🍀 45. Back to Where It Begins

3.3K 329 82
                                    

" Apa Oppa sudah memastikan mereka masih tinggal di sana?"

Laki-laki yang tengah sibuk dengan kertas-kertas di tangannya itu menghentikan aktivitasnya.

Merapikan file-file di atas meja lalu menatap wanita berparas cantik tersebut dengan tenang.

" Mereka masih tinggal di rumah itu."

Raut wajah Song Hye Kyo sedikit terlihat lega.

Namun perasaannya semakin tak karuan.

Antara lega namun juga takut.

Sudah hampir dua puluh tahun ia pergi meninggalkan rumah dan keluarganya.

Ia pun sadar kepergiannya bukanlah perpisahan yang baik.

Dan keluarganya, terutama sang ayah telah bersumpah akan memutus hubungan keluarga dengannya bila ia tetap nekat pergi mengejar mimpinya.

Dirinya yang saat itu masih terlalu muda untuk berpikir panjang, dengan keras kepalanya pergi tanpa berpikir berulang kali.

Kini ia telah meraih mimpi yang ia kejar selama ini.

Hidupnya tampak dipenuhi kebahagiaan.

Meskipun penyesalan selalu datang bersamaan.

Sebagai seorang anak, Song Hye Kyo sadar ia pasti akan menerima karma atas perbuatannya yang nekat dan tak menghiraukan perkataan orang tua.

Kebahagiaan datang kepadanya bersamaan dengan segala kesulitan yang kini ia rasakan.

Dan kini saat dirinya telah memiliki seorang anak, ia akhirnya paham, bagaimana kiranya perasaan orang tua yang kehilangan anaknya.

Dalam hati yang terdalam, Song Hye Kyo sungguh-sungguh menyesali kepergiannya dari rumah.

Ia rindu ibunya, kakaknya, dan juga ayahnya.

Sebagai seorang ibu, ia tak bisa membayangkan bagaimana jadinya dirinya bila ia harus kehilangan Sehun.

Membayangkan hal itu saja sudah membuat hatinya hancur.

Bagaimana dengan sang ibu yang telah benar-benar kehilangan dirinya.

Sungguh, ia ingin bertemu kembali dengan keluarganya.

Namun di sisi lain, ia pun khawatir, apakah mereka akan menerima kedatangannya kembali?

Gejolak hatinya telah berkecamuk beberapa waktu belakangan ini.

Dan sampai akhirnya, ia mengutarakan isi hatinya pada Pil Mo yang dengan senang hati berjanji untuk membantu semuanya.

Kini beberapa informasi telah ia dapatkan.

Tinggal menunggu waktu, kapan ia siap untuk kembali ke rumah itu.

Berusaha untuk mulai menyambung kembali hubungan yang seharusnya tak pernah terputus.

Hubungan keluarga yang pernah hilang.

Karena ia kini ingin memulai kehidupannya yang baru.

Tanpa kebohongan yang menyakitkan, demi sebuah kebahagian semu.

**

Wanita itu tengah merapikan baju hangatnya.

Memilih scarf lembut berwarna cream yang lembut.

Mengambil kacamata hitam dari dalam boks yang tertata rapi di atas meja rias.

Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.

Invisible : Dying for Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang