Fifty shades of mr park

aneh

"Aku menyukaimu....
Aku menyukai cara kerjamu, meskipun kau sering kali tidak masuk kerja tanpa ijin, tapi kau orang yang cukup bertanggung jawab, seperti sekarang, kau bekerja satu hari full untuk menggantikan hari kemaren, saat kau menerima gajih bahkan kau tidak mau aku membayarmu full, kau selalu memintaku untuk memotong gajihmu, kau orang yang jujur itu sebabnya aku suka....
Soal aku mengikutimu itu hanya karna aku terlalu penasaran, kenapa kau tidak masuk kerja tanpa ijin...

Sehun menjelaskan panjang lebar padaku, aku sekarang tau maksud suka yang tadi sehun ucapkan, suka dalam arti kerja bukan cinta...

Aku sempat senang saat mendengar sehun menyukaiku, tapi seketika rasa senang ini pudar setelah sehun mengatakan hanya menyukai cara kerjaku.

"tapi kalau memang keputusanmu itu aku tidak akan melarang... Ucap sehun membuyarkan lamunanku.

"trimakasih karna tuan sehun sudah mempercayaiku, tapi maaf saya harus berhenti dari cafe ini... Ucapku sedikit ragu.

"tidak masalah, toh kekasihmu juga sepertinya bukan orang bisa, jadi aku rasa kau tidak perlu kerja susah payah lagi...

Entah kenapa ucapan sehun barusan benar2 membuat hatiku terasa sakit, bukankah tadi aku sudah mengatakan kalau baekhyun bukan pacarku, kenapa dia berbicara seolah2 aku ini wanita matrealitis.

"perlu anda ketahui tuan sehun, pria yang mengantar saya tadi pagi bukanlah kekasih saya, dia adalah teman saya, dan saya berhenti dari sini bukan karna dia tapi murni karna keinginan saya sendiri, sepertinya sudah tidak ada lagi yang mau saya bicarakan, kalau begitu saya permisi dan trimakasih banyak tuan sehun... Setelah berucap aku langsung keluar.

Sehun hanya diam mematung melihat kepergian so eun, ia merasa bersalah karna sudah berbicara seperti tadi pada so eun, sehun merasa benar2 menjadi pria pengecut, setelah seharusnya ia mengakui perasaanya, ia harus kembali mengelak hanya karna melihat reaksi terkejut so eun saat dia bilang suka.

"aku mencintaimu kim so eun... Ucap sehun dalam hat.

So eun tengah berdiri menunggu taxi, tiba2 sebuah mobil sport berwarna putih berhenti di sampingnya.

"masuk... Ucap sang pengemudi setelah membuka cermin mobilnya.

"tidak mau... Ucapku pada pria yang tak lain adalah chanyeol.

"masuk attttt...

"yayaya aku masuk... Potong so eun lalu masuk ke mobil chanyeol.

"good girl.. Ucapnya sambil mengelus puncak kepala so eun.

"kenapa kau sangat suka sekali memaksa... Ucap so eun sebal.

"karna itu hobiku... Balas chanyeol santai.

"kau mau membawaku kemana lagi?, kau tau aku belom pulang tau dari tadi... Ucap so eun pada chanyeol.

"aku tau... Jawabnya singkat.

"kalau begitu antarkan aku pulang saja.. Ucap so eun lagi.

"kenapa harus pulang, lagi pula so hyun tidak ada di rumah... Ucap chanyeol pada so eun.

"bagaimana kau tau, aku saja tidak tau.. Ucapku lalu menatap chanyeol.

"dia berlibur dengan chen, chenkan sahabatku... Jelasnya lagi.

Chanyeol ternyata membawaku ke apartemennya lagi...

"kenapa kau membawaku kesini lagi... Ucap so eun yang masih berdiri di depan pintu apartemen.

"so hyun menitipkanmu padaku jadi aku membawamu kesini... Ucap chanyeol lalu menarikku masuk.

"kau tau aku bukan anak kecil yang harus di titip-titipkan, aku berani tinggal di rumah sendiri... Ucapku lagi.

"kau memang tidak takut, tapi aku takut... Ucapnya sambil memegang tanganku.

"takut..? Ucapku menatapnya.

"ya aku takut, takut kalau miliku di ambil orang lain.. Ucap chanyeol sedikit serius, jujur aku masih tidak mengerti akan ucapan chanyeol, "miliknya" siapa yang dia maksud, mengerti dengan maksud tatapanku, chanyeol mencoba untuk menjelaskan lagi.

"mulai tadi malam dan seterusnya kau adalah milikku kim so eun dan aku tidak mau milikku di sentuh ataupun di ambil oleh orang lain.. Ucap chanyeol padaku.

"kenapa aku harus menjadi milikmu, apakah kau selalu bersikap seperti ini dengan setiap gadi, menjadikannya milikmu... Ucapku pada chanyeol.

"aku memang selalu bersikap seperti ini pada setiap gadis, tapi denganmu  berbeda sso... Ucapnya dengan masih memegang kedua tanganku dan menatapku serius.

"kau gadis pertama yang aku bawa kesini, kau gadis yang mampu membuatku ingin tau tentangmu, sebelum2nya aku tidak pernah bersikap seperti ini, biasanya para gadis yang dengan suka rela ingin menjadi miliku, tapi kau tidak sso dan kali ini aku yang ingin kau jadi milikku.. Jelasnya lagi...

"bagaimana kalau aku tidak ingin jadi milikmu?.. Tanyaku pada chanyeol.

"aku tidak suka penolakan dan kau akan tetap jadi mililku.. Ucapnya penuh penekanan..

"kenapa kau selalu bertingkah seperti ini, apakau tidak ingin tau aku sudah mempunyai kekasih atau pria lain yang aku suka... Jelasku pada chanyeol.

"bagaimana mungkin aku memikirkan hal itu, itu tidak penting bagiku...ucapnya dengan cukup santai.

"aneh.. Ucapku singkat..

"memang terlihat aneh, tapiku rasa dengan ciuman kita waktu itu dan tadi pagi cukup membuktikan kalau kau tidak memiliki kekasih... Ucapnya lalu berjalan ke sofa depan tv.

"kalau kau memiliki kekasih kau tidak akan membalas ciumanku tadi pagi, mungkin kalau tadi pagi aku juga membawamu ke kamar mandi dan membuka bajumu di sana lalu kita bercinta kurasa kau tidak akan menolak... Ucap chanyeol dengan sangat santai...

"yak apa yang kau katakan, aku tidak mungkin mau bercinta dengan pria yang sering tidur dengan wanita... Ucapku sedikit sebal..

"hey perlu kau tau nona kim, hanya dua wanita yang aku tiduri... Ucapnya lalu berjalan ke arahku.

"itu sama saja... Ucapku singkat.

"bukankah hal semacam ini sudah biasa nona kim, ucapnya yang kin mulai mendekatkan badanya, aku sedikit berjalan mundur karna merasa tidak nyaman.

"jangan bilang kau masih perawan dan ciuman itu adalah ciuman pertamamu... Ucapnya yang kini menarik pinggangku supaya lebih dekat dengannya.

Aku tidak bisa menjawab apa2 karna semua yang dia ucapkan benar...

Karna tidak mendapat jawaban dari so eun, chanyeol kembali menggoda so eun...

"sepertinya aku perlu sedikit mengajarimu nona kim... Bisik chanyeol di telingaku..

"aaaa apa maksudmu... Balasku gugup.

"kau harus sedikit belajar, supaya kau mengerti dan bisa mengimbangi permainanku... Ucapnya yang kini mulai mengangkat tubuhku...

Tbc
Karna cerita awal memang kusus chansso sih, jadi maaf kalok gak sesuai hehe