Welcome to ONE CorporationPintu terbuka, disertai langkah kaki ringan yang bergerak santai.
"Wahh .. Jaehwan hyung, apa kau sudah punya alarm sekarang ? Pagi sekali sudah datang .."
Goda Woojin dengan tawa ringan berginsul di wajahnya.
"Aku datang siang salah, aku datang pagi juga salah .."
Gerutu Jaehwan.
Ia duduk dan membereskan mejanya sebentar, lalu beranjak dengan membawa sebuah dokumen yang diminta Jisung untuk diserahkan pagi ini.
Jaehwan mengetuk pelan pintu kaca yang masih tertutup tirai, lalu masuk tanpa perintah dari pemilik ruangan.
"Manajer Yoon mana ? Apa dia belum datang ?"
Jaehwan melirik jam di tangannya.
Tanpa ia sadari ada seseorang yang masuk ke ruangan dan mendekatinya.
"Mencariku ?"
Bisik pria itu setelah mendekatkan wajahnya di telinga Jaehwan.
"Astaga"
Jaehwan hampir melompat kaget mendengar bisikan yang membuatnya merinding.
Wajahnya menekuk setelah melihat siapa yang barusan menjahilinya.
"Minhyun hyung"
Panggilnya dengan wajah kesal.
Minhyun hanya tersenyum setelah berhasil menjahili Jaehwan, kebiasaan yang selalu membuatnya merasa senang.
"Kenapa hyung disini ? Manajer Yoon tidak ada"
"Aku yang seharusnya tanya .. Kenapa kau disini ? Masih pagi tapi sudah rindu padaku .."
Minhyun bersandar pada meja kerja, lalu melipat kedua tangan di dada.
"Siapa yang rindu ?? Anda terlalu percaya diri, Tuan Minhyun"
Sanggah Jaehwan menolak tuduhan Minhyun padanya.
"Bilang saja kau rindu .. Kau kan bisa telepon aku, atau mengirimiku pesan singkat .. Kita bisa makan siang bersama nanti"
Cih.
"Aku mencari Manajer Yoon .. Kalau hyung mencarinya, dia tidak ada .. Sebaiknya kita berdua keluar sekarang sebelum yang lain curiga kenapa kita lama didalam sini"
"Kenapa aku harus keluar ?"
Tanya Minhyun santai.
"Ini ruanganku sekarang"
Mata Jaehwan membulat, ia sedikit bingung mengapa tiba-tiba Minhyun mengaku kalau ini ruangannya.
"Tapi .. Ruangan hyung kan ada di atas ?"
"Aku dan Manajer Yoon bertukar ruangan ... Kau bisa mencarinya dilantai atas mulai hari ini"
Oke, apalagi yang terjadi pagi ini ??
Jaehwan menoleh memandang kaca besar yang masih tertutup tirai lalu berpindah memandang meja kerja Minhyun.
"Hyung tidak pindah kesini agar-"
"Agar bisa melihatmu dari dekat ? Ya .. Aku melakukannya karena alasan itu"
Minhyun tersenyum dengan manisnya setelah memberitahu alasannya bertukar ruangan.
Jaehwan buntu.
Ia tak tahu harus berkata apa lagi.
Segila-gilanya Woojin, tapi ia tak pernah senekad ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE THE UNIVERSE ~ [MINHWAN] -END-
FanfictionTakdir yang telah mempertemukan mereka .. Lalu apakah takdir juga yang akan memisahkan mereka ?