Maaf baru bisa up karena anakku sakit. Kena campak jadi rewel gak mau mimik gak mau makan. Terpaksa di infus di rumah karena lemes 😥😥 tapi alhamdllah sekarang sudah mendingan. Udah lepas infus juga. Minta doanya ya
So happy reading. 😘
Jangan lupa vote yah tengkyu.
________
Shin Woo bangun keesokan harinya. Ia tidak pernah tidur senyenyak ini sebelumnya. Kalau saja bukan karena inti tubuhnya yang kembali meminta pelepasan ia sudah pasti tidak akan bangun secepat ini.
Memang sudah biasa inti tubuhnya bangun ketika pagi tiba. Yang tidak biasa adalah ketika intinya bangun dengan sangat keras, membuatnya merasa begitu sakit.
Ia menatap wajah Harumi yang masih terlelap di sampingnya. Masih jelas terlihat jejak kesakitan dari wajah Harumi, membuat Shin Woo merasa hatinya seolah di cubit. Apa itu artinya ia menyesali apa yang telah dilakukannya semalam?
Shin Woo menggeleng. Jika boleh jujur ia tidak menyesal sama sekali. Ia merasa apa yang dilakukannya pada Harumi memang adalah haknya sebagai seorang suami. Tapi yang membuatnya menyesal adalah kenyataan kalau Harumi masih perawan.
Bukan karena ia tidak bersyukur. Tapi ada beban tersendiri yang dirasakannya ketika mendapati kenyataan itu. Meskipun ada rasa bangga dalam dirinya karena ialah pria pertama Harumi. Tentu saja semua akan berbeda jika saja Harumi sudah tidak perawan. Mungkin hal itu tidak akan membuatnya sebimbang ini. Tapi kalau seandainya Harumi sudah tidak perawan apakah ia akan marah?
Mungkin saja tidak. Mungkin.
Dulu pun ketika untuk pertama kali ia melakukannya dengan Claudia dan menemukan Claudia sudah tidak perawan ia tidak keberatan sama sekali. Tapi jika itu Harumi mungkin tidak akan semudah itu baginya untuk memaafkan gadis itu.
Meskipun ekspektasinya pada Harumi tidak setinggi itu. Tapi membayangkan Harumi menyerahkan diri pada pria lain sebelum dirinya membuat sisi primitif dalam dirinya bangkit. Sekarang ia yakin tidak akan bisa menerima kenyataan itu. Ia akan menceraikan Harumi kalau seandainya perempuan itu tidak perawan. Begitulah yang diyakininya.
Syukurnya Harumi masih perawan dan dirinyalah pria pertama untuk gadis itu. Tidak! Harumi bukan lagi seorang gadis. Harumi sudah menjadi wanita yang sesungguhnya dan ialah pria pertamanya.
Senyum terlukis di wajah tampan Shin Woo. Tangan kanannya menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Harumi. Melihat wajah Harumi yang tertidur benar-benar disukainya. Bahkan ia tidak pernah melakukan hal yang sama ketika bersama Claudia.
Berhubungan dengan Claudia dan Harumi benar-benar terasa berbeda.
Jika dengan Claudia ia tidak pernah merasa puas hingga membuatnya ingin lagi dan lagi. Maka dengan Harumi semuanya terasa berbeda. Harumi memberinya kepuasan yang begitu sulit digambarkan. Kepuasan itu justru membuatnya begitu ingin menyatukan diri dengan Harumi lebih lama dari apa yang dilakukannya semalam.
Kalau saja tidak mengingat betapa kesakitannya Harumi semalam sudah tentu ia akan langsung memuaskan dirinya pagi ini. Meminta Harumi melayaninya lagi. Tapi tentu saja ia tidak bisa. Bagaimana pun juga ia harus memberikan Harumi waktu untuk beristirahat setelah apa yang terjadi semalam.
Dengan gerakan perlahan tanpa berniat membangunkan Harumi Shin Woo bergerak turun dari ranjang. Melangkah menuju kamar mandi yang berada di kamarnya tanpa mempedulikan ke telanjangannnya. Ia butuh berendam jika tidak ingin kesakitan lebih lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thief of My Heart (Sequel #2 GMAB) (Complete)
RomantizmHighest rank : #741 in romance (100518) #13 in sakit hati (100518) #186 in mature (100518) #10 in jerk (100518) #19 in kesetiaan (100518) Dewasa, Ini adalah...