Setelah memastikan Harumi beristirahat dengan nyaman di dalam mobil, Shin Woo melajukan mobil kembali dengan perlahan.
Ia bisa saja melakukannya dengan lebih cepat. Tapi melihat Harumi yang tertidur dengan wajah damainya membuat Shin Woo tidak ingin kehilangan kesempatan untuk melihatnya lebih lama.
Sebelah tangan Shin Woo sesekali mengelus pipi Harumi dan terkadang menyatukan tangannya dengan tangan gadis itu. Menggenggamnya erat seolah takut gadis itu akan pergi darinya.
Karena terlalu santai melajukan mobilnya, mereka tiba di kediaman Jung beberapa saat sebelum makan siang.
Di depan rumah sudah berdiri kedua orang tuanya, orang tua Harumi serta Shin Hwa yang terlihat melayangkan tatapan kesal kepadanya.
Sebelum keluar dari mobil, Shin Woo terlebih dulu membangunkan Harumi. Walaupun sebenarnya ia lebih memilih menggendong Harumi dan membawanya langsung ke kamar untuk beristirahat.
Meskipun keinginan itu begitu besar, tapi Shin Woo tidak mau bersikap egois. Ia tahu Harumi pasti sangat merindukan keluarga mereka. Bertemu mereka pasti membuat Harumi bahagia dan kebahagiaan Harumi adalah tujuan hidupnya saat ini.
Harumi menggeliat pelan ketika merasakan sentuhan Shin Woo di bahunya. Ia terbangun dengan wajah bingung. Terlihat begitu menggemaskan bagi Shin Woo yang sudah lebih dulu mencubit pipi Harumi karena gemas.
"Kau tertidur putri tidur, jika itu yang ingin kau tanyakan," Shin Woo berkata lembut. Tangannya menyingkirkan anak rambut Harumi di pipinya, "Ayo keluar mereka sudah menunggu kita."
Harumi menoleh ke samping dan menemukan orang-orang yang tengah berdiri di depan pintu. Orang-orang yang begitu dirindukannya.
Dengan wajah tersenyum bahagia, Harumi membuka sabuk pengamannya, membuka pintu dan berlari ke arah keluarga yang telah menunggu tanpa mempedulikan Shin Woo yang terlihat kesal karena tidak dihiraukan lagi.
Tapi lagi-lagi kekesalan Shin Woo hilang ketika melihat senyum cerah Harumi. Haruminya bahagia, itulah yang terpenting dan ia rela melakukan apapun asalkan Harumi bahagia.
Shin Hye menyuruh Harumi dan Shin Woo membersihkan diri dan mengganti baju terlebih dulu sebelum makan siang. Setelahnya mereka kembali turun dan makan siang bersama. Makan siang Penuh kehangatan dan canda tawa.
Wajah Haurmi berbinar membawa keceriaan bagi semua orang. Apalagi Shin Hye selalu mengedipkan mata ke arah Shin Woo ketika pandangan mereka bertemu. Tentu saja Shin Woo tahu arti tatapan ibunya yang sangat ia cintai. Tatapan yang seolah mengatakan 'akhirnya kau mendapatkannya bukan'.
Yah, ia akhirnya bisa bersama Harumi. Cintanya, kebahagiaannya dan tujuan hidupnya. Tidak ada lagi yang diinginkannya di dunia ini selain Harumi dan tentu saja anak dari gadis yang dicintainya.
Shin Woo tanpa sadar melihat perut Harumi yang duduk di sampingnya dan berdoa dalam hati agar anaknya benar-benar tumbuh di dalam rahim Harumi.
Setelah acara makan siang selesai semuanya berpindah ke ruang keluarga. Berbincang membicarakan banyak hal dan tentu saja yang menjadi topik utamanya adalah Shin Woo dan Harumi. Membuat Shin Woo jengah karena terus mendapatkan godaan dari kedua pasang orang tua mereka.
Beruntung Harumi yang terlihat beberapa kali menguap membuat Shin Woo memiliki alasan untuk pergi dari pertemuan keluarga yang membuatnya malu. Bagaimana ia tidak malu kalau yang mereka bahas adalah bagaimana Shin Woo dulu menolak menikah dengan Harumi. Dan semua godaan itu diperparah dengan Shin Hwa yang ikut-ikutan menambahkan bagaimana ia mengusir Shin Hwa dari mobil hanya agar bisa berdua dengan Harumi.
Tapi Shin Woo tetaplah Shin Woo. Sejak dulu mana peduli dia dengan omongan orang tentang dirinya. Satu-satunya yang dipedulikannya hanyalah Harumi. Selama semua itu tidak menyakiti Harumi maka ia pun tidak masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thief of My Heart (Sequel #2 GMAB) (Complete)
RomanceHighest rank : #741 in romance (100518) #13 in sakit hati (100518) #186 in mature (100518) #10 in jerk (100518) #19 in kesetiaan (100518) Dewasa, Ini adalah...