16. Galau

2.1K 137 5
                                    

Revisi 080518

______

"Mau sampai kapan kau akan melempar semua berkas dihadapanmu hyung?"

Shin Woo langsung mengangkat kepalanya ketika mendengar suara yang sangat familiar itu. Shin Hwa bersandar di depan pintu sembari tersenyum senang melihat kekacauan yang dibuatnya.

Bukan tanpa sebab Shin Hwa terlihat senang dengan semua kekacauan yang tengah terjadi saat ini. Ia tentu saja tahu apa yang membuat Shin Woo terlihat marah, bukan karena ia seorang peramal tapi karena ia melihat semua yang terjadi.

Shin Hwa yang berniat memberi kejutan pada Harumi tanpa sengaja melihat apa yang terjadi. Bagaimana Shin Woo membuntuti Harumi yang saat itu tengah pergi bersama Richard.

Sementara Shin Woo memilih tidak mempedulikan apa yang dikatakan Shin Hwa, ia melihat seluruh ruangannya dan baru menyadari apa yang terjadi. Ruangannya terlihat berantakan dengan beberapa berkas yang berserakan di lantai.

Dan semua karena ulahnya. Tidak...bukan dirinya, tapi Harumi. Gadis sialan itu terus saja mengganggunya dengan hadir dalam pikirannya setiap kali ia mencoba bekerja.

Setelah melihat apa yang terjadi antara Harumi dan Richard, Shin Woo memang memutuskan kembali ke kantor. Melanjutkan pekerjaan yang sempat ditinggalkannya. Sayangnya, ia justru tidak bisa berkonsentrasi karena selalu mengingat Harumi.

Dan sekarang satu lagi pengacau dalam hidupnya datang membuatnya hanya bisa menghela napas tanpa bisa melakukan apa pun.

"Apa yang kau lakukan di sini? Kapan kau datang?"

Shin Hwa kembali tersenyum. Ia melangkah santai dan duduk di sofa yang berada tepat di depan meja kerja Shin Woo.

"Hanya ingin mengunjungimu hyung dan jalan-jalan tentunya. Aku bosan di Korea. Appa dan eomma selalu merecokiku dengan pertanyaan kapan aku akan menikah dan itu membuatku pusing."

Shin Woo berjalan ke arah sofa dan duduk di depan Shin Hwa, "Memangnya apa lagi yang membuatmu menunda keinginan mereka? Toh kau sudah memiliki kekasih. Kau bisa menikah dengan wanita yang kau cintai," nasehat Shin Woo.

"Aku masih belum siap untuk menikah. Lagi pula apa yang aku rasakan saat ini belum tentu adalah cinta."

"Kenapa kau berpikir seperti itu?"

"Entahlah, aku hanya merasa hubunganku dengan So Eun terlalu hambar. Aku bahkan ragu apa yang aku rasakan pada So Eun."

"Kau terlalu banyak berpikir Shin Hwa," Shin Woo menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, sebelah kakinya di letakkan di atas kaki yang lain, "Seharusnya kau bersyukur. Setidaknya kau jauh lebih beruntung karena akan menikahi wanita yang kau cintai tidak sepertiku yang terpaksa harus menikah dengan wanita yang bahkan tidak kukenal."


Bukannya tersinggung Shin Hwa justru terkekeh, "Hyung hanya perlu membuka hati. Berikan Harumi kesempatan untuk membuatmu menyadari semuanya, atau mungkin hyung yang harus memberi kesempatan pada diri sendiri untuk mencoba menerima Harumi."

"Itu tidak mungkin," Shin Woo mengangkat kedua bahunya, "Satu-satunya wanita yang kucintai adalah Claudia dan aku tidak mungkin mencintai wanita seperti Harumi. Ia sangat jauh berbeda dibandingkan Claudia. Claudia adalah wanita dewasa yang bisa diandalkan sedangkan Harumi lebih terlihat seperti anak kecil. Anak manja yang aku yakin tidak bisa melakukan apa pun."

Thief of My Heart (Sequel #2 GMAB) (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang