhan mengepak barang-barang tersebut kembali berlanjut.

Keriuhan itu berhenti saat manajer Song Hye Kyo masuk ke dalam kamar dengan tergesa-gesa.

Dengan segera ia berjalan melewati semua orang, bahkan kali ini tanpa menoleh.

" Hye Kyo ya...kita perlu bicara sebentar." tanpa basa-basi ia langsung berbicara.

Song Hye Kyo yang sedang asyik mengobrol menoleh ke arah sang manajer, mendapati wajahnya tampak begitu tegang.

" Ooh...sepertinya Pil Mo Oppa ada perlu denganku...kita berbicara lagi nanti ok..."

" Anyeong..."

Ia menutup smartphonenya dengan segera.

Masih duduk namun menghadap sang manajer.

" Ada apa Oppa...kenapa begitu tegang??"

Pil Mo mengurut pelipisnya seakan-akan ia sedang sakit kepala.

Menyerahkan Ipad yang ia bawa untuk diperlihatkan pada Song Hye Kyo.

Invisible : Dying for Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang