4. Tuduhan

1.9K 138 15
                                    

Revisi (060518)

_______

Shin Woo benar-benar melakukan apa yang telah dikatakannya. Setelah pembicaraannya dengan Harumi, Shin Woo tidak sekali pun mengeluh pada orang tuanya lagi. Ia mengikuti semua proses persiapan pernikahannya dan fitting baju pengantin seperti yang mereka inginkan.

Shin Woo adalah aktor yang hebat, begitu pikir Harumi. Pria itu begitu pintar mengatur mimik wajahnya setiap saat. Ia akan menjadi pria yang sangat berbahagia ketika ada orang tua mereka. Tapi ketika hanya berdua dengan Harumi sifatnya akan berubah tiga ratus enam puluh derajat. Nyaris membuat Harumi berpikir Shin Woo memiliki dua kepribadian kalau saja ia tidak mengenal pria itu sejak kecil.

Harumi mencoba menutup mata atas sikap Shin Woo, terutama ketika mereka berdua. Jika di depan kedua orang tua mereka, Shin Woo bersikap lembut dan begitu penurut maka berbeda ketika mereka hanya berdua.

Tidak terhitung kata-kata kasar penuh hinaan yang Shin Woo layangkan padanya, hanya untuk membuatnya mundur dan membatalkan pernikahan mereka.

Tapi Harumi yang seolah tidak terpengaruh dengan setiap hinaan yang diberikannya membuat Shin Woo semakin kalang kabut. Ia yang biasa selalu bersikap tenang, entah kenapa menjadi begitu sulit mengendalikan emosi setiap kali bersama Harumi. Gadis itu entah bagaimana seolah berhasil mempengaruhinya.

Tapi terlepas dari semua kenyataan itu, Shin Woo tahu bahwa Harumi yang bisa mempengaruhinya tidak lebih dari rasa kesalnya pada gadis tidak tahu diri itu karena tidak mau menuruti keinginannya. Sayangnya Shin Woo bukanlah pria yang gampang menyerah jika itu yang dipikirkan Harumi.

Sama seperti saat ini, ketika melakukan fitting baju pengantin terakhir mereka, Shin Woo kembali melancarkan aksinya. Menyakiti Harumi melalui kata-kata kasar yang bisa dikeluarkan mulut tajamnya.

"Tidak peduli seberapa pun cantiknya kau saat pernikahan nanti, aku tidak akan pernah sudi menyentuh gadis tidak tahu diri dan menjijikkan sepertimu."

Harumi mengangkat wajahnya dan menemukan Shin Woo tengah bersandar di dinding ruang ganti. Wajahnya memerah, bukan karena marah mendengar ucapan Shin Woo tapi lebih karena malu pada seorang pelayan yang tengah membantunya membuka gaun pengantin yang dikenakannya.

Selama ini ia tidak masalah dengan semua kata-kata kasar Shin Woo padanya. Tapi ketika kalimat itu terucap di depan orang lain ia merasa semakin terluka karenanya.

"Biar aku sendiri," Harumi mengangguk memberi isyarat pada pelayan untuk meninggalkan mereka. Setelah pelayan pergi, Harumi berbalik menatap Shin Woo yang kini tengah tersenyum meremehkan padanya, "Apa yang sebenarnya kau inginkan oppa?"

"Aku?" Shin Woo mengangkat bahunya seolah apa yang dikatakan Harumi tidak berarti untuknya, "Aku sudah memberitahumu sejak awal bukan, kalau aku akan selalu menyakitimu sampai kau tidak tahan lagi dan memilih memutuskan pernikahan ini."

Harumi mengangkat wajahnya, menantang, "Dan pernahkah aku mengatakan padamu kalau aku tidak akan menyerah? Aku akan tetap menikah denganmu dan menjadi isterimu dan hal itu tidak akan berubah sampai aku mati. Jadi tidak peduli seberapa sering oppa menyakitiku aku tidak akan menyerah pada apa yang oppa inginkan."

"Ternyata selain tidak tahu malu dan menjijikkan kau juga gadis yang keras kepala," Shin Woo menatap tajam ke arah mata coklat Harumi yang kini sudah memalingkan wajahnya. Tidak kuat dengan tatapan penuh intimidasi Shin Woo padanya, "Kalau begitu siapkan dirimu karena ini adalah awal dari indahnya hubungan yang kau inginkan."

"Kenapa oppa sangat tidak ingin menikah denganku?"

"Bukankah aku sudah pernah mengatakan kalau aku tidak mencintaimu?"

Thief of My Heart (Sequel #2 GMAB) (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang