Mobil mewah Song Hye Kyo melaju membelah kepadatan jalanan kota Seoul.
Sang manager mengemudi semampu yang laki-laki itu bisa.
Tak mempedulikan suara klakson yang memprotes dari mobil-mobil yang disalipnya.
Di belakang, Song Hye Kyo masih terus menangis sambil memeluk sang putra.
Chanyeol hanya diam, berdoa dalam hati memohon kepada Tuhan agar ia dapat tetap bersama Sehun.
Perjalanan yang terasa begitu lama itu berhenti di depan unit gawat darurat salah satu rumah sakit terbesar di Korea, Asan Medical Center.
Pil Mo turun dari kemudinya lalu segera bergegas membuka pintu belakang, memakaikan topi pada Song Hye Kyo, untuk menyembunyikan identitas sang aktris.
Sementara Chanyeol memanggil petugas yang berjaga di unit tersebut.
Song Hye Kyo tak mempedulikan apapun. Wanita itu terus memeluk tubuh putranya.
Ketika para petugas tersebut datang bersama Chanyeol untuk mengeluarkan Sehun dari mobil, serta merta Song Hye Kyo hendak ikut keluar.
Namun tangan Song Hye Kyo ditahan oleh managernya agar tetap di dalam mobil.
Ia menggeleng pelan.
Wanita itu menatap balik managernya.
" Oppa biarkan aku ke sana. Aku harus menemani Sehun. Anakku membutuhkanku...Aku mohooon..." tangis Song Hye Kyo tak berhenti.
Ia mengguncang lengan Pil Mo sekuat tenaga.
Pil Mo berusaha mengendalikan tangan Song Hye Kyo yang semakin tak terkendali.
" Hye Kyo ya...dengarkan aku...kau harus tetap di sini, Hee Joo ada di mobil yang lain. Ia akan menemanimu."
" Aku dan Chanyeol akan menunggu Sehun di unit gawat darurat. Bila Sehun sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat. Aku akan segera memberitahumu.Jadi kau bisa segera menyusul ke sana."
" Segala penanganan dan perkembangan keadaan Sehun akan selalu kuinformasikan kepadamu."
" Serahkan semuanya padaku. Jangan khawatir...Cobalah untuk tenang agar kau bisa berpikir dengan jernih." Pil Mo berusaha meyakinkan Song Hye Kyo.
Asisten serta make up artist Song Hye Kyo masuk ke dalam mobil.
Mereka mengambil alih keadaan untuk membawa sang aktris ke tempat yang lebih aman.
" Aku pergi dulu ke dalam. Berjanjilah untuk lebih tenang Hye Kyo ya..." Ia mengusap tangan Song Hye Kyo pelan.
Song Hye Kyo terlihat berantakan.
Wajahnya masih dihiasi tangis yang tak kunjung berhenti.
Ia berpaling pada asisten yang berada di sampingnya.
" Hee Joo...Sehuun...Sehuun..." wanita itu kembali menangis tanpa bisa menyelesaikan kalimatnya.
Make up artist yang dipanggil Hee Joo tersebut merengkuh tubuh wanita itu, dan memeluknya perlahan.
Membiarkan sang artis menumpahkan segala kesedihannya.
Ia mengelus punggung wanita itu dengan lembut.
" Unnie...menangislah...keluarkan segala kesedihanmu...setelah itu berjanjilah kau harus tegar...demi Sehun..."
Song Hye Kyo pun menangis tanpa tahu kapan ia bisa berhenti.
**
Chanyeol dan Pil Mo menunggu di depan pintu ruang penanganan unit gawat darurat.
Dokter Yoo keluar dari pintu tersebut dengan sedikit tergesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible : Dying for Your Love
FanfictionOh Sehun selalu berusaha untuk menjadi 'tak terlihat' di mata dunia seumur hidupnya sejauh memorinya bisa mengingat. Semua itu ia lakukan semata-mata demi bertemu sang Ayah. Mantra yang diucapkan sang Ibu kepadanya agar ia selalu kuat dan bertahan...
