🍀 9. Park Woo Sung

3.1K 375 28
                                    

Song Hye Kyo sedang dilanda dilema yang tak berkesudahan.

Sejak kejadian reuni yang tidak diinginkan pada acara charity bazaar sebelumnya,  Ia merasa nasib buruk datang silih berganti menghampirinya.

Minggu lalu Sehun, sang putra menangis di hadapannya, mencurahkan segala perasaan sakitnya yang selama ini Ia rasakan karena ketiadaan sosok seorang ayah.

Kini wanita itu duduk di sini,  di tempat yang sama seperti seminggu yang lalu bersama Sehun.

Bedanya lelaki yang kini duduk di depannya saat ini adalah orang yang paling tidak ingin ia temui.

Tidak. Ia tidak membenci laki-laki tersebut.

Harus Ia akui laki-laki itu pernah menjadi bagian termanis dalam hidupnya.

Park Woo Sung,  laki-laki itu masih terlihat sangat tampan dengan setelan formal ia kenakan.

Ia masih seperti yang dulu.  Sosoknya yang tinggi menawan, tutur kata lembut namun tegas,  kesopanannya terhadap wanita, mampu memikat Song Hye Kyo hingga dibutakan oleh cinta.

Dipandanginya sosok yang dulu pernah menjadi miliknya tersebut.

Wangi tubuhnya tercium oleh indra penciuman wanita itu, membawa nostalgia ketika Ia masih terbiasa dalam pelukannya.

Masa-masa ketika mereka percaya bahwa hidup semata-mata hanyalah tentang cinta.

Sungguh pikiran yang naif.

" Sudah lama sekali kita tidak bertemu Hye Kyo ssi.. Bagaimana kabarmu..? "

Suara Park Woo Sung membuyarkan lamunan Song Hye Kyo.

Mendengar panggilan Park Woo Sung padanya " Hye Kyo ssi", membuat wanita itu tersadar bahwa laki-laki di hadapannya tersebut telah menjadi orang asing baginya sekarang.

Ia harus bersikap normal.

" Kabarku baik oppa.. " Ia tetap memanggil Park Woo Sung seperti yang selalu Ia lakukan dulu.

" Bagaimana kabar oppa sendiri..?" lanjutnya.

" Aku baik.. Istri dan anakku juga baik..sebelumnya kau telah bertemu dengan istriku juga.. " jawab laki-laki itu tenang.

Mendengar kata "istri dan anak" sedikit menyentil Song Hye Kyo.

Sepertinya pertemuan kali ini akan menjadi salah satu pertemuan yang akan menguras tenaga dan emosinya lagi.

" Ya.. Aku masih ingat pertemuan kita sebelumnya.. " sahut Hye Kyo tenang.

" Istrimu sangat cantik.. " lanjutnya.

" Tae Hee bukan.. Aku masih mengingatnya dengan sangat jelas.. "

" Bagaimana dengan Chanyeol..?  Bukan kah Ia sudah besar sekarang..? Dulu Ia masih berumur dua tahun bukan..?" tanya Hye Kyo lagi.

Park Woo Sung berdeham pelan.

" Tae Hee masih belum bisa menerima kejadian tujuh belas tahun yang lalu.." ungkap Park Woo Sung.

" Chanyeol sekarang sudah berada di tahun terakhir sekolah menengah atas.. Ia bersekolah di Hanyoung High School..Ia tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan kuliahnya ke luar negeri tahun depan.. " lanjutnya.

" Aku tidak kaget Tae Hee masih merasa seperti itu kepadaku.. Aku yang salah, aku berhak diperlakukan begini.. Tidak masalah.. " sambung  Hye Kyo.

Park Woo Sung terdiam.

" Rasanya sangat berbeda ketika kita bertemu sekarang bukan..?? " tambah laki-laki itu.

" Sejujurnya ketika kau tiba-tiba menghilang tujuh belas tahun yang lalu.. Aku berusaha mencarimu kemana-mana.. Namun tak ada seorangpun yang tahu.. "

Invisible : Dying for Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang