YOU'RE THE UNIVERSE ~ PART 43

1K 159 33
                                    


Sudah satu hari Jaehwan terkurung di kamarnya sendiri.

Makanan tak tersentuh.
Ia bahkan menyingkirkannya jauh-jauh.

Hanya air putih yang ditegaknya saat tenggorokannya terasa kering dan perih.

"Minhyun hyung .. Tenggorokanku sakit .."

Jaehwan memeluk kedua lututnya, menaruh kepalanya pada dengkul lalu menatap nanar pada langit malam yang hanya gelap dan hitam.

Pintu balkon kamarnya dibiarkan terbuka lebar.

Dulu ..

Ia senang duduk ditengah pintu dan menikmati hembusan angin malam menerpa tubuhnya yang hanya berbalut piyama tipis.

Mencuri pandang pada Minhyun yang selalu berdiri bersandar pada pagar balkon kamarnya yang berada disebelah.

Kini ..

Ia melakukan hal yang sama.

Namun tanpa Minhyun yang dapat dipandangnya sembunyi-sembunyi.

Ia terkunci.

Tak punya pilihan selain menunggu pengampunan Ayahnya yang entah kapan akan diberikan kepadanya.

Uhuk uhuk

Jaehwan terbatuk lagi.

Ia rindu Minhyun nya.
Ia rindu bermanja-manja saat sakit.

.
.
.
.
.
.

"Jaehwan~aahh .."

Minhyun terbangun dengan peluh berjatuhan dari kedua pelipisnya.

Napasnya terengah seakan baru saja berlari sangat jauh.

Ia bermimpi buruk lagi.

Sudah beberapa kali Minhyun bermimpi buruk tentang Jaehwan.

"Apa yang terjadi ?"

Minhyun meraup wajahnya kasar dan frustasi.

"Apa Jaehwan baik-baik saja ?"

Tubuhnya rebah lagi.
Tapi kali ini sulit sekali untuk terpejam.

"Tunggu sebentar lagi Jaehwan~ah .. Aku akan datang menjemputmu setelah pameran lukisan tunggalku berhasil dan mendapatkan pengakuan .. Kita akan pindah ke Italia dan memulai hidup baru disana"

.
.
.
.
.
.

"Jaehwan~ah .. Sayang .."

Jaehwan tersentak bangun saat suara Ibu tirinya memanggil seraya menggoyang kecil tubuhnya.

"Kenapa kau tidur disini ?"

Ia seketika tersadar telah rebah disebelah pintu balkon yang terbuka lebar sejak semalam.

"Apa kau baik-baik saja ? Tubuhmu sedikit hangat"

Uhuk uhuk

Ibu tirinya segera meraih gelas berisi air putih saat menyadari putra keduanya terbatuk dengan wajah sedikit pucat.

"Eomma akan panggil Dokter"

"Eomma"
Tangan Ibu tirinya ditahan dengan wajah lirih.

"Bertahanlah sayang .. Tunggu sebentar lagi .. Eomma sedang berusaha agar kau bisa pergi dari sini"

Mata Jaehwan memerah dan panas, membuat Ibu tirinya mengelus iba.

"Aku ingin mencari Minhyun hyung"

"Eomma tahu .. Tapi tidak sekarang .. Kau percaya pada Eomma kan ?"

Jaehwan mengangguk, lalu masuk kedalam dekapan Ibu tirinya.

YOU'RE THE UNIVERSE ~ [MINHWAN] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang